Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Friday, December 18, 2020

Kompolnas Sebut 37 Anggota atau Eks FPI Terlibat Aksi Teror

Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto menyebut bahwa ada 37 anggota atau mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terlibat langsung dalam kelompok teroris di Indonesia. 
https://news.iniok.com/2020/12/kompolnas-sebut-37-anggota-atau-eks-fpi.html ]
Data tersebut, katanya, dapat dipertanggungjawabkan lantaran 37 orang yang disebutnya itu telah divonis bersalah oleh pengadilan. Beberapa di antaranya bahkan disebutkan masih aktif tergabung dalam FPI.

"Saya buka datanya; ada 37 anggota FPI atau dulunya anggota FPI yang kemudian gabung dengan JAD (Jamaah Ansharut Daulah), MIT (Muahidin Indonesia Timur) dan sebagainya yang terlibat aksi teror," kata Benny, dikutip dari wawancara di kanal Youtube Medcom.id, Selasa (15/12).

Benny menyebut beberapa anggota FPI itu bahkan terlibat dalam sejumlah aksi teror besar yang terjadi di Indonesia. Misalnya, pengeboman Mapolresta Cirebon, hingga upaya menyembunyikan tokoh teroris Noordin M Top.

Oleh sebab itu, kata dia, dia meminta semua pihak berhati-hati dengan kelompok ini. Termasuk kaitannya dengan kemungkinan kepemilikan senjata api.

"Inilah fakta, yang kemudian kita harus ekstra hati-hati menghadapi kelompok ini," ucapnya.

"Bukan rekayasa, bukan pembentukan opini. Ini fakta yang sudah terungkap dan sudah melalui proses hukum," tambahnya lagi.

Terpisah, Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI Aziz Yanuar menegaskan bahwa pernyataan Benny tersebut tidak benar dan hanya bagian dari penggiringan opini masyarakat.

Sehingga, kata dia, seolah-olah FPI dapat disamakan dengan sebuah kelompok atau jaringan teror di Indonesia.

"Kalau anggota aktif tidak ada [tergabung dengan kelompok teror], bahkan dilarang," kata Aziz.

Dia menegaskan bahwa pihak FPI selalu mengecek latar belakang dan menganalisis setiap anggota yang mendaftarkan diri ke FPI atau Laskar Pembela Islam (LPI).

Dari tim bantuah hukum FPI pun, kata dia, tidak pernah menangani perkara dan kasus yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme selama ini. (lanjutkan baca berita penting di bawah....👳👇  )
"Bantuan hukum front (BHF) tidak pernah menangani kasus seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, karena menyerang lebih dulu dengan senjata api.

Empat orang di antaranya ditembak di dalam mobil petugas setelah mencoba merebut senjata aparat. (khr/arh) 
Source: https://www.cnnindonesia com/nasional/20201215121917-12-582294/kompolnas-sebut-37-anggota-atau-eks-fpi-terlibat-aksi-teror 
----------------------

Najwa Jadi Corong Dan Pembela FPI, Kek Seto Dampingi Cucu Rizieq, Busuk Semua!

Kebusukan si jurnalis yang dulu cerdas itu dan memikat kini makin tergerus. Dalam episode memberi panggung ke FPI, Najwa dengan model investigasi jurnalis memberi panggung narasi ke katanya salah satu saksi dari kasus tumbangnya laskar khusus pecinta Rizieq. Saksi yang tak jelas atau jangan-jangan yang lolos itu?

Dalam acara di Mata Najwa diberi tajuk : Ekslusif : KESAKSIAN Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Shihab. Najwa memberi panggung sebesar-besarnya buat anak buah Rizieq tersebut. Najwa dengan licik memainkan peran sebagai jurnalis yang sebenarnya goblok dan dungunya sudah nggak ketulungan. Masih ingat kan narasi menyudutkan Menkes dengan kursi kosong?

Narasi dan kesaksian dari saksi itu sendiri pasti akan jauh berbeda dengan kesaksian dari kepolisian. Klaau mengikuti dari awal segala klaim kebohongan dari pihak FPI sudah terbantahkan. Rekaman audio yang menunjukkan niat menyerang dulu malah sudha diakui FPI. Kok Najwa malah ingin mencari sensasi kembali?

Najwa seolah tampil untuk memberi kesempatan kepada pihak korban. Mau menarik simpati Rizieq dan gerombolan pembuat ulah di negeri ini?

Berlagak jurnalis yang mau mencari fakta tapi kenapa tak mau menghadirkan dua belah pihak. Sudah kelihatan ingin memancing di air keruh. Najwa sudah tahu kesaksian saksi FPI itu akan membuat kepolisian akan diserang dan disudutkan kembali.

