Showing posts with label Keberhasilan Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Keberhasilan Jokowi. Show all posts
Wednesday, August 26, 2020
Akan tetapi, Jokowi tidak pernah bermimpi menjadi Presiden, nyatanya malah menjadi Presiden.
JENDERAL GATOT
Oleh : Saur Hutabarat.
Dewan Redaksi Media Group | Opini
Baiklah sejujurnya Saya katakan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, sepertinya kepingin menjadi Presiden.
Apakah ada yang keterlaluan di situ?
Dari kedudukannya sebagai Panglima TNI, berkeinginan menjadi Presiden, kiranya bukan Impian yang terlalu tinggi.
Bandingkanlah dengan Seorang Pedagang Mebel di Solo, yang kemudian menjadi Presiden.
Bedanya teramat jauh.
Akan tetapi, Jokowi tidak pernah bermimpi menjadi Presiden, nyatanya malah menjadi Presiden.
Apakah Gatot akan sampai menjadi Presiden?
Sejauh ini tidak ada trajectory yang dapat di jadikan rujukan untuk menjadi Presiden.
Bung Karno menjadi Presiden tak dapat di ulangi oleh siapa pun, karena tak ada di antara kita yang kepingin di Jajah kembali, lalu terbuka kemungkinan untuk menjadi Proklamator.
Celakalah mereka yang ingin Indonesia di Jajah kembali, untuk kemudian berpidato di Pengadilan Kolonial, Indonesia Menggugat.
Celakalah juga Orang yang menginginkan terjadi kembali peristiwa seperti 30 September 1965, sehingga terkuak munculnya Seorang Jenderal, The Smiling General, yang bahkan menjadi Presiden 32 Tahun.
Siapa pula yang kita izinkan untuk meniru berkuasa seperti itu dan selama itu, lalu di tumbangkan setelah 6 kali di pilih kembali menjadi Presiden di masa Orde Baru?
Seorang Habibie hanya menjadi Presiden akibat tumbangnya Pak Harto.
Sebuah kenyataan Sejarah, pertanggungan jawabnya sebagai Presiden di tolak MPR.
Siapa yang bisa membantah bahwa Gus Dur menjadi Presiden lebih merupakan keberuntungan Sejarah?
Akan tetapi, ketika dia di tumbangkan MPR, kenyataan itu tak boleh di simpulkan sebagai kemalangan Sejarah.
Tumbangnya Gus Dur dan naiknya Megawati menjadi Presiden memperkuat Riwayat di puncak ketatanegaraan berisi Tragedi.
MPR ialah Lembaga Tertinggi Negara yang kerjanya menumbangkan Presiden.
Itu menimpa Bung Karno, Pak Harto, Gus Dur.
Cukup sampai di situ.
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/08/akan-tetapi-jokowi-tidak-pernah.html]
Setelah Presiden di pilih langsung oleh Rakyat, sesungguhnya MPR kehilangan Legitimasi Moral Politik untuk menumbangkan Presiden.
Barangsiapa berpikir untuk menumbangkan Presiden, termasuk dengan Bahasa gagah berani People Power, baiklah yang bersangkutan menimbang dirinya, tidakkah gerangan terlambat lahir?
Amien Rais tergolong lahir tepat waktu.
Akan tetapi, Amien Rais pun gagal menjadi Presiden.
Kini Saya percaya impiannya untuk menjadi Presiden telah terkubur dalam-dalam.
Tentu saja Saya dapat berspekulasi, seandainya Megawati tidak mengangkat kembali SBY menjadi Menkopolkam, yakni setelah Gus Dur menyingkirkannya dari Kabinet, barangkali Biografi SBY berisi perjalanan hidup yang berbeda.
Akan tetapi, kajian berwatak post-factum macam itu tidak banyak gunanya.
Di bolak-balik dari segala arah, trajektori untuk menjadi Presiden RI tetap saja perjalanan yang tak terpetakan.
