Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Monday, October 21, 2019

UAS DI DIUNDANG JS UGM, DITOLAK REKTORAT, DIBERI KARPET MERAH UII



M Kholid Syeirazi (sekum PP ISNU)

Kenapa UAS diundang Jama’ah Salahuddin UGM, ditolak rektorat, dan diberi karpet merah UII? Jawabannya adalah kromosom. Struktur sel  yang menampung DNA masing-masing entitas. DNA Jama’ah Salahuddin adalah gelombang revitalisasi Islam tahun 70an yang menjelma dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di sejumlah perguruan tinggi ternama. Di UGM memusat di Jamaah Salahuddin (JS), di UI di Masjid Arif Rahman Hakim (ARH), di ITB di Masjid Salman, di IPB di Masjid Al-Ghiffari. Siapa penggerak-penggeraknya? Eks Masyumi, keturunan, dan kader-kadernya.

Harus jujur diakui, eks-Masyumi (sebagian besar) sampai sekarang tidak ikhlas kehilangan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Masyumi tidak setuju khilafah Islam, tetapi mendukung formalisasi syariat Islam di Indonesia. Bahasa gampangnya: negara Islam dalam wadah nation-state yang bernama NKRI. Jadi agendanya tidak sama dengan Hizbut Tahrir yang bertujuan merobohkan sekat nation-state dan mendirikan imperium Islam transnasional.

Masyumi dibubarkan Soekarno pada 1960 karena terlibat pemberontakan PRRI. Pada awalnya mendukung Soeharto dan Orde Baru, Masyumi kecewa karena Soeharto ternyata menolak memulihkan status Masyumi dan melarang tokoh-tokoh pentingnya memimpin partai politik Islam eks-Masyumi. M. Natsir, figur sentral Masyumi, kemudian mendirikan DDII (Dewan Dakwah Islam Indonesia) pada 1967. Kantornya ‘jejeran’ (selisih beberapa gedung) dengan kantor GP Ansor. Kiprahnya di bidang dakwah dan pendidikan. Bekerja sama dengan Liga Dunia Islam dan IIFSO (International Islamic Federation of Student Organizations), DDII menerbitkan terjemahan buku-buku para ulama IM (Mesir) dan Jama’ati Islam (Pakistan).

Atas lobi Natsir, Aras Saudi setuju mendirikan LPBA, yang kelak menjadi LIPIA di Jakarta. Tujuan Natsir adalah membendung pengaruh Syiah dalam gelombang kebangkitan Islam pasca suksesnya Revolusi Islam Iran pada 1979. Melalui LIPIA, doktrin Sunni Wahabi disebarkan secara intens ke Indonesia. Pengikut Wahabi, antara lain, Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir, pimpinan DDII Cabang Solo. Natsir juga berhasil menggalang dana beasiswa dari Timur Tengah. Jebolannya banyak jadi pemuka gerakan tarbiyah. Di dalam negeri, DDII menginisiasi pendirian sejumlah perguruan tinggi Islam, antara lain Yarsi (Jakarta), Unisba (Bandung), Unissula (Semarang),  UISU (Medan), UIR (Riau), dan UMI (Makassar). DDII juga terlibat dalam aksi sosial melalui underbouw-nya yaitu KISDI dan Kompak.  HMI pecah jadi dua. HMI MPO lebih dekat ke Natsir dan DDII, dengan tokohnya Abdullah Hehamahua dan Eggi Sudjana. 

Seluruh agenda DDII adalah kelanjutan dari misi politik Masyumi yang terpotong, yaitu formalisasi syariat Islam. Masyumi, sekali lagi, belum ikhlas kehilangan tujuh kata Piagam Jakarta. Silakan baca buku Endang Saifuddin Anshari (ESA), Piagam Jakarta 22 Juni 1945: Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islami dan Nasionalis ‘Sekular’ tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1949. Buku ini diangkat dari tesisnya di McGill University, Kanada. Siapa ESA? Dia adalah putra Muhammad Isa Anshari, Ketua Partai Masyumi di Parlemen. ESA meyakini tujuh kata Piagam Jakarta harusnya balik lagi. Apa alasannya? Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959! Di situ ada kalimat berbunyi: “Kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta tertanggal 22 Juni 1945 menjiwai Undang-Undang Dasar 1945 dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut.” Dekrit adalah tanda Indonesia kembali ke UUD 1945. Jadi, kalau Piagam Jakarta beserta tujuh katanya tidak balik ke UUD 1945, artinya terjadi ghosob terhadap umat Islam. Buku ESA dipuji-puji oleh tokoh Masyumi dan dijadikan referensi oleh anak cucu dan kader-kadernya.

Kembali ke JS. Bersama kolega-koleganya di PTN lain, JS adalah manifestasi kebangkitan Islam di kalangan mahasiswa pada tahun 70an. Di JS UGM, maskotnya adalah Amien Rais dan Sahirul Alim. Di Salman ITB, tokohnya adalah Imaduddin Abdurrahim, Ahmad Sadali, dan AM Luthfi. Di ARH UI, penggeraknya adalah Daud Ali, Djurnalis Ali, dan Achtianto. Di Al-Ghiffari IPB, tokohnya adalah AM Saefuddin dan Saleh Widodo; di UNPAD Endang Saifuddin Anshari, di Unair Fuad Amsyari. Mereka kelak menjadi tokoh dan pegiat-pegiat Islam ternama. 

