Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Showing posts with label Lawan Radikalisme. Show all posts
Showing posts with label Lawan Radikalisme. Show all posts

Sunday, March 28, 2021

Haposan Batubara: Bom di Katedral Makassar Mengganggu Umat Kristiani

*Haposan Batubara: Bom di Katedral Makassar 
Mengganggu Umat Kristiani*
*Ketua Bidang Agama Katolik DPP Partai GERINDRA, Haposan Paulus Batubara*, mengatakan peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021 mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama umat Kristiani yang sedang merayakan Misa Minggu Palma. Ia sangat menyesal terjadinya peristiwa tersebut.


*“Saya sesalkan terjadinya peristiwa ini.* Sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi umat Kristiani sedang merayakan Misa Minggu Palma,” ujar Haposan di Jakarta, Minggu (28/3/2021).  


*Haposan meminta pemerintah melalui aparat TNI dan Polri* untuk segera mengungkap siapa dibalik terjadinya peristiwa ini. “Saya berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti dengan menangkap dan mengungkap siapa aktor dibalik peristiwa ini. Hal ini perlu segera dilakukan agar sel-sel teroris tidak menyebar ke mana-mana,” ungkapnya.


Haposan menyebut, jika dibiarkan, maka hal ini akan mengganggu kerukunan antarumat beragama dan mengancam keutuhan NKRI. Haposan yang juga berprofesi sebagai advokad itu mengatakan peristiwa ini juga sangat mencederai hati nurani warga bangsa yang sedang dalam situasi bencana pandemi Covid-19.


*Untuk itu, Haposan mengecam keras pelaku dan aktor yang terlibat dalam peristiwa ini.* “Saya mengecam keras peristiwa ini. Karena tidak sesuai dengan rasa kemanusiaan dan ajaran-ajaran agama. Ini menandakan bahwa jaringan terorisme di Indonesia masih banyak. Untuk itu, kita tetap waspada,” kata Haposan yang juga Anggota Dewan Pembina DPP Partai GERINDRA itu.  


*Ia menghimbau seluruh komponen bangsa tetap solid*, setia menjaga ketertiban dan keamanan nasional. "Mari kita tetap jaga keamanan di lingkungan sekitar, agar keamanan nasional tetap stabil. *Kita membantu pemerintah agar NKRI tetap aman dan jauh dari peristiwa seperti ini lagi,*" Haposan mengakhiri.

Source : https://www.matakatolik.com/2021/03/haposan-batubara-bom-di-katedral.html?m=1

NEWS.IniOK.com

https://news.iniok.com/2021/03/haposan-batubara-bom-di-katedral.html

Tuesday, March 9, 2021

Wowww KENA SKAK!!, AMIEN RAIS CS TEMUI PRESIDEN JOKOWI BAHAS HAL INI


*Wow, Kena Skak !! Amien Rais CS Temui Presiden Jokowi*
*Bahas Hal Ini. Ngauuur Amin*
Ini berisi berita dan opini, jadilah cerdas dan bedakan antara opini dan berita, sumber artikel akan selalu dimunculkan supaya bisa langsung mengunjungi sumbernya jika ingin tahu lebih lanjut.
Berbeda pendapat itu biasa, apalagi dalam pandangan politik.

Sunday, December 20, 2020

Mantan Panglima NII Bongkar Modus Kelompok Teroris Galang Dana

 
Mantan Panglima NII Bongkar Modus Kelompok Teroris Galang Dana
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center,  Ken Setiawan mengungkap praktik kelompok-kelompok teroris mengumpulkan dana melalui kotak amal yang disebar di minimarket bukan hal yang baru. 
Sejak tahun 2000, strategi menggalang dana dengan cara ini sudah menjamur.

Bahkan mantan panglima NII ini  mengungkap, ada sejumlah kelompok radikal menggalang dana dengan membuat Yayasan yatim piatu. 

Berbekal proposal dan kartu nama, Ken bercerita, mereka lantas mencari dana sumbangan di berbagai titik keramaian, seperti ATM, halte bus, dan pom bensin.

Mencari dana dengan modus seperti ini hasilnya besar. Ujar Ken.

"Terkait pendanaan radikalisme lewat amal Yayasan sudah lama saya sampaikan, dan mereka menghasilkan dana yang cukup besar, ada yang di supermarket, minimarket, ada yang di ATM, Food Court, masjid, Pom bensin dan lain-lain. 

Kalau mereka buat Yayasan Mulai ramai sekitar tahun 2000-an" ujar Ken Setiawan kepada Tribunnews.com, Selasa (1/12/2020).

Hal tersebut disampaikan Ken menyikapi salah satu pendanaan kelompok teroris Jamaah Iskamiah (JI) dari kotak amal yang ditaruh di berbagai minimarket. 

Dia menjelaskan, sejak pagi sampai sore, seorang relawan pencari dana bisa mendapat jutaan rupiah. 

