Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Sunday, April 11, 2021

Pengakuan Tersangka Memberatkan Munarwan, Hingga Polisi Mengambil Tindakan Ini...Silakan Ikut Video ini.


Pengakuan Tersangka Memberatkan Munarwan, 
Hingga Polisi Mengambil Tindakan Ini...
Silakan Ikut Video ini.





Thursday, April 8, 2021

gambar ilustrasi
*Jokowi Berhasil Rebut TMII dari Tangan Keluarga Cendana*
PDIP Sampaikan Apresiasi ‘Akhirnya Kembali ke Pangkuan Pemerintah Indonesia’
JAKARTA- Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengambil alih Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satunya, dari PDI-Perjuangan (PDIP) menyampaikan apresiasi karena berhasil mengembalikan aset negara itu.

Demikian disampaikan Sekertaris Jendral (Sekjen) DPP PDIP kepada wartawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

“Taman Mini Indonesia sebagai etalase kebudayaan dan sekaligus ekspresi peradaban nusantara akhirnya kembali ke pangkuan Pemerintah Indonesia,” ucapnya.

Hasto mengatakan, apa yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu membuktikan bahwa beliau konsisten.

“Beliau konsisten di dalam menjalankan amanat Reformasi, antara lain menyelamatkan aset-aset negara sebelumnya dikuasai oleh keluarga mantan Presiden Soeharto,” ujarnya.

Kembalinya Taman Mini Indonesia ini menunjukkan bagaimana pemerintahan Jokowi melalui perjuangan panjang berhasil menyelamatkan aset strategis negara.

Menurutnya, hal tersebut melengkapi keberhasilan divestasi Freeport, blok minyak Rokan yang juga berhasil diakuisisi Presiden Jokowi.

“Tak hanya itu juga berbagai upaya menyelamatkan harta negara yang sebelumnya dilarikan oleh para koruptor di luar negeri,” bebernya.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu menyebutkan dengan kembalinya Taman Mini maka akan kembali dijadikan destinasi pusat wisata kebudayaan.

“Dengan keberhasilan pengambilalihan Taman Mini, maka selain menjadi pusat kebudayaan, Taman Mini Indonesia juga akan menjadi paru-paru Jakarta,” tuturnya.

Begitu juga dengan dengan Gelora Bung Karno, tambah Hasto, kompleks TNI di Halim Perdanakusuma dan lapangan golf Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemdudian, yang akan dibuka menjadi hutan kota dan ruang publik hijau tempat masyarakat melakukan berbagai aktivitasnya.

“Selamat untuk Presiden Jokowi. Kembalinya Taman Mini Indonesia menjadi momentum menyelamatkan harta kekayaan negara,” pungkas Hasto.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan bahwa pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi berpindah kepada Kemensetneg.

Hal itu Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII.

“Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII. Yang di dalamnya mengatur penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg,” ujar Pratikno dalam konferensi pers virtual pada Rabu (7/4/2021).

“Dan berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan Yayasan Harapan Kita. Kami akan melakukan penataan sebagaimana yang kami lakukan di GBK dan Kemayoran,” jelasnya.

Untuk diketahui, Saat ini Yayasan Harapan Kita sendiri dibina oleh Soehardjo, Bambang Trihatmodjo, dan Rusmono dan Siti Hardiyanti Indra Rukmana sebagai Ketua Umum.

Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardiyanti Indra Rukmana merupakan putra-putri dari Presiden kedua RI Soeharto.

Yayasan Harapan Kita didirikan oleh istri Presiden kedua RI Soeharto, yaitu Siti Hartinah atau dikenal dengan Tien Soeharto, pada 23 Agustus 1968
Source : POJOKSATU.id,
NEWS.IniOK.com

Tuesday, April 6, 2021

Empat Instruksi Presiden untuk Maksimalkan Upaya Penanganan Bencana di NTT dan NTB

gbr ilustrasi saja
*Empat Instruksi Presiden untuk Maksimalkan* 
*Upaya Penanganan Bencana di NTT dan NTB*
Dampak dari cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja berdampak pada berbagai daerah di Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mengalami dampak paling berat dengan bencana banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian materi.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo pada Selasa, 6 April 2021, menggelar rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, untuk memberikan arahan terkait penanganan bencana di kedua provinsi tersebut. Instruksi pertama yang diberikan Kepala Negara ialah untuk mempercepat proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.

"Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas, dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya untuk mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak, termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT seperti Pulau Alor, Pulau Pantar, dan pulau-pulau lainnya untuk melancarkan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban," ujarnya.


Selama proses pencarian dan pertolongan tersebut, Kepala Negara meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut mengerahkan alat-alat berat dari berbagai lokasi sekitar untuk memudahkan proses pencarian. Apabila jalur darat masih sulit ditembus, Kepala Negara juga menginstruksikan percepatan pembukaan akses laut dan udara yang terputus akibat kerusakan sejumlah sarana infrastruktur penghubung.


