Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Thursday, May 9, 2019

Di Depan Media Asing, Prabowo Permalukan Bangsa Indonesia dan Dirinya Sendiri



Di Depan Media Asing, Prabowo Permalukan Bangsa Indonesia dan Dirinya Sendiri

Dengan bangganya di depan beberapa wartawan media asing, Prabowo dan Rizal Ramli yang selama kampanye selalu mengancam dan memfitnah media, serta mendeklarasikan sebagai calon pemimpin yang anti asing, justru seolah merengek dan mengadu kalau Prabowo kalah Pilpres 2019 karena dicurangi. Ada delapan poin rengekan Prabowo di depan para wartawan asing, yang faktanya justru mempermalukan dirinya sendiri karena apa yang ia sampaikan ngawur. Apa saja itu?

1⃣ Poin pertama, Prabowo mengatakan bahwa kecurangan pemilu merupakan penghinaan terbesar bagi demokrasi suatu negara.
"Begitu fakta terungkap, seorang pemimpin yang mengambil alih kekuasaan lewat pemilihan yang curang, dianggap tidak sah oleh rakyat dan karenanya kehilangan kemampuannya untuk memerintah secara efektif,"

FAKTA: Bertindak curang dalam pemilu memang penghinaan terbesar bagi demokrasi suatu negara, maka dari itu seharusnya Prabowo terlebih dahulu menasihati para kadernya di Partai Gerindra yang melakukan politik uang (money politic) jelang pemungutan suara untuk mendongkrak suara Prabowo. Prabowo juga seharusnya menasihati tim suksesnya untuk tidak menyuruh panitia pemungutan suara mencoblos surat sisa untuk 02 (kasus di Serang, Banten). Itu tindakan curang yang memalukan! Sudah curang tetapi tetap kalah, itu lah Prabowo.

https://www.liputan6.com/news/read/3943219/video-bawaslu-tangkap-pelaku-dugaan-money-politik-di-posko-gerindra

https://www.bantennews.co.id/coblos-sisa-surat-suara-untuk-capres-02-gakkumdu-kota-serang-tetapkan-empat-tersangka/

2⃣ Poin Kedua menyampaikan tuduhan kecurangan pemilu adalah langkah yang serius dan tidak boleh dianggap enteng hanya berdasarkan kecurigaan saja oleh pihak yang kalah. "Itu harus didasarkan pada fakta-fakta,"

FAKTA: Kubu Prabowo yang justru menuduh pemilu curang tanpa fakta, bahkan terkesan tidak serius. Hingga hari ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang bertanggung jawab terhadap temuan pelanggaran pemilu, bahkan belum menerima laporan adanya kecurangan Terstruktur Sistematis dan Masif seperti yang selama ini dikoar-koarkan di media oleh kubu Prabowo. Teriak dahulu, data dan buktinya ada atau tidak itu urusan belakangan, kira-kira begitu logikanya kubu Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/02/21425711/bawaslu-belum-temukan-indikasi-kecurangan-pemilu-terstruktur-sistematis-dan

3⃣ Poin ketiga, Prabowo mengklaim bahwa dirinya bisa menyajikan fakta seperti yang disebutkan di atas. "Kami di sini untuk mengungkapkan kepada Anda bagaimana kami berhasil mengumpulkan bukti yang terdokumentasi, yang menunjukkan bahwa kecurangan pemilu dengan niat jahat memang terjadi dalam pemilu 2019," (Prabowo)

FAKTA : Bukti yang mana? Apakah Koordinator tim sukses Prabowo Dahnil Anzar Simajuntak yang menemui salah satu Ketua KPU di Sumatera Barat secara diam-diam sebelum Pemilu digelar adalah niat jahat yang dimaksud? Pantas saja, Prabowo di Sumatera Barat menang telak jika seperti itu cara curang yang dilakukan Prabowo.
http://jambi.tribunnews.com/2019/04/11/ketua-kpu-dipecat-karena-bertemu-dengan-juru-bicara-bpn-prabowo-sandi-dahnil-anzar

4⃣ Poin keempat, Prabowo menyebut bukti utama kubunya didasarkan pada penggunaan instrumen sederhana, yakni smartphone. Pengamat pemilu dari seluruh negeri dan relawan, ujar dia, telah  mengambil foto penghitungan suara yang direkam di masing-masing dari sekitar 800.000 tempat pemungutan suara atau TPS. Dengan menggunakan foto-foto itu, kubu 02 sejauh ini telah mengaudit hasilnya di 477.000 TPS. "Dan kami telah mengungkap 73.715 kasus data ringkasan C1 yang salah dimasukkan ke dalam Situng yang merupakan 15,4 persen dari total yang diaudit hingga saat ini,"


FAKTA : Justru kubu Prabowo melakukan tindakan yang curang dan memalukan sekaligus merusak demokrasi, yaitu memalsukan C1 hanya untuk mengklaim bahwa pemilu ini curang dan hasilnya berbeda dengan C1 palsu yang dimiliki Prabowo. Selain itu, salah input tidak hanya merugikan Prabowo juga merugikan Jokowi. Dan yang terpenting Prabowo bahkan tidak mengerti bahwa suara yang diakui UU adalah suara yang terdata melalui rekapitulasi manual, bukan melalui situng KPU. Situng hanya sebagai alat transparansi KPU kepada public. Ini hal dasar yang bahkan Prabowo dan pendukungnya tidak paham.

