Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Monday, October 21, 2019

JOKOWI SULIT DIJATUHKAN, LAWAN JADI BEBEK LUMPUH


Setelah kalah telak di MK, lawan Jokowi menyusun strategi baru. Mereka memprovokasi Prabowo agar tidak bertemu dengan Jokowi. Mereka mati-matian melarang Prabowo bertemu dengan Jokowi. Tujuannya adalah agar mereka bisa memperalat dan menunggangi Prabowo untuk menggagalkan pelantikan Jokowi bulan Oktober dengan segala cara.

Strategi busuk lawan itu diamati Jokowi dengan seksama. Lalu dengan cepat Jokowi memetakan kekuatan inti lawannya. Ia paham bahwa poros kekuatan lawannya ada pada diri Prabowo. Jika Prabowo ditundukkan, maka lawan-lawan yang ingin menjatuhkannya tidak lebih dari bebek lumpuh, singa ompong dan lelaki yang ‘burungnya’ sudah dikebiri.

Itulah sebabnya Jokowi dengan sabar menunggu Prabowo berbalik badan. Dan ternyata walaupun alot, akhirnya Prabowo luluh mau bertemu dengan Jokowi. Prabowo berhasil dikunci. Jokowi senyum. Ia sukses mengunci Prabowo. Mengapa Prabowo mau bertemu dengan Jokowi? Lalu kemudian Megawati? Alasannya ada 3.

Pertama, Prabowo kecewa akurat stadium empat kepada massa 212, Amin Rais, Rizieq Shihab, para pengkafling surga, para ustad yang tak berhenti ber-istigma ulama dan PKS yang jungkir balik meyakinkan Prabowo menang.

Prabowo terlalu di-PHP. Janji gombal Amin Rais bahwa kali ini Jokowi akan menjadi bebek lumpuh, ternyata halusinasi. Strategi busuk kelompok radikalis bercelana cingkrang yang yakin seribu persen Jokowi kalah, ternyata hanya mimpi basah.

Pun doa tingkat dewa Neno Warisman yang mengatur Tuhan agar memenangkan Prabowo, bagai kentut yang menjijikan. FPI yang berpesta tujuh putaran merayakan kemenangan Prabowo ternyata hanya impian.

Gairah Prabowo memang luar biasa meninggi sampai Planet Saturnus saat masa kampanye Pilpres. Alasannya ia terus-menerus diyakinkan siang-malam akan menang telak melawan Jokowi. Jantung Prabowo benar-benar berdebar, berdetak kencang dan berdegup melihat pendukungnya sudah mempersiapkan panita pemulangan Jokowi ke Solo.

Kenyataannya kalah. Akhirnya Prabowo stress berat, tertekan ke dasar lumpur, frustrasi tingkat jengkol dan jengkel tingkat petai atas ulah yakin menang para pendukungnya.

Maka (alasan kedua) mau bertemu dengan Jokowi adalah Prabowo ingin membalas dendam kepada orang-orang yang ahli ber-PHP kepadanya. Ia ingin mengobati sakit hatinya yang tercabik-cabik dan diiris-iris oleh kelompok radikal yang menjanjikan kursi presiden sekaligus surga akhirat yang nikmat.

Dan alasan ketiga adalah Prabowo tergoda rayuan maut kelompok Jokowi yang mengiming-iming kursi empuk menteri, dukungan pada tahun 2024 dan tanahnya yang ratusan ribu hektar itu tidak diambil alih oleh negara. Dan seperti yang publik tahu, Jokowi-Prabowo bertemu dan berhaha-ria di MRT. Lalu menikmati nasi goreng bersama Megawati.

Jokowi melihat kunci membabat habis strategi lawannya berada pada diri Prabowo. Ketika Prabowo dikunci, maka apapun strategi lawan akan dengan dengan mudah dibaca, dihancur-leburkan dan dikacau-balaukan.