Kedua, Kepala Negara meminta jajarannya untuk memastikan kehadiran pelayanan kesehatan dan pertolongan medis yang sangat dibutuhkan para korban. Dalam hal ini, Menteri Kesehatan akan mengerahkan tim bantuan medis untuk secepatnya tiba di lokasi bencana.
"Saya minta Menteri Kesehatan juga memperbanyak tempat-tempat pelayanan kesehatan di lapangan, juga rumah sakit untuk menangani para korban, serta memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatannya," kata Presiden.


Presiden Joko Widodo juga memberi penekanan pada pemenuhan kebutuhan logistik, sanitasi, dan lainnya bagi para pengungsi yang juga harus diperhatikan dengan baik dan segera diterima oleh mereka. Sejak hari pertama bencana di NTT dan NTB tersebut pemerintah memang telah mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi bencana. Namun, karena kendala cuaca ekstrem dan terputusnya akses penghubung menyebabkan bantuan tersebut belum sepenuhnya sampai ke titik lokasi.

"Saya minta BNPB dan pemerintah daerah segera mendata titik-titik pengungsian serta memastikan logistik, tenda, dan dapur lapangannya (sampai) untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK nya," tuturnya.

Adapun untuk mendukung jalannya proses penanganan bencana, Kepala Negara secara khusus menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat perbaikan infrastruktur penunjang yang mengalami kerusakan akibat bencana seperti jembatan yang roboh dan akses jalan penghubung yang terputus.


"Saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan, jaringan listrik, telekomunikasi, dan internet segera pulihkan sehingga bantuan dapat tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana," ujarnya.

Terakhir, Presiden juga meminta antisipasi dini terhadap potensi dampak cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia. Informasi dan peringatan BMKG mengenai hal ini menjadi sangat krusial dan publikasi terhadapnya harus digencarkan.


"Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau, prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG. Mereka harus tahu semuanya sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman risiko baik itu angin kencang, bahaya banjir bandang, dan tanah longsor," tandasnya.


Jakarta, 6 April 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Sunday, April 4, 2021

Densus 88 Amankan Dua Terduga Teroris di Jatim

*Densus 88 Amankan Dua* 
*Terduga Teroris di Jatim*

*Terduga teroris di Tuban diamankan karena terlibat mengikuti ‘WhatsApp Group’ Akhlaqul Karimah yang dibuat Abu Dayyan dengan plot merencanakan melakukan aksi teror dengan sasaran Wakil Presiden dan tokoh NU.*
 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, membenarkan penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di dua daerah Jawa Timur, pada Jum’at pagi (2/4/21).

Dilansir ArrahmahNews.com, dua terduga teroris yang berhasil diamankan oleh Tim Densus 88, di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, memiliki inisial S (41 tahun) dan di Purboyo Mayangsekar, Tuban berinisial R-H alias A-O (42 tahun).

“Kedua terduga teroris ini ditangkap secara bersamaan pada Jum’at (2/4/21) pagi, namun kedua terduga teroris ini dari dua jaringan yang berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan R-H alias A-O dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” tandas Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

Lebih lanjut, Repli mengatakan kedua tersangka yang diamankan dari dua daerah ini tidak ada kaitannya dengan pelaku teroris di Makassar dan di Mabes Polri

“Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri,” pungkasnya.
 
Dari penangkapan kedua terduga teroris itu, tim Densus 88 melakukan pengamanan terhadap keduanya dan melakukan penggeledahan rumah kedua terduga teroris.

Terduga teroris di Tuban diamankan karena terlibat mengikuti ‘WhatsApp Group’ Akhlaqul Karimah yang dibuat Abu Dayyan dengan plot merencanakan melakukan aksi teror dengan sasaran Wakil Presiden dan tokoh NU (NEWS.IniOK.com)
Baca selengkapnya:
Source : https://www.hwmi.or.id/2021/04/densus-88-amankan-dua-terduga-teroris.html
(Dakwahnu.id)

Thursday, April 1, 2021

[Art 1], KISAH WANITA PENYERANG MABES POLRI DAN 7 CIRI LONE WOLF TERRORISM [Art 2] Age of Lone Wolf Terrorism

Art 1
                        *KISAH WANITA PENYERANG*                                                                                        *MABES POLRI* 
*DAN 7 CIRI LONE WOLF TERRRORISM*

Denny JA
Apa yang tersimpan dalam pikiran Zakiah Aini? Usianya baru 25 tahun. Belum menikah. Tak selesai kuliah.

Inikah fenomena Lone Wolf Terrorism, generasi terorisme berikutnya, yang lebih banyak dikerjakan secara individual?