https://news.detik.com/berita/d-4537486/ribuan-form-c1-untungkan-02-diamankan-dari-mobil-di-menteng

https://www.liputan6.com/pilpres/read/3954079/ketua-kpu-sebut-data-situng-bukan-hasil-resmi-penghitungan-suara

5⃣ Poin kelima, Prabowo menuding ada upaya sistemik oleh pemerintahan Jokowi untuk merusak dan memanipulasi sistem pemilu. Diantaranya, ujar dia, dengan tidak mengundang pemantau internasional yang kredibel, seperti Carter Center dan tidak mendukung IT KPU dengan sistem keamanan yang memadai sehingga dinilai rentan terhadap penipuan siber, serta banyak hal lainnya yang dituduhkan Prabowo kepada pemerintah.

Fakta: Di hadapan media asing saja Prabowo berani mempermalukan dirinya sendiri karena menyebar berita bohong. Pada kenyataanya, KPU dan Bawaslu bahkan mengundang lebih dari 11 lembaga pemantau independen, dua di antaranya adalah lembaga pemantau asing yang kredibel. Kenapa tidak Carter Center sesuai keinginan Prabowo? Ya jelas saja, tidak dipilih karena Carter Center asal AS kemungkinan besar memiliki hubungan bisnis dan deal-deal politik tertentu dengan keluarga Hashim (adik Prabowo). Konflik Kepentingan yang menyebabkan tidak independennya lembaga pemantau sangatlah dihindari.

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/poz3h8428/dua-lembaga-organisasi-asing-akan-jadi-pemantau-pemilu-2019

6⃣ Poin keenam, Prabowo menilai pilpres 2019 begitu rumit karena diselenggarakan serentak bersama pemilihan legislatif. "Mengapa itu dirancang seperti ini oleh pemerintahan Jokowi dan untuk tujuan apa? Pemilihan sebelumnya tidak begitu rumit," ujar Prabowo

Fakta : Prabowo di depan media asing begitu serius mempermalukan kapasitas dirinya sebagai seorang capres. Bagaimana mungkin Prabowo bahkan menuduh pemerintah Jokowi yang merancang pemilu serentak? Karena faktanya keputusan pemilu serentak adalah keputusan Mahkamah Konstitusi pada Januari 2014 sebelum Jokowi terpilih menjadi presiden (Lembaga Yudikatif di mana Presiden Jokowi sebagai eksekutif tidak bisa intervensi) yang kemudian peraturannya dibuat oleh DPR (Legislatif) Gerindra partai yang dipimpin Prabowo beserta semua partai koalisinya ikut mengesahkan Pemilu serentak yang rumit ini.

https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52e131d88b072/mk-putuskan-pemilu-serentak-tahun-2019

https://sp.beritasatu.com/politikdanhukum/dpr-sepakat-pemilu-2019-dilakukan-serentak/16936

7⃣ Poin ketujuh, Prabowo mempertanyakan peristiwa kematian hampir 500 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada hari pemilihan. "Tragedi ini lebih besar daripada kecelakaan Boeing 737 Max. Kami berharap pemerintah melakukan penyelidikan serius terhadap masalah ini," ujar dia

FAKTA : Kubu Prabowo adalah kubu yang paling bertanggung jawab terhadap banyaknya petugas yang meninggal. Psikolog mengatakan, factor tekanan psikis menjadi hal yang memiliki andil besar dalam hal ini. Kita tahu sejak sebelum pemilu sampai sesudah pencoblosan kubu Prabowo yang serempak mengkampanyekan dan menuduh tanpa bukti bahwa petugas KPU bertindak curang. Itu membuat para KPPS ketakutan dan mendapat tekanan psikis yang berlebih.

https://kumparan.com/infodompu/psikolog-tekanan-sosial-dan-fisik-picu-tumbangnya-petugas-pemilu-1qyVKSFyKZo

8⃣ Poin kedelapan Prabowo menyebut dirinya dan tim akan terus mengumpulkan bukti kecurangan pemilu seperti yang mereka sebutkan. "Kita seharusnya tidak melihat cerita ini berakhir pada tanggal 22 Mei. Kita harus menyampaikan kasus ini kepada publik secara transparan dan membiarkan mereka memutuskan apa yang harus dilakukan," ujar Prabowo di akhir kalimatnya.

FAKTA : Keputusan resmi KPU sebagai penyelenggara Pemilu atas amanat UU akan mengumumkan hasil pemenang Pilpres pada 22 Mei. Jika Prabowo tidak mau persoalan Pilpres selesai pada 22 Mei, maka Prabowo telah menunjukkan pada dunia bahwa ia adalah sosok yang tidak bisa menerima kenyataan, dan tidak siap bertarung secara fair dalam demokrasi.

Sebagai calon pemimpin, bahkan hal dasar yaitu siap kalah dan siap menang tidak dimiliki olehnya. Prabowo bahkan tidak mau mengakui suara rakyat yang telah berpartisipasi dalam Pemilu kemarin. Partisipasi menyentuh angka 80 persen, salah satu yang tertinggi sepanjang sejarah republik Indonesia.

https://www.kompas.tv/article/45563/litbang-kompas-meningkat-dari-2014-tingkat-partisipasi-pemilu-2019-sebesar-80-90

Rofiq Al Fikri
Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu / JAMMAL

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)