Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Saturday, February 6, 2021

Memahami sejarah TIONGKOK daripada dicuci otak oleh propaganda Barat sang penjajah dunia

*Memahami sejarah TIONGKOK daripada dicuci otak oleh propaganda Barat sang penjajah dunia*
Sebuah artikel yg sangat bagus walaupun panjang yg harus dibaca oleh semua keturunan TIONGKOK yg bangga menyebut diri mrk sebagai org TIONGHOA utk  memahami sejarah TIONGKOK daripada dicuci otak oleh propaganda Barat sang penjajah dunia

Mohon diteruskan stlh diterima:

TIONGKOK tlh berdagang dgn Malaysia slm 2000 tahun. Pd tahun² itu, mrk tlh berkali² menjadi kekuatan terbesar dunia.  Tdk pernah sekalipun mrk mengirim pasukan utk merebut tnh kami.  Laksamana ZhengHo dtg ke Malaka lima kali, dgn armada raksasa, dan kapal unggulan 8 kali lbh besar dr kapal induk Christopher Columbus, Santa Maria.  Dia bs saja merebut Malaka dgn mudah, tp dia tdk melakukannya.  
Pd 1511, Portugis dtg. 
Pd 1642, Belanda dtg. 
Pd abad ke-18 Inggris dtg. Kami dijajah satu per satu.

Ketika TIONGKOK menginginkan rempah² dr India, mrk berdagang dgn orang India.  Ketika mrk menginginkan permata, mrk berdagang dgn Persia. Mrk tdk mengambil tanah.  Satu²nya wkt Tiongkok berkembang melampaui perbatasan mrk saat ini adlh pd Dinasti Yuan, ketika Jenghis dan keturunannya Ogedei Khan, Guyuk Khan & Kubilai Khan menaklukkan TIONGKOK Asia Tengah dan Eropa Timur.  Ttpi Dinasti Yuan, meskipun berbasis di TIONGKOK, adlh bagian dr Kekaisaran Mongolia.

Kemudian tibalah Century of Humiliation.  Inggris menyelundupkan opium ke TIONGKOK utk membius penduduk, sebuah strategi utk membalikkan defisit perdagangan, stlh Inggris tdk dpt menemukan cukup perak utk membayar Dinasti QING dlm perdagangan teh dan porselen mrk.  Stlh gudang opium dibakar dan pelabuhan ditutup oleh TIONGKOK utk mengekang opium, Inggris memulai Perang Opium I, yg hilang dr TIONGKOK.  Hong Kong dipaksa utk menyerah kpd Inggris dlm pembicaraan damai (Perjanjian Nanjing).  Inggris memiliki 90% pasar opium di TIONGKOK, slm wkt itu, Ratu Victoria adlh baron narkoba terbesar di dunia. Sisa 10% dimiliki oleh pedagang Amerika dari Boston. Banyak institusi Boston dibangun dgn keuntungan dr opium.

Stlh 12 tahun Perjanjian Nanjing, Barat mulai menjadi sgt rakus.  Inggris menginginkan pemerintah Qing:
1. Membuka perbatasan TIONGKOK utk memungkinkan barang keluar masuk dgn bebas, dan bebas pajak.
 2. Membuat opium legal di TIONGKOK.
Permintaan gila, pemerintah Qing mengatakan tdk.  Inggris dan Prancis, dgn dukungan dr AS dan Rusia dr blkg, memulai Perang Candu II dgn Tiongkok, yg lg² Tiongkok kalah.  Militer Anglo-Prancis menyerbu Istana Musim Panas, dan mengancam akan membakar Istana Kekaisaran, pemerintah Qing dipaksa membayar dgn pelabuhan, zona bisnis gratis, 300.000 kilogram perak dan Kowloon dirampas.  Sejak itu, sumber daya TIONGKOK mengalir dgn bebas melalui zona bisnis dan pelabuhan ini.  Dlm amandemen perjanjian berikutnya, org Tionghoa dijual ke luar negeri utk dijadikan tenaga kerja.

Pd thn 1900, Tiongkok mengalami serangan oleh 8-National Alliance (Jepang, Rusia, Inggris, Prancis, AS, Jerman, Italia, Austria-Hongaria).  Warga sipil Tionghoa yg tdk bersalah di Peking (Beijing skrg) dibunuh, bangunan dihancurkan & wanita diperkosa.  Istana Kekaisaran digerebek, dan harta karun disimpan di museum spti British Museum di London dan Louvre di Paris.

Akhir tahun 1930-an TIONGKOK diduduki oleh Jepang pd PD II.  Jutaan org TIONGKOK tewas slm pendudukan.  300.000 org TIONGKOK tewas dlm Pembantaian Nanjing saja.

