Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Thursday, February 14, 2019

Politik Kaum Cendekia


SIKAP sejumlah kaum terpelajar, guru, dan dosen menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini mengecewakan nalar dan publik. Alih-alih menebar ke­da­mai­an dan kerukunan di tengah beda pilihan warga, mereka yang tergolong kaum cendekia malah rajin menebar hoaks dan narasi penuh kebencian. Akibatnya, simpul kebinekaan NKRI rawan pecah dan konflik horizontal dan vertikal.
Nalar kritis
Cinta itu buta. Ada benarnya juga. Cinta buta itu berlebihan, tidak objektif, dan mematikan nalar kritis. Berat sebelah, tidak adil. Cinta buta bahkan mengantarkan manusia bermain-main dan menikmati diksi binatang di ruang publik selama bertahun-tahun; cebong dan kampret. Nalar kritis para cendekia mati, yang tumbuh subur ialah hoaks alias berita bohong. Fitnah terhadap dua pasangan calon presiden dan wapres, putra-putra terbaik bangsa, memenuhi jagat maya, terlebih media sosial.
Pelakunya bukan hanya kaum awam dan menengah, melainkan juga elite dan cendekia. Di kampus, diskursus keilmuan sepi, tetapi ramai aksi dukung-mendukung paslon nirnalar, secara terbuka maupun via media sosial. Politik dibaca sempit dalam dua lipatan, hitam-putih. MIK, 38, yang merupakan guru di SMP Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel (YPWKS), Kota Cilegon, menyebarkan hoaks. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos (2018). Kemudian HDL, pengajar di Sumatra Utara juga menyandang status yang sama. Ia ditetapkan sebagai tersangka penyebar hoaks dan kebencian, yaitu bom Surabaya sebagai pengalihan isu terkait dengan pilpres. Hoaks itu ia tulis di akun Facebook-nya (2018).
TAW, 40, seorang dosen tidak tetap Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, ditangkap polisi di Majalengka akibat menyebar berita hoaks di Facebook. Ia menyebarkan berita tentang muazin tewas dibunuh orang gila di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Februari 2018. Padahal, faktanya, orang yang tewas bernama Bahroen bukan muazin, melainkan warga biasa. Selain itu, Bahroen tewas dianiaya sekelompok perampok, bukan karena aksi orang gila (2018).
Dua makam di Bone Bolango, Gorontalo, dibongkar. Hal itu disebabkan beda pilihan di pemilihan calon legislatif DPRD Kabupaten Bone Bolango dengan pemilik lahan permakaman, awal 2019. Dampak nalar yang sempit dan keringnya jiwa sosial melahirkan fakta yang di luar akal sehat. Bahkan, orang yang meninggal pun harus diusik.
Kaum cendekia harus memenuhi otaknya dengan ragam bacaan yang luas agar memiliki nalar yang cerdas dan kritis sehingga tidak mudah terpengaruh dan percaya berita bohong, apalagi di masa kampanye pemilu saat ini. Kabiru Isa Dandago dalam buku Time Management in the Life of Scholar (2015: 40) menulis, cendekia yang baik menghabiskan waktunya untuk membaca.
Ciri sikap cen­dekia bernalar baik ialah objektif, adil, dan hati-hati. Sikap dan perilakunya didasari fakta, bukan informasi tidak bertuan, yang sumbernya diragukan atau narasumbernya tidak bisa dipercaya. Mereka tidak segan dan malas melakukan konfirmasi atau diam. Banyak orang dengan mudah, tanpa berpikir panjang, menebar berita, gambar, dan video, melalui Whatsapp.
Sikap adil menuntun cendekia mempelajari kelebihan dan kekurangan kedua pasangan calon (paslon) serta pada akhirnya memilih yang sesuai dengan nalar dan nuraninya. Cendekia yang bernalar tidak akan cepat dan mudah menyebar berita kekurangan paslon di media sosial. Sebagai manusia, apalagi politisi, kekurangan dan kelebihan merupakan dua sisi yang tidak terpisahkan.
Jika pilihannya ialah menebar setiap jengkal kekurangan satu calon, pendukung lainnya akan melakukan hal serupa. Kemudian, hari-hari negeri ini dipenuhi cibiran, cemo­ohan, bahkan mungkin fitnah, bukan pretasi dan keunggulan calon-calon pemimpin negeri.
Antigolput
Golput dengan demikian, bukan ciri kecendekiawanan. Kecewa terhadap dua kuali­tas kandidat capres dan cawapres tidak lantas golput. Memilih pemimpin negeri ialah tugas sosial sekaligus spiritual. Apatisme dan pesimisme bertentangan dengan jiwa bangsa Indonesia dan nilai-nilai luhur agama-agama negeri ini. George William Curtis dalam buku lawas The Duty of the American Scholar; Politics and the Times (1856: 20) menyatakan, cendekiawan yang golput dengan alasan kebebasan, ialah pengkhianat untuk kebebasan (a traitor to liberty).
Pemilu lima tahunan merupakan titik mula yang penting bagi perjalanan dan nasib bangsa ini. Di sini dipilih presiden dan wapres yang akan menentukan kesejahteraan dan keadilan bagi sekitar 265 juta jiwa. Masyarakat madani bukan kelompok yang antipemilu demokratis, melainkan aktif menyuarakan pentingnya keterlibatan warga dalam pesta lima tahunan ini secara damai dan penuh kegembiraan.
Meski kerja pemerintahan tidak tunggal tapi kolektif, kualitas kepemimpinan dan mutu kepala negara sangat menentukan terbentuknya good governance. Di tengah surplus ide dan solusi masalah kebangsaan, dari beragam arah dan kepentingan, presidenlah yang harus berani dan cerdas mengambil keputusan.
Itu karena seseorang telah memilih, kecendekiawanannya akan diuji. Apabila pilihan mereka kalah, mereka harus memiliki jiwa kesatria. Tidak kemudian mendelegitimasi pemilu tanpa bukti dan tanpa jalur konstitusional, apalagi cara-cara destruktif. Jika pilihannya menang, mereka tetap kritis mengawal arah kebijakan dan program pembangunan pemerintah nanti. Kaum cendekia, guru, dan dosen tidak boleh diam manakala pemerintah tidak sejalan dengan janji-janji kampanye. Para cendekia harus vokal menyuarakan program-program kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan rakyat, terutama lapisan bawah.
Mereka tetap lantang menolak praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Misal, pada 2018 terdapat 29 kepala daerah menjadi tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK. Beragam kasus korupsi mengingatkan kaum cendekia bahwa perihal dukung-mendukung tidaklah semudah dibayangkan. Pilihan terhadap seseorang harus didasari rekam jejak yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.  
Demikianlah, kaum cendekia atau terpelajar harus menunjukkan nalar yang bekerja kreatif, produktif, dan positif di tengah situasi kampanye pilpres, tidak malah menjadi aktor sumber masalah dan kegaduhan di tengah masyarakat. Mereka harus bebas dari hoaks dan mendorong generasi muda menyalurkan aspirasinya pada Pemilu Serentak 2019. Kecuali itu, mereka harus menjadi agen pemilu damai dan aman yang penuh kewarasan akal-budi di tengah masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa. Nalar politik kaum cendekia merupakan cermin untuk menatap nasib masa depan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Wallahualam.
Penulis: Jejen Musfah Dosen UIN Jakarta dan Pengurus Besar PGRI
Source : 
http://mediaindonesia.com/read/detail/214713-politik-kaum-cendekia

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)