Saat itu, satu hari di bulan Maret 2021, Ia masuk ke Mabes Polri. Sendirian saja. 

Lalu Ia membuat gerakan menembak, dengan pistol yang diduga pistol gas dengan peluru bulat dari plastik atau biji besi.

Polisi pun membalas. Dan “Dor! Dor! Zakiah Aini pun terkapar. Tewas.

Tak ada “musuh” yang berhasil dilukai Zakiah!

Mengapa gadis muda ini senekad itu? Apakah Ia secara sadar datang ke Mabes Polri untuk mati? Itu karena Ia yakin akan masuk surga, dengan seluruh fantasi yang dikembangkannya sendiri?

Ini cara Ia memberi maanfaat kepada keluarga dan agama, sesuai dengan keyakinannya?

Ataukah Ia merasa seperti Rambo, seorang diri menyerang markas musuh? Lalu Ia akan menemukan cara menghancurkan markas itu, dan lolos dari penyergapan?

Apakah Zakiah Aini terlalu banyak nonton film kisah Rambo dan kepahlawanan lain? Atau Ia korban dari brain washing jaringan terorisme? Atau Ia mengalami ganguan jiwa, sekaligus “mabuk paham keras agama?”

-000-

Polisi menemukan surat wasiat yang ditulis Zakiah Aini. Sebelum melancarkan aksi nekad sendirian “menyerang” Mabes Polri, Zakiah meninggalkan pesan untuk keluarganya. (1)

Tulis Zakiah, “Mama, sekali lagi, Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyanyangi hambaNya.”

“Maka Zakiah tempuh jalan ini. Dan dengan izin Allah, (jalan ini)  untuk selamatkan Zakiah, dan memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.”

Zakiahpun memberikan pesan. Keluarga jangan lagi berhubungan dengan bank. Itu riba. Tak diberkahi Allah.

Juga pesan Zakiah, mama berhenti bekerja sebagai dasawisma (Program PKK). Karena itu membantu pemerintah thagut.

Tak lupa Zakiah meminta keluarganya untuk tidak ikut pemilu. Karena orang- orang itu akan membuat hukum tandingan Allah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu, menurut Zakiah, adalah ajaran kafir. Itu jelas musyrik. Dengan menjauhi itu, kita semua selamat dari fitnah dunia.

-000-

Generasi lama terorisme digerakkan oleh organisasi besar terpusat. Dalam garis komando, organisasi seperti Al Qaedah, ISIS, atau di Indonesia: Jemaah Islamiyah,  Jemaah Ansharut Daulah (JAD), menggerakkan jaringan, melakukan aksi serangan masif, hingga bom bunuh diri.

Namun organisasi besar itu kini dihancurkan. Mereka diawasi super ketat. Banyak pimpinan utama mati dibunuh, atau terbunuh, juga dipenjara.

Kini datanglah generasi baru yang acap disebut Lone Wolf Terrorism. Coraknya berbeda. Cara beroperasinya juga beda.

Ramon Spaiij, seorang doktor sosiologi, peneliti dari Victoria University, di Melborne, Australia. Ia meneliti corak Lone Wolf Terrorism di 15 negara: The Enigma of Lone Wolf Terrorism: An Assessment. (2)

Dari riset Ramon dan lainnya, dapat kita kategorikan tujuh ciri generasi baru Lone Wolf Terrorism.

Pertama, mereka bergerak dalam kelompok yang sangat kecil. Kadang mereka lakukan aksi terorisme secara individual, atau hanya berdua (kakak dan adik, suami dan istri), atau hanya beberapa orang saja.

Mereka tidak lagi bergerak dalam kelompok besar dalam satu serangan terorisme.

Kedua, mereka mungkin alumni, pecahan dari organisasi besar terorisme semacam Al Qaedah atau Jaringan Ansharut Daulah. Atau mereka mungkin juga anggota organisasi besar itu.

Tapi mereka bukanlah peserta aktif organisasi itu. Umumnya mereka bergerak lebih banyak karena inisiatif sendiri.

Ketiga, banyak pula kasus, mereka hanyalah para individu yang terinspirasi. Mereka sama sekali tak berhubungan secara komando dengan organisasi besar terorisme.

Mereka merasa ada panggilan jiwa melakukan tindakan terorisme serupa dengan yang dilakukan organisasi besar itu.

Keempat, umumnya mereka banyak mendapatkan pengetahuan dan inspirasi dari jaringan online. Teroris masa kini juga memanfaatkan jaringan online sebagai wadah ideologisasi.

Dunia online dunia untuk semua. Kebaikan ataupun kejahatan dapat mengembangkan sayapnya melalui online.