Mari kita lihat bagaimana strategi ini berjalan. Pertama, ketika Jokowi sudah bertemu dengan Prabowo, Jokowi langsung berani luar biasa mengumumkan di hadapan moncong Fadli Zon dan Fahri Hamzah dengan tatapan mengejek bahwa ia akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

Ocehan Amin Rais yang meminta membatalkan pemindahan ibu kota dianggap angin kentut yang cepat berlalu. Permintaan Fadli Zon agar ibu kota dipindahkan ke Jonggol dianggap ocehan sinting lelaki pengangguran. Pun ngingauan Fahri Hamzah agar ibu kota dipindahkan ke tanah reklamasi dianggap bonyolan kosong lelaki busuk. Jokowi tetap memindahkan ibu kota Jakarta dari cengkraman Anies.

Ketika Prabowo sudah dikunci oleh Jokowi, maka bau amis kerusuhan rasisme terhadap Papua di Surabaya dengan mudah diatasi. Bahkan kerusuhan di tanah Papua yang diprovokasi oleh asing tidak berjalan mulus.

Rencana kerusuhan yang susul-menyusul di Papua dapat dengan mudah digagalkan. Bahkan para pemuda Papua kini kembali sadar mereka telah ditipu. Justru para provokator sudah dijadikan tersangka dan akan menikmati bau pengapnya penjara dengan menu ikan asin.

Jokowi pun sambil ketawa tidak terjebak oleh desakan para pembencinya termasuk Zulkifi Hasan agar cepat datang ke Papua. Jokowi paham bahwa kendali kerusuhan ada di Jakarta, ada pada kroni keluarga kunyuk. Ketika Prabowo sudah dikunci, maka keluarga kunyuk panic dan kalang kabut, mabuk membiayai kerusuhan.

Ketika Prabowo sudah dikunci oleh Jokowi maka kita bisa melihat lelucon Rizieq di Arab yang hanya bisa berkoak-koak dizalimi. Dia baru menyesal sekarang mengapa dulu dia pergi ke Arab. Sekarang entah kapan pulang di tanah air. Mungkin tahun 2050.

Provokasi para pembenci Jokowi termasuk menyulut kemarahan orang Kristen atas mulut busuk Abdul Somad soal jin di salib, tidak berhasil. Orang Kristen memang marah, melapor ke polisi namun tidak turun ke jalan dan demo berjilid-jilid di Monas.

Ketika orang Kristen demo misalnya maka massa 212 akan membuat demo tandingan membela si penista agama Abdul Somad. Mereka dengan gegap-gempita memanasi situasi. Tujuannya membuat rusuh lalu pelantikan Jokowi gagal.

Tentu saja bau busuk strategi ini sudah dicium oleh para operator istana. Itulah sebabnya Polisi tidak akan langsung memproses Somad seperti Ahok. Kasus pelaporan Somad ini akan diendapkan dan baru diproses jika ada waktu yang tepat.

Provokasi elemen-elemen yang mabuk agama dengan membubarkan ibadah orang Kristen, merobohkan gereja, melarang ibadat dan seterusnya juga tidak menyulut kerusuhan. Orang Kristen paham bahwa kelakuan tersebut hanyalah amukan kekalahan pendukung Prabowo yang sulit sampai tujuh turunan move on.

Lagi pula pembubaran ibadat dan perubuhan gereja hanyalah jebakan kepada Jokowi agar marah dan membela orang Kristen yang disebut kafir itu. Jika itu terjadi maka dibuat demo, Jokowi anti Islam dan justru pembela kafir.

Pertanyaannya adalah apakah Prabowo sudah benar-benar dikunci Jokowi? Untuk sementara saya katakan sudah. Sekurang-kurangnya Prabowo sudah mengikhlaskan kemenangan Jokowi. Prabowo pun sudah siap menghadiri pelantikan Jokowi bulan Oktober.

Pertanyaan kedua apakah kuncian Jokowi sudah di tingkat tujuh? Menurut saya masih kuncian tingkat dua. Jika kuncian lima, maka Jokowi setelah pelantikan ia langsung menghabisi lawan-lawannya. Mari kita lihat kuncian Jokowi selanjutnya setelah pelantikan. Begitulah kura-kura.

Salam SayWar....
IS "Daddy"

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)