Yang sudah pasti hanya Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang punya Kursi di DPR yang punya Hak Konstitusional untuk mengusung Calon Presiden.
Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi terlalu dini untuk di Nilai, apakah bakal layu sebelum berkembang.
Kiranya bukan kesimpulan kepagian untuk mengatakan bahwa dia bukan kendaraan untuk siapa pun menjadi Presiden.
Seandainya pun dia menjadi Partai Politik, lalu berhasil duduk di DPR hasil Pemilu 2024, baru pada Pilpres 2029, dia dapat turut mencalonkan Presiden.
Untuk sementara paling menjadi penggembira.
Tentu saja Seorang Warga Negara bernama Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berhak membayangkan dirinya menjadi Presiden.
Semoga itu baik bagi kesehatannya.
Sebaliknya, Saya pun sebagai Warga Negara Pembayar Pajak, berhak memiliki bayangan, tentang Seorang mantan Panglima TNI yang dengan Jiwa kejuangannya menjaga dan memelihara dirinya sebagai Seorang Perwira yang layak di Teladani.
Ada perbedaan serius menjadi Menteri di banding menjadi Panglima TNI.
Menjadi Menteri ialah kedudukan yang sepenuhnya di angkat Presiden.
Statusnya Pembantu Presiden.
Menjadi Panglima TNI setelah mendapat persetujuan DPR.
Sebuah posisi sangat terhormat mendapat Mandat dari Negara, bukan semata dari Pemerintah.
Apakah Seorang mantan Panglima TNI berhak menjadi Oposisi?
Bukankah dia telah menjadi Warga Negara (biasa)?
Tentu saja dia berhak.
Ketika Seorang mantan Panglima TNI berbicara, bersuara, kiranya punya gaung yang berwibawa.
Dia punya self-respect.
Bukan malah menimbulkan penilaian, sang mantan Panglima mengidap Sindrom, setelah tak berkuasa.
Seiring dengan penilaian itu, hilang rasa Hormat.
Tak banyak mantan Panglima TNI yang dapat di pakai sebagai rujukan Generasi penerus.
Di antara yang sedikit itu ialah Jenderal LB Moerdani.
Begitu selesai Serah Terima Jabatan Panglima ABRI kepada Jenderal Try Sutrisno, Jenderal Benny langsung memberi hormat kepada Jenderal Try Sutrisno, mantan bawahannya.
Di dalam Kabinet setelah Pemilu 1992, Pak Harto menyingkirkan Benny Moerdani.
Penulis riwayat hidupnya, Julius Pour, memberi judul Bukunya yang kedua, Benny : Tragedi Seorang Loyalis.
Benny tersingkir, namun tak sepotong pun pernah di Media Masa meluncur kata-katanya mengkritik Pak Harto, terlebih suara Seorang yang sakit hati.
Benny contoh sejatinya seorang Perwira.
Gatot?
Anda mungkin punya penilaian yang lebih bijak.
Silakan.
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/08/akan-tetapi-jokowi-tidak-pernah.html]
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/read/detail/338846-jenderal-gatot
Cc : Elman Saragih Rosmery Christina Sihombing
(Ilustrasi Foto)
Monday, September 16, 2019
Tuesday, April 2, 2019
MENANG & MENANG LAGI
Waow...Jokowilagi 💪
INDONESIA KEMBALI MEMENANGKAN DUA TAMBANG ASING, PERUSAHAAN (INGGRIS & AUSTRALIA).
*Ijin tambang-nya palsu....!!!
*Siapa yang bikinin ijinnya...???
Menang Gugatan Lawan Perusahaan Inggris & Australia, RI Selamatkan Rp 18 T
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) memenangkan gugatan arbitrase internasional yang dilayangkan dua perusahaan tambang asing, Churchill Mining Plc dari Inggris dan Planet Mining Pty Ltd dari Australia. Dengan begitu, pemerintah RI telah menyelamatkan dana sebesar USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.