Sebagai seorang akademisi dan intelektual, kini ‘in’ dan’tual’nya sudah hilang. Nalar dan rasio Najwa tergerus. Dengan mengundang saksi dari FPI menunjukkan Najwa jauh lebih percaya FPI dengan segala rekam jejak kekerasannya berceceran di dunia digital..

Najwa sadar bahwa dirinya masih punya bacot via media lalu memakai medianya itu untuk menjadi corong kebenaran versi FPI. Ada apa denganmu Najwa? Apa ingin bergabung dalam barisan oposisi untuk merongrong Pemerintah?

Najwa tidak salah kalau dibilang menjadi corong FPI.

Najwa tak sendiri karena dia berada di barisan bersama HAM yang berusaha tampil beda dengan versi yang kesannya mengkritisi tapi sebenarnya mencolok mata, berpihak pada FPI. Mata Najwa sudah picek dengan jejak dan riwayat kekerasan yang dilakukan FPI di negeri ini.

Najwa apa buta dengan fakta kalau Kompolnas sudah membongkar perihal anggota FPI ikut bergabung dalam aksi teror di negeri ini? Sampai 37 anggota FPI dan eks anggota terlibat aksi teror. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201215121917-12-582294/kompolnas-sebut-37-anggota-atau-eks-fpi-terlibat-aksi-teror

Jelas Najwa menepis berita itu karena akan merusak dan mengganggu narasi mesranya dengan Rizieq dan gerombolannya. Najwa seakan berpihak pada korban tapi dia buta mata dan hati melihat sederet aksi kekerasan dan korban oleh ganasnya aksi FPI yang sedari dulu berkiprah agresif di negeri ini.

Najwa seolah melihat apa yang dialami pihak FPI itu adalah bentuk perlakuan tidak adil. Dan bukan hanya masuk dalam jebakan narasi FPI, Najwa secara licik sengaja mengangkat narasi dan versi yang lebih menggugah dan mengoyak emosi penonton kalau pihak aparat kepolisian yang melakukan tindakan dan para anggota FPI menjadi korban.

Secara persepsi media, kalau aksi penegakan hukum sampai membahayakan petugas bahkan sampai meresikokan nyawa petugas itu dianggap biasa. Tapi kalau karena aparat bertindak dengan tegas sehingga jatuh korban maka ini akan menjadi gorengan maknyus nan busuk. Termasuk di dalamnya Najwa sendiri yang melakoninya saat ini.

Jadilah Najwa mengaduk-aduk emosi penonton yang jelas percaya dengan saksi dan Najwa yang menjadi host dalam panggung FPI tersebut.

Si pansos yang pamornya makin menurun tersebut mencoba mengais panggung dan simpati kaum radikalis. Nggak apa-apa juga karena dengan itu dia akan semakin menarik simpati para gerombolan Rizieq.

Najwa sendiri sudah menggadaikan nasionalismenya dan jelas berpihak dan sedang menjilat Rizieq dan para pendukungnya. Dengan melakukan aksi tersebut seolah-olah Najwa akan menjadi pahlawan dan akan disanjung sebagai pembela dari Rizieq dan laskarnya.

Nah, setelah Najwa mulai bergabung menjadi pendukung rombongan Rizieq eh datang lagi kabar dari kak Seto yang sekarang jadi Kek Seto.

Si Kakek ini ujug-ujug datang mengunjungi keluarga Rizieq guna memberi pendampingan nke para cucu Rizieq. Oh perhatian sekali si Kek Seto ini. Amnesia dan pikun sekali rupanya.

Kenapa nggak dari dulu mendatangi para cucunya ketika sang kakek berkoar penggal kepala dan teriak lonte? Kalau berbicara dengan kekerasan itu halal ya apalagi provokasi alias hasutan pembunuhan yang jelas sekali? Terus kalau teriak-teriak dengan kata kasar dan vulgar juga halal ya Kek Seto? Sinting dan biadab kalian, Najwa dan Kek Seto.

Sosok yang mereka bela sebenarnya bajingan dan bangsat serta bedebah di negeri ini. Eh tapi di mata Najwa dia sangat menghormati Rizieq plus ditambah juga dengan si kek Seto yang segendang sepenarian ikut mendampingi seolah-olah anak cucu Rizieq itu dizolimi Pemerintah.

Lalu Najwa dan Kek Seto, bagaimana dengan kasus korban kekerasan di Sigi? Kasus-kasus persekusi agama bagi kaum minoritas oleh FPI dan gerombolannya? Jelas tak akan masuk agenda mereka karena siapa kaum minoritas ini.

Najwa dan Kek Seto lebioh takut masuk neraka karena tak membela Rizeq dan keluarga serta anak buahnya.
Ronindo 
Dec 17, 2020
Begitulah kura-kura.

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)