Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Monday, October 21, 2019

Pak Wiranto Legenda Kesetiaan Yang sedang Diincar


Pak Wiranto Legenda Kesetiaan
Yang sedang Diincar

 "Hanya Wiranto yang abadi"  Bagi yang tidak mengetahui, guyonan ini mungkin dianggap jokes ringan saja. Tapi bagi mereka yang paham, ini terkait kecakapan, skill, prestasi, kehormatan seorang Jenderal.

Pak Wiranto adalah Godfather nya semua jenderal, baik yang sudah Purnawirawan maupun yang masih aktif di Indonesia. Beliau adalah Jenderal nya Para Jenderal di Indonesia.

Semua Panglima TNI era 98 sampai sekarang adalah mantan anak buahnya pak Wiranto. Bahkan beliau adalah mantan Panglima ABRI (Pangab) jaman Pak Harto, mantan ajudan Pak Harto pula.

Bahkan orang yang mengaku TNI nya TNI, maaf itu juga mantan anak buahnya Pak Wiranto.

Jadi jaringan Pak Wiranto dalam tubuh TNI sangat luas, begitu mudah bagi Pak Wiranto untuk mendapatkan akses informasi apapun tentang dinamika yang terjadi di tubuh TNI.

Kemudian Pak Wiranto cakap pula di bidang politik, Semua politisi Golkar jaman jaya juga pernah dibawah Pak Wiranto, beliau adalah pemenang konvensi partai Golkar 2004. Sebelum mendirikan partai Hanura.

Jadi Pak Wiranto menguasai seluk beluk dan dihormati di lingkungan TNI dan menguasai Peta partai  politik  beserta  politisi di Indonesia. Apalagi Pak Wiranto juga sangat dekat dengan kalangan Islam pesantren.

Dan Pak Jokowi sangat mengetahui hal ini, sebagai seorang Presiden sipil tulen Pak Jokowi sangat membutuhkan pengendali Militer yang dihormati seperti sosok Pak Wiranto.

Mau kalahkan Jokowi? Singkirkan dulu orang-orang terbaiknya. Bila lewat demokrasi gagal, maka harus lewat cara paksa, "Turunkan jokowi, kita pemilu ulang". Tapi cara paksa harus lewat dukungan militer, maka harus kompori militer agar berpihak ke oposisi.

Tapi Jokowi punya tokoh militer yang kuat. Ya sudah singkirkan tokoh itu.

Jadi penyerangan terhadap Pak Wiranto adalah Jelas bukan kebetulan, dari seorang loonely wolf tapi memang sudah diincar menyangkut strategi lawan.

Kita lihat sendiri akhir-akhir ini upaya pembenturan TNI Polri gencar di provokasikan oleh pihak-pihak yang menginginkan indonesia lemah dan kacau.

Namun adanya Pak Wiranto disamping pak Jokowi sangat bisa me-reduce ancaman tersebut. Kemampuan Pak Wiranto membaca peta faksi-faksi  dalam institusi anak buahnya sangat berguna, untuk menggali informasi dari dalam ataupun meredakan provokasi pihak luar yang coba membangkitkan kemungkinan kudeta militer.

Terbukti semua usaha yang pernah dilakukan untuk memancing perpecahan patah dengan mudah lewat operasi senyap dan kehandalan Menkopolhukam dalam meredakan situasi yang sering memanas.

Tentu ini membuat jengkel pihak pihak yang ingin bermain dalam politik kasar. Pak Wiranto pun diincar untuk disingkirkan. Kalangan radikalis tentu ingin Pak Wiranto tidak lagi disisi Pak Jokowi.

Loh kok tiba-tiba ke radikalis? Dalam peta politik sekarang beberapa pihak yang berseberangan dengan pemerintah punya irisan tujuan yang sama dengan kaum radikalis.

Kaum radikalis mudah di pancing untuk bergerak karena punya komando dan jaringan yang siap kapanpun jadi martir, jadi mudah sekali dimainkan untuk dipinjam tangannya. Apalagi ada dendam mudah dimainkan seputar Jokowi anti Islam, seperti pembubaran HT* dan isu memusuhi ulama yang digoreng terus sampe minyaknya tak laik lagi.

Kalo mengikuti puzzle gaya Firehouse Of False Hood yang begitu menggemakan dengan banyak isu akhir-akhir ini, maka kemungkinan memang mereka sudah bergerak mengendap memanfaatkan asap gelap semua kehebohan palsu ini.

Ada yang bilang ini settingan?
Maaf tokoh sekelas dan sebesar reputasinya seperti pak Wiranto tak akan bermain playing victim receh hanya untuk posisi jabatan. Sekali lagi pak Wiranto ada disamping pak Jokowi karena memang dibutuhkan oleh Presiden.

Jadi kemungkinan besar para radikalis mengikuti dan mengincar Pak Wiranto, dan coba meng-aktifkan jaringan yang dilewati disetiap agenda kunjungan beliau. Terbukti Pelaku sudah menunggu dilokasi pada titik yang akan dilewati dan lagi pelaku bukan orang asli Pandegelang.

Artinya pelaku sebagai sel jaringan memang sering berpindah karena mengikuti jaringan operasi oragnisasi. Dalam hal ini sudah terindikasi pelaku adalah sel J*D.

Dan hari ini sel J*D tersebut mendapatkan panggilan tugas melakukan operasi kejam dengan tujuan menyingkirkan Pak Wiranto, sungguh tugas yang sangat butuh keberanian. Menyerang seorang Menkopolhukam. Yang tentu mendapatkan banyak pengawalan ketat melekat.