Putusan tersebut telah dikeluarkan oleh Komite Pusat Internasional Penyelesaian Perselisihan Investasi atau International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) di Washington DC, Amerika Serikat pada 18 Maret 2019. ICSID menolak semua permohonan annulment of the award atau permohonan pembatalan putusan yang diajukan oleh para penggugat.
"Kemenangan yg diperoleh pemerintah Indonesia dalam forum ICSID ini\ bersifat final, berkekuatan hukum tetap, sehingga tidak ada lagi upaya hukum lain yang dapat dilakukan oleh para penggugat," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di kantornya, Jakarta, Senin (25/3).
Kasus bermula saat para penggugat menuduh pemerintah Indonesia dalam hal ini Bupati Kutai Timur melanggar perjanjian bilateral investasi (BIT) RI-UK dan RI-Australia. Pelanggaran dimaksud adalah melakukan ekspropriasi tidak langsung dan prinsip perlakuan adil dan seimbang melalui pencabutan Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha Pertambangan Eksploitasi (KP/IUP Eksploitasi) anak perusahaan para penggugat (empat perusahaan Grup Ridlatama) seluas sekitar 350 ribu meter persegi, di Kecamatan Busang pada 4 Mei 2010.
Para penggugat mengklaim bahwa pelanggaran tersebut telah menimbulkan kerugian terhadap investasinya di Indonesia, dan mengajukan gugatan sebesar USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.
Gugatan tersebut sejatinya telah dimentahkan Tribunal ICSID pada 6 Desember 2016. Tribunal yang terdiri dari Gabrielle Kaufmann-Kohler, Michael Hwang SC, dan Albert Jan van den Berg menolak semua klaim yang diajukan penggugat terhadap Indonesia. Tribunal ICSID saat itu juga mengabulkan klaim Indonesia untuk mendapatkan penggantian biaya berperkara (award on costs) sebesar USD 9,4 juta.
Tribunal ICSID menerima semua argumen dan bukti yang diajukan pemerintah Indonesia yang membuktikan adanya pemalsuan dokumen oleh para penggugat. Setidaknya ada 34 dokumen palsu yang diajukan para penggugat pada proses persidangan tersebut.
"Tribunal ICSID sepakat dengan argumentasi pemerintah Indonesia bahwa, investasi yang bertentangan dengan hukum tidak pantas mendapatkan perlindungan dalam hukum internasional," tutur Yasonna.
Kemenangan Final
Tak terima dengan keputusan tersebut, dua perusahaan tambang asing asal Inggris dan Australia itu kembali mengajukan permohonan pembatalan putusan (annulment of the award) berdasarkan Pasal 52 Konvensi ICSID.
Argumentasi yang diajukan para enggugat adalah, bahwa Tribunal ICSID dianggap telah melangkahi kewenangan (ultra vires), telah terjadi penyimpangan yang serius dari aturan prosedur yang mendasar, dan putusan dianggap gagal menyatakan alasan yang menjadi dasar putusan.
Namun akhirnya setelah melalui perjuangan panjang, Komite ICSID pada 18 Maret 2019 menegaskan kemenangan Indonesia melalui sebuah putusan yang final dan berkekuatan hukum tetap (Decision on Annulment).
"Perlu digarisbawahi bahwa kemenangan ini adalah prestasi luar biasa bagi pemerintah Indonesia yang dicapai melalui koordinasi, dukungan, dan kerjasama dari instansi-instansi terkait," ucap Yasonna.
Dengan kemenangan tersebut, maka pemerintah Indonesia terhindar dari klaim sebesar USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Selain itu, penggantian biaya perkara sebesar USD 9,4 juta merupakan yang terbesar yang pernah diputus Tribunal ICSID.
Putusan tersebut tercatat sebagai kemenangan yang pertama yang dicapai pemerintah Indonesia di Forum ICSID di Washington DC, Amerika Serikat. Kemenangan tersebut bukti bahwa pemerintah Indonesia membuat perlakuan yang seimbang dan adil terhadap investor asing.