 Mao menyatukan kembali TIONGKOK dari kekacauan. Ada kedamaian dan persatuan utk bbrp wkt.  Ttpi pemerintahan Mao kemudian melihat penderitaan dan kematian akibat kelaparan dan perebutan kekuasaan.

 Kemudian muncullah Deng Xiao Ping dan kisah “kucing hitam dan kucing putih”nya yg terkenal.  Preferensi dlm pragmatisme drpd ideologi tlh mengubah TIONGKOK.  Pemikiran ini memungkinkan TIONGKOK berkembang sepanjang wkt utk beradaptasi dgn kebutuhan aktual di negara tersebut, alih² terikat scr kaku pd ideologi.  Ini jg menandakan kematian Komunisme yg sbnrnya dipraktikkan di Tiongkok.  Model Sosialisme + Meritokrasi + Ekonomi Pasar saat ini cocok dgn org TIONGKOK spt sarung tangan, dan itu mendorong kebangkitan TIONGKOK. Singapura memiliki model yg serupa, dan bs dibilang lbh sukses drpd Hong Kong. Hong Kong yg menjadi pintu gerbang ke TIONGKOK, mengalami ledakan ekonomi di TIONGKOK, sementara Singapura tdk memiliki siapa pun utk diuntungkan.

 Hanya dalam 30 tahun, BPK tlh memindahkan 800 juta org keluar dr kemiskinan.  Laju pertumbuhan blm pernah terjadi sblmnya dlm sejarah manusia.  Mrk tlh membangun jaringan seluler terbesar, sejauh ini jaringan rel kecepatan tinggi terbesar di dunia, dan mrk tlh menjadi raksasa di bidang infrastruktur.  Mrk menjadikan sebuah desa nelayan bernama Shenzhen menjadi pusat teknologi terbesar kedua di dunia stlh Silicon Valley.  Mrk tumbuh menjadi pembangkit tenaga teknologi.  Ia memiliki sistem pembayaran e-commerce dan non-tunai plg rumit di dunia. Mrk tlh meluncurkan penjelajahan ke Mars.  Org TIONGKOK menjalani kehidupan yg baik dan TIONGKOK tlh menjadi slh satu negara teraman di dunia. Tingkat patriotisme di negara ini tlh mencapai ketinggian yg blm pernah terjadi sblmnya.

 Utk semua pencapaian, Barat tdk punya hal baik utk dikatakan tentang itu.  TIONGKOK menderita krn propaganda anti-TIONGKOK yg intens dari Barat.  Media Barat menggunakan kata kunci "Komunis" utk menanamkan ketakutan dan kebencian thdp TIONGKOK.
 Semua yg dilakukan TIONGKOK dilaporkan scr negatif.

Mrk mengklaim TIONGKOK menggunakan tenaga kerja budak dlm membuat iPhone. Sebenarnya, Apple adlh perusahaan yg paling menguntungkan di dunia, mengambil sebagian besar keuntungan, menyerahkan sebagian ke Foxcom (perusahaan Taiwan) dan sedikit tenaga kerja.

 Mrk mengklaim TIONGKOK tdk manusiawi dgn kebijakan satu anak. Pd saat yg sama, mrk menuduh TIONGKOK mencemari bumi dgn jmlh penduduk yg sgt besar.  Faktanya, org TIONGKOK hanya mengonsumsi 30% energi per kapita dibandingkan dgn AS.

 Mrk mengklaim TIONGKOK menjalani pembersihan etnis di Xinjiang.  Faktanya, TIONGKOK memiliki kebijakan yg mengutamakan etnis minoritas.  Utk wkt yg lama, etnis minoritas diizinkan memiliki dua anak dan mayoritas Han hanya mengizinkan satu anak.  Minoritas diperbolehkan mendptkan skor yg lbh rendah utk penerimaan universitas.  Ada 39.000 masjid di China, dan 2.100 di AS.  TIONGKOK memiliki sekitar 3 kali lbh banyak masjid per muslim dibandingkan AS.
 Ketika serangan teroris terjadi di Xinjiang, Tiongkok memiliki dua pilihan:
1. Mendidik ulang ekstremis Uighur sblm mrk menjadi teroris.
2. Biarkan mrk, stlh mrk melancarkan serangan dan membunuh org yg tdk bersalah, mengebom rmh mereka.
TIONGKOK memilih utk menyelesaikan mslh dr akarnya dan tdk melakukan pembunuhan. Bgmn AS mengatasi terorisme?  Tembakkan rudal dr kapal perang, jatuhkan bom dr langit.