Kelima, setelah diteliti, banyak dari Lone Wolf Terorist ini yang mengalami sakit jiwa. Problem pribadi itu membuatnya mudah tersentuh oleh fantasi yang dibawa oleh ideologi ekstrem.

Agama yang dipahami teroris ini umumnya sudah bercampur dengan kemarahan pribadi, frustasi, ketidak berdayaan, kekecewaan, juga dengan fantasi yang liar.

keenam, khusus jika Lone Wolf ini dari komunitas Muslim, mereka mengembangkan permusuhan tingkat tinggi, tak hanya kepada pemerintah. Tapi juga permusuhan ke kalangan non- Muslim.

Kesulitan hidup pribadi atau komunitas, mereka persepsikan sebagai buah dari ketidak adilan. Ini akibat tak dijalankannya perintah Tuhan.

Maka sekecil apapun serangan atas properti atau individu yang dipersepsikan sebagai “musuh” itu bagian dari perjuangan. Walau resikonya adalah kematiannya sendiri.

Ketujuh, gerakan mereka dilakukan umumnya mendekati hari besar agama. Misalnya menjelang bulan puasa, lebaran, Natal atau tahun baru.

Mereka mengembangkan imajinasi, pada momen itu, pahala atau reward dari Tuhan kepada mereka akan berlipat.

Tak heran jika momen terorisme gaya lone wolf ini lebih banyak terjadi mendekati atau pada momen hari besar agama.

-000-

Data tentang Zakiah Aini terus dikumpulkan. Belum bisa dipastikan apakah Zakiah ini bisa dikategorisasi ke dalam Lone Wolf Terrorism.

Yang bisa dipastikan, kita menyaksikan semakin absurdnya, semakin irasionalnya sebuah paham keyakinan.

Zakiah Aini bukan yang pertama. Agaknya, kasus seperti ini juga bukan yang terakhir.

Datang sendirian ke Markas Polisi, hanya dengan senapan gas, tak mampu bahkan melukai siapapun, dan mengambil resiko ditembak mati, adakah yang lebih aneh dari ini?

Begitu nekadnya, begitu beraninya, sekaligus begitu absurdnya efek dari sebuah paham keyakinan.

Ilusi masuk surga dengan cara melukai orang lain, itulah sejelas jelasnya paham yang kini paling berbahaya.  

Yang menyedihkan, paham ini terus hidup di lingkungan kita. Ia menjelma sebagai virus yang lebih sulit diobati  ketimbang virus corona.*

Maret 2021

1. Surat Wasiat Zakiah Aini, ditulis tangan, sebelum Ia sendirian “menyerang” Mabes Polri

https://www.suara.com/news/2021/03/31/230624/zakiah-aini-demokrasi-pancasila-uud-pemilu-ajaran-kafir-jelas-musyrik

2. Riset mengenai Lone Wof Terrorism di 15 Negara

https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/1057610X.2010.501426?scroll=top&needAccess=true
---------------

Art 2
Age of Lone Wolf Terrorism 

1. Age of Lone Wolf Terrorism itu bukan karya tunggal Ramón Spaaij (ini nama yang benar dengan dua "a" pada nama dan, bukan Spaiij dengan dua "i" seperti tulisan Bro DJA). 

Buku itu adalah karya Ramon berdua dengan Mark Hamm (kriminolog Indiana State University). Bahkan pada penulisan nama mereka di sampul buku, nama Mark ditulis lebih dulu. 

2. Age of Lone Wolf Terrorism mempelajari kasus khusus di AS sebanyak 124 kasus yang terjadi pada 1940-2016, atau selama 76 tahun, rentang yang cukup panjang karena menyangkut latar belakang aneka situasi politik (geopolitik) global. 

3. Riset yang kemudian dibukukan itu dibiayai oleh Departemen Kehakiman AS dengan tujuan memetakan karakter "teroris serigala tunggal" di Negeri Paman Sam. 

4. Dengan berdasarkan poin 2 & 3, rasanya kurang pas jika hasil riset Hamm & Spaaij dengan serta merta digunakan untuk menakar kejadian di Mabes Polri kemarin (atau kejadian "lone wolf terrorism" mana pun yang pernah terjadi di Indonesia). 

5. Meski begitu, riset (dan buku) Hamm & Spaaij tersebut berguna sebagai salah satu acuan dalam mengembangkan kajian tentang "lone wolf" di tanah air yang spesifik di tanah air. 

Ini peluang besar bagi para sosiolog, kriminolog, antropologi, psikolog sosial-- khususnya yang sudah bergelar doktor--sehingga hasil riset nanti bisa lebih tepat digunakan dalam meneroka peristiwa yang terjadi di Indonesia, selain menjadi acuan mutakhir di bidang ini. 
Sekadar masukan. 🙏 #🇮🇩💪

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)