"Dan juga bukti bahwa pemerintah Indonesia memiliki kedaulatan dalam pengelolaan di bidang pertambangan," kata Yasonna menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
https://m.merdeka.com/peristiwa/menang-gugatan-lawan-perusahaan-inggris-australia-ri-selamatkan-rp-18-t.html
Pak Jokowi harus sekali lagi, untuk menyelesaikan semuanya.....🙏🙏🙏
Majulah Negri-ku.......🇮🇩🇮🇩🇮🇩
*M E R D E K A........💪💪💪
Thursday, March 7, 2019
Saturday, February 16, 2019
Friday, February 1, 2019
INDONESIA AKAN MENGATUR DUNIA_
BENER JUGA INI ORANG SINGAPORE
INDONESIA AKAN MENGATUR DUNIA_
Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia Di Australia. Suatu Pagi Kami Jemput Client, Orang Tsb Sudah Tua Bapak Ini Seorang Pengusaha Asal Singapura, Bicaranya Gaya Melayu English, Beliau Menceritakan Pengalaman Hidupnya Pd Kami:"Your Country Is So Rich! "(Negaramu Sangat Kaya) Dalam Hatiku:"Ah Biasa Banget Denger Kalimat Itu"
Tapi Tunggu, Dia Berkata:"Indonesia Doesn't Need The World, But The World Needs Indonesia, Everything Can Be Found Here In Indonesia, You Don't Need The World" (Indonesia tidaak butuh Dunia, Tapi Dunia Yg Butuh Indonesia, segalanya bisa dicari di Indonesia, Anda tidak butuh pada Dunia).
Indonesia Paru-Paru Dunia, Tebang Saja Hutan Di Kalimantan, Dunia Akan Kacau.
Singapura Is Nothing, We Can't Be Rich Without Indonesia (Singapura tidak ada apa-apanya, kami tidak akan kaya tanpa Indonesia), 500rb Org Indonesia Berlibur Ke Singapura Tiap Bulan, Bisa Terbayang Uang Yg Masuk Ke Kami, Apartemen Terbaru Kami yg paling luxurious, Yg Beli Orang Indonesia Tdk Peduli Harga Selangit, dan Laku Keras, Lihatlah RS Kami, Isinya Hampir Indonesia Semua.
Trus, Kalian Tau Bagaimana Kalapnya Pemerintah Kami Ketika Asap Kebakaran Hutan Indonesia Masuk? Sangat Terasa, We Are Nothing! Kalian Tau Kan Kalo Kemarin Dunia Krisis Beras Termasuk Di Singapura, Malaysia? Kalian Di Indonesia Dengan Mudah Dapat Beras.
Lihatlah Negara Kalian, Air Bersih Di Mana2, Lihatlah Negara Kami, Air Bersih Pun Kami Impor Dari Malaysia.
Saya Ke Kalimantan Dlm Rangka Bisnis, Krn Pasirnya Mengandung Permata, Terlihat Glitter Kalo Ada Matahari Bersinar, Penambang Jual Cuma Rp 3rb/kg Ke Pabrik China, Si Pabrik Jual Kembali Seharga Rp 30rb/kg.
Ingat waktu pemerintah kalian mengeluarkan kebijakan Tax Amnesty, yg pusing duluan Pemerintah kami. Mereka takut orang2 kaya Indonesia menarik semua uangnya yg parkir di Singapura
Kalian Sadar Tdk Kalau Negara Lain Selalu Takut Meng-Embargo Indonesia! Ya, Karena Negara Kalian Memiliki Segalanya Mereka Takut Kalau Kalian Menjadi Mandiri, Makanya Tdk Diembargo, Harusnya KALIANLAH YG MENG- EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI.
Belilah Pangan Dari Petani Kalian Sendiri, Belilah Tekstil Garmen Dari Pabrik Sendiri. Tdk Perlu Impor, Pakai Produk Sendiri Jika Kita Bisa Mandiri, Bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD! Indonesia Akan Mengatur Dunia.