 Selama pandemi,
 Ketika TIONGKOK mengambil tindakan ekstrim utk mengunci orang², mrk dituduh tdk manusiawi.
Ketika TIONGKOK pulih dgn cpt krn tindakan ekstrem, mrk dituduh berbohong tentang jmlh sbnrnya.
 Ketika kasus TIONGKOK menjadi sangat rendah sehingga mrk dpt memberikan dukungan medis ke negara lain, mrk dituduh bermotivasi politik.
 Media Barat selalu punya alasan utk menyerang TIONGKOK.

 Sama spt negara manapun, ada orang² yg tdk bertanggung jwb dr TIONGKOK yg melakukan hal² buruk dan kotor, ttpi pemerintah TIONGKOK secara keseluruhan tlh melakukannya dgn sgt baik.  Tp sy mendengar komentar ini berulang kali oleh orang² dr Barat: Saya suka org TIONGKOK, tp BPK itu jahat.  Yg mrk inginkan sbnrnya adlh orang TIONGKOK mengubah pemerintahan, krn yg skrg terlalu bagus.

Untungnya TIONGKOK bknlah negara demokrasi multi partai, sebaliknya partai oposisi di TIONGKOK akan didukung oleh LSM terkenal (Non-Government Organization) AS, seperti NED (National Endowment for Democracy), utk menggulingkan partai yg berkuasa.  AS dan Inggris tdk dpt memecahkan TIONGKOK Daratan, jd mrk bekerja di Hong Kong.  Dr semua bekas negara kolonial Inggris, hanya warga Hong Kong yg ditawari BNO oleh Inggris.  Krn Inggris ingin org Hong Kong berpikir bhw mrk adlh warga negara Inggris, bkn org TIONGHWA.  Strategi bagi-dan-taklukkan, yg sering mrk gunakan dlm Revolusi Warna di seluruh dunia.

 Mereka menggunakan trik kotor rendah seperti menahan CFO Huawei & melarang Huawei.  Mrk mengobarkan perang dagang konyol yg tdk menguntungkan siapa pun.  Defisit perdagangan selalu terjadi antara negara berkembang dan negara maju.  AS seperti penjual mobil mewah yg bertanya kpd petani: mengapa sy selalu membeli sayuran Anda dan Anda belum membeli mobil sy?

 Ketika org TIONGHWA membuat kaus kaki utk dunia 30 thn yg lalu, dunia membiarkannya.  Ttpi ketika TIONGKOK mulai membuat produk teknologi tinggi, seperti Huawei dan DJI, itu menyebabkan peringatan merah. Krn ketika produk Barat dan Jepang setara dgn TIONGKOK dlm hal teknologi, mrk tdk akan pernah bs menyamai harga TIONGKOK.  Negara² dunia pertama ingin TIONGKOK trs membuat kaus kaki.  Alih-alih meningkatkan diri mrk sendiri, mrk ingin menjatuhkan TIONGKOK.

Gerakan AS melawan TIONGKOK belakangan ini memiliki latar blkg yg sgt penting.  Ketika Libya, Iran, dan TIONGKOK memutuskan utk membuang dolar AS dlm perdagangan minyak, Khadafi dibunuh oleh AS, Iran diberi sanksi oleh AS, dan skrg giliran TIONGKOK.  AS tlh mencetak uang dr ketiadaan. Satu²nya alasan mengapa Dolar AS msh diterima secara luas, adlh krn itulah satu²nya mata uang yg diperbolehkan utk memperdagangkan minyak.  AS memiliki kesepakatan dgn Saudi bhw minyak hrs diperdagangkan HANYA dlm dolar AS.  Tanpa status bensin-dolar, dolar AS akan tenggelam, dan Amerika akan jatuh.  Oleh krn itu siapapun yg mencoba utk tdk mematuhi perintah ini akan disingkirkan.  TIONGKOK akan segera menggunakan mata uang kripto yang didukung emas, alarm di Gedung Putih berbunyi spt gila.

 Prestasi TIONGKOK diperoleh dgn kerja keras. Bkn dgn menjarah dunia.

 Sy memiliki simpati yg dlm utk Tiongkok atas semua penderitaan, ttpi skrg sy merasa bahagia utk mrk.  TIONGKOK tdk sdg bangkit, mrk akan kembali ke tmpt asalnya.
 Tiongkok tak rakus dan jahat seperti bule. Yg terus menjajah dan merampas hak bangsa lain. Tiongkok lebih memilih berdagang.👍🙏
*Berita Actual Dan Terpercaya,Perlu Anda Baca Segera Di *

No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)