Serangan ini jelas bukan serangan loonely wolf, atau serangan accidentally, serangan ini sudah dipersiapkan oleh komando dalam perintah J*D, kenapa tidak menggunakan bom bunuh diri?

Bom bunuh diri jelas membutuhkan dana, bahan dan tenaga ahli perakitan. Para petinggi J*D pasti sudah sudah paham bahwa intelejen pasti sudah menyusupkan mata-mata dalam jaringan mereka.

Ketika mereka berkomunikasi tentang rencana bom, bahan dan tenaga pembuat, pasti informasi cepat menyebar ke jaringan yang tentu mereka sadar akan mengaktifkan alarm bahaya intelejen negara.

Pilihan pisau kecil naruto adalah pilihan yang sudah mereka pikirkan dengan matang, apalagi pisau ini sudah dipakai oleh ISIS dalam melakukan exsekusi pada sandera.

Tipikal pisau ini kecil mudah disembunyikan, kuat dan kokoh karena pendek, tajam seperti silet tiap sisinya. Apabila menerang bagian leher, dada, atau ulu hati, pasti menyebabkan masalah yang fatal sekali.

Jadi apakah Intelejen kita kecolongan?
Itu adalah diksi yang sering digunakan para pembenci dan oposisi, Kata "Kecolongan" dan "blunder" adalah diksi nyinyir abadi. Jawabannya adalah Tidak,

Serangan bisa diantisipasi tidak akan bisa diprediksi kapan datang itu adalah resiko ketika tokoh publik berani tampil dikerumunan, kita tidak tau siapa saja dalam kerumunan, bagaimana hati dan tujuan masing-masing individu pasti tak sama.

Ingat ilmu intelejen, Keramaian, keriuhan dan kerumunan adalah persembunyian terbaik bagi penyerang.

Para penyerang akan selalu mencari celah setiap hari seperti mereka produksi hoax setiap hari setiap ada bahan. Dan hari ini mereka mendapatkan kesempatan itu.

Jadi bukan kecolongan, tapi rasa aman atau merasa aman adalah bahaya sesungguhnya. Itu adalah semboyan seorang pengawal

Kenapa harus seorang Menkopolhukam yang harus  diserang?

Ada TIGA alasan kuat.

Pertama, Alasan yang disebut dalam uraian diatas sangat logis. Pak Jokowi sangat sangat mempercayai Pak Wiranto, sesama orang Jawa Solo yang sangat setia dan dapat dipercayai dalam mengemban tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan keamanan Indonesia.

Dan itu sudah mampu dibuktikan Pak Wiranto dalam 5 tahun ini bersama Pak Jokowi. Kecakapan dan pengetahun pak Wiranto adalah masalah besar bagi mereka yang menginginkan mengadu domba dan memprovokasi institusi keamanan negara.

Singkirkan Pak Wiranto agar kekuatan Jokowi limbung dalam mengkoordinasi Militer Negara. Begitulah ibaratnya.

Kedua. Alasan Kedua bikin kepanikan, ketidak percayaan seolah Indonesia adalah negara tidak aman bagaimana Seorang Menteri yang mengkordinasi Politik dan Kemaanan bisa diserang oleh IS*S. Dan ini terbukti dari koran koran Ausy dan Amerika yang gencar memberitakan dalam headline mereka.

Tentu ini bagian dari operasi Firehouse of falsehood. Ciptakan kepanikan dan kebakaran Palsu, untuk makin menggoyang pemerintah.

Bisa dibayangin bagaimana seandainya operasi ini berhasil membuat gugur seorang Menkopolhukam? mereka akan menyerang juga dengan kata-kata Jokowi gagal menangani kemanan negara, Jokowi harus turun.

Namun begitu operasi ini gagal, dengan cepat dan culas mereka tanpa babibu menuduh: ini adalah settingan playing victim bla bla bla. Bertujuan membentuk opini publik dan menjaga agar pendukung mereka tetap satu suara. Seolah publik disuruh tutup mata dengan aksi False Ratna Sarumpaet mereka.

Ketiga, Dikalangan Kombatan, martir garis keras, selalu ada keriuhan tawa teriakan setelah terjadi aksi. Itu seperti memacu adrenalin dan semangat mereka. Jadi aksi-aksi adalah candu triger penyemangan bagi teman-teman mereka lainnya dengan tujuan pemanasan menjelang aksi besar mereka selanjutnya apalgi kalo korbannya adalah tokoh besar. Ini sangat berbahaya dan harus segera diantisipasi pihak kemanan.

Kembali Ke Pak Wiranto, beliau adalah legenda kesetiaan, cerita tentang kesetiaan Wiranto pada NKRI sudah begitu melegenda di kalangan prajurit TNI. Tahun 1998 adalah puncak karier beliau dimiliter sebagai Sebagai Panglima ABRI (Pangab), pada saat itu Pangab membawahi TNI dan Polri. sebuah kesempatan kekuasaan yang seharusnya bisa diambil oleh seorang Pangab ketika negara terjadi chaos.

Tapi naluri kesetiannya pada NKRI tak akan mudah dikhianati oleh kekuasaan yang pasti tak akan murah dibayar oleh darah dalam proses nantinya. Pak Wir lebih memilih mengawal demokrasi Indonesia ke level berikutnya, bertarung dengan fair dalam proses pemilihan rakyat.

Walaupun beliau tidak pernah menang dalam proses demokrasi, tapi kesetiaan beliau pada NKRI adalah teladan bagi prajurit sejati.

Pak Wiranto Semoga Cepat Pulih Kembali

#negaraTidakBolehKalah
#StandBehindJokowi

Penulis Dhimasjusuf J. Nugroho

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)