Share Biar Sampe Ke Seluruh Komponen Bangsa Indonesia ! Terinspirasi Kisah Di Atas, Mari Kita Bersama-sama INDONESIAKAN INDONESIA !
AYO SEMANGAT 👍💪🇮🇩 MERDEKA ,AKU BANGGA MENJADI ORANG INDONESIA.
Wednesday, January 9, 2019
Saturday, January 5, 2019
BUKTI APA LAGI YANG HARUS KAMI TUNJUKAN ?
1. Bayar ganti rugi korban LAPINDO.
2. IKAN Melimpah karena Kapal-kapal Pencuri ikan ditenggelamkan oleh bu SUSI PUDJIASTUTI.
3. SINGAPURA Semakin "Segan" Kepada INDONESIA karena kebijakan TAX AMNESTI.
4. Pulau NATUNA sudah direbut oleh JOKOWI dari tangan CHINA.
5. Saham FREEPORT 51% untuk INDONESIA.
6. Mafia PETRAL yang merugikan negara bubar di tangani JOKOWI.
7. Bencana KABUT ASAP sudah berhasil diminimalisir nyaris tidak ada lagi.
8. INDONESIA jadi anggota OTDC karena PDB diatas 1T.
9. BBM satu harga seluruh INDONESIA di realisasikan.
10. SERTIFIKAT TANAH untuk rakyat miskin.
11. Dana desa, KIP, KIS untuk rakyat.
12. Listrik sudah menyala di desa terpencil
13. Jalan TRANS PAPUA di selesaikan.
14. Jalan TRANS SUMATRA dan jalan yang mnghubungkan antar provinsi sedang dalam proses penyelesaian.
15. Listrik tenaga angin di SIDRAP.
16. IRIGASI, BENDUNGAN, EMBUN dibangun untuk mengairi sawah pertanian agar bisa panen 3x setahun. ( menuju swasembada pangan)
17. Pembangunan 10 JEMBATAN GANTUNG di BANTEN sudah selesai.
18. Pembangunan 32 JEMBATAN GANTUNG sedang dalam penyelesaian.
19. Bandara KERTAJATI selesai ditangan JOKOWI sehingga menggerakan ekonomi rakyat.
20. Pelabuhan TANJUNG PRIOK sekarang bisa untuk transit kapal besar sehingga tidak perlu transit di Singapura.
21. Pemerintahan pak JOKOWI sudah bisa Mencicil utang rezim SBY 1600 T.
22. Hari SANTRI nasional di berlakukan
23. Proyek proyek mangkrak dibereskan
24. HTI pencinta KHILAFA di bubarkan
25. GOOGLE bayar pajak di wajibkan
26. Bandar NARKOBA nyawanya dihilangkan
27. Pengemplang pajak dipaksa ikut aturan
28. TEAM CYBER pungli di berdayakan
29. OTT gencar dimana mana
30. BLOK ROKAN dan BLOK MAHAKAM direbut kembali
31. OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi
32. Pabrik gula terbesar di lampung
33. 15 bandara baru disiapkan
34. Jalan tol 5000 km diselesaikan 3,5th berjalan
35. PLBN mega di setiap perbatasan
36. Dunia mengakui kemajuan REPUBLIK
INDONESIA
37. Atlit Berprestasi Diperhatikan dengan Memberikan Bonus sebelum "Keringat Kering".
39. Bagi Pasien Cuci Darah, Operasi Jantung yang masuk Program BPJS gratis.
40. Anggaran Dana Desa. program dana desa telah berhasil membangun jalan desa di seluruh pelosok Indonesia sampai 121.709 kilometer. Belum pernah ada dalam sejarah di Indonesia.
Dan Masih banyak lagi prestasi presiden Jokowi.
So what gitu loh...?
✍🏻 Share ini berulang-ulang agar tidak buta dan tuli lagi bagi mereka yang nyinyir ✊🏻✊🏻