JS UGM didukung banyak tokoh eks Masyumi. Amien Rais, sepulang dari Amerika, menjadi figur kunci pembinaan JS. JS juga didukung oleh R Baswedan. Beliau adalah putra AR Baswedan, pendiri Partai Arab Indonesia yang bergabung ke Masyumi pada 1950an dan setelah itu membantu Natsir jadi Ketua DDII DIY. Cucu AR Baswedan adalah Gubernur DKI sekarang. Jadi, kalau Amien Rais mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI, itu ada sanadnya. Sanadnya, antara lain, JS. JS didukung oleh tokoh penting, tetapi namanya tenggelam. Banyak orang tidak tahu nama Ir. RHA. Syahrul Alim, M.Sc (SA), dosen MIPA UGM, pendakwah terkenal di DIY sekitar tahun 80an. Mantan Ketua KAHMI DIY, dosen tetap FT Kimia UII, pernah jadi PR II (1973-1981) dan PR IV UII (1982-1989). Yang paling keren, yang jarang orang tahu, SA pernah dibaiat sebagai Imam NII oleh Abdullah Sungkar pada 1983. Namanya tenggelam setelah kasus Asas Tunggal Pancasila dan peledakan Borobudur. Namanya muncul kembali dalam Kongres MMI di Gedung Mandala Bakti Wanitatama, Yogyakarta, pada Agustus 2000. Dipimpin Abu Bakar Ba’asyir sebagai Amir, dia jadi anggota Ahlul Halli wal Aqdi bersama Deliar Noer, Abdurrahman Basalamah, dan Fuad Amsyari.

Bagaimana dengan UII? DNA-nya tidak bisa lepas dari Masyumi. Meskipun ‘perawakannya’ sekarang kayak kampus ‘sekuler,’ dia lahir dari hasil Sidang Umum Masyumi tahun 1945. Semulanya namanya adalah STI (Sekolah Tinggi Islam). NU, melalui KH Abdul Wahid Hasyim, terlibat dalam pendiriannya. Setelah NU keluar dari Masyumi pada 1952, UII dikelola secara profesional, tanpa jejak NU, tetapi lekat dengan afiliasi Masyumi. HMI, yang terafiliasi dengan Masyumi, diprakarsai di kampus ini oleh Lafran Pane. HMI bisa dianggap sebagai organisasi ekstra kampus yang di-endorse di kampus ini. Organisasi lain kesulitan berkembang. Waktu saya jadi Ketua Komisariat PMII UGM, organisasi yang terafiliasi dengan NU ini tidak bisa berdiri, sebelum-sebelumnya, sesudah-sudahnya, sampai sekarang. Mahasiswa UII, yang mau ikut PMII, bergabung ke Komisariat UGM.

Bagaimana dengan Rektorat UGM? Jejaknya cukup panjang dikuasai kelompok nasionalis. Setahu saya (CMIIW), yang warna Islam (modernis)-nya agak kental hanya Ichlasul Amal (1998-2002) dan Sofian Effendi (2002-2007). Prof Amal adalah rektor UGM waktu saya kuliah. Waktu beliau jadi Rektor, UGM pernah menolak kehadiran Presiden Gus Dur di kampus Bulak Sumur. Jejak rektorat UGM lebih banyak dikuasai kelompok nasionalis. Dalam kontestasi rektorat, kelompok ‘semu-semu abang’ ini lebih sering menang. Bagaimana dengan Prof. Pratikno, yang sekarang jadi Mensesneg? Beliau contoh ‘ijo semu abang.’  Tapi JS berutang kepada Rektor UGM yang nasionalis, demokratis, dan konon paling dekat dengan mahasiswa. Namanya Prof. Koesnadi Hardjasoemantri. Waktu jadi Rektor, beliau mengesahkan JS sebagai Unit Kerohanian Islam di bawah PR III pada 1987. Beliau juga memberikan sepetak tempat sebagai pusat kegiatan JS di Gelanggang Mahasiswa. Baru pada 1999, JS pindah pusat ke Masjid UGM yang lebih megah.

Al-hasil, kalau UAS diundang JS, itu ada sanadnya. Kalau ditolak rektorat, itu juga ada jalarannya. Kalau kemudian disediakan karpet merah oleh UII, itu juga ada hubungannya. UAS ini penganut Islam tradisional, Islam bermadzhab, madzhab-nya Syafi’i, tetapi fikrah siyasah-nya punya benang merah dengan pengusung formalisasi syariat Islam. UAS ketemu dengan Islam tradisional pada level amaliah dan fikrah diniyah. Tetapi, begitu masuk fikrah siyasah, dia lebih dekat dengan jaringan pendukung formalisasi syariat Islam dan pengasong Khilafah Islamiyah. 
 
*Sekretaris Umum PP ISNU

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)