Jumlah yang diperoleh akan berlipatkali sesuai jumlah personel yang diturunkan untuk mencari dana.

"Mereka membuat organisasi legal berupa LSM, Yayasan Yatim Piatu, Duafa dan lain-lain. 

Para jamaah dari kalangan buruh akan diminta menjadi relawan pencari dana untuk mendukung kelompok mereka. Nongkrong di ATM, Pom Bensin, Halte Bus Way, Parkiran, Food Court, Masjid sehabis Jumatan, bahkan kalau ada bencana mereka turun dari rumah ke rumah sebagai relawan kemanusian," cerita Ken.

Satu orang relawan saja, imbuh Ken, yang ditempatkan di ATM bisa mendapat jutaan dalam sehari.

"Kalau kita ambil uang jutaan dan nyisihkan Rp 10 ribu kan nggak sayang, anggap itu infak, tapi sepuluh ribu, dia dari pagi sampai malam ternyata hasilnya besar sekali dan tidak beresiko. Paling hanya ribut dengan security karena tidak semua atm dan tempat umum dibolehkan," ujarnya.

"Saya kebetulan pernah ikut kelompok radikal, saya merasa bersalah dan berdosa, setelah sadar, saya merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak menjadi korban, cukup saya dan kawan-kawan di NII Crisis Center, Jangan ada lagi korban seperti saya," tegas Ken .

Ken mendorong masyarakat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang berhak dan membutuhkan secara langsung, tanpa perantara maupun melalui kotak amal yang tersebar di banyak lokasi. 

Dengan demikian masyarakat juga turut membantu kepolisian untuk memutus sumber pendanaan teroris.

"Sebab ribuan Yayasan yang dibuat kelompok radikal kini menyebar ke seantero negeri dengan kedok kegiatan sosial," ucapnya.

Ia juga mendorong kepolisian untuk bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  untuk memantau dan memblokir dana-dana yang terindikasi mengarah ke jaringan terorisme.

Sebelumnya, Kepolisian RI mengungkapkan asal-usul dana yang digunakan dalam operasi jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI). 

Total, ada dua pemasukan dana yang biasa digunakan organisasi terlarang tersebut.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pemasukan dana pertama yaitu berasal dari Badan Usaha Milik Perorangan para anggota JI.

"Polri juga menemukan bahwa JI mempunyai dukungan dana yang besar dimana dana ini bersumber dari badan usaha milik perorangan atau milik anggota JI," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Selanjutnya, organisasi jamaah islamiah juga menggunakan dana yang berasal dari kotak amal. Menurut Awi, kotak amal itu ditempatkan di sejumlah minimarket di Indonesia.

"Kedua penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan di minimarket di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Awi menyampaikan dana tersebut digunakan oleh JI untuk sejumlah kepentingan organisasi.

Mulai dari pemberangkatan anggota ke Suriah hingga pembelian persenjataan dan bahan peledak. 

"Dana itu oleh JI digunakan operasi pemberangkatan para teroris ke Suriah dalam rangka kekuatan militer dan taktik teror. Untuk mengaji para pemimpin JI, dan yang terakhir untuk pembelian persenjataan atau bahan peledak yang digunakan untuk amaliyah untuk jihad organisasi JI," pungkasnya. 
Sumber https://m.tribunnews com/nasional/2020/12/01/mantan-panglima-nii-bongkar-modus-kelompok-teroris-galang-dana

Saturday, December 19, 2020

PUKULAN TELAK WAPRES - KAPOLRI BIKIN RIZIEQ SEMPOYONGAN ! SIAP KABUR LG ?

 



PUKULAN TELAK WAPRES - KAPOLRI BIKIN RIZIEQ SEMPOYONGAN ! SIAP KABUR LG ?
Masih tentang Rizieq Shihab, sebelum dia memenuhi panggilan kedua dari pihak kepolisian. Entah hr Ini, Senin (7/12) dia akan memenuhinya atau tidak, kita belum tahu. Kalau ditanya ke saya, saya akan menjawab kemungkinan besar Rizieq tidak akan datang, lagi. 
Faktor penentunya di masalah tes swab yg akan diberlakukan pihak kepolisian terhadap Rizieq. Rizieq nampaknya sangat takut ketahuan positif Covid-19. Seakan mati hidupnya di sana. Ya memang kalau kena Covid-19, akan ada masalah mati hidup. Namun tentu saja kita bicara soal mati hidup dalam konteks eksistensi di dunia politik.

Rizieq Shihab memang sedang berjuang mempertahankan eksistensinya. Ini perjuangan berat. Yg tidak pernah terbayang sebelumnya. Kalau dulu² itu sebelum dia kabur ke Arab Saudi, eksistensi Rizieq luar biasa kuat. Bahkan sudah sanggup mengumpulkan jutaan massa dan mempengaruhi hasil pilkada di ibu kota negara. 

Kurang hebat gimana coba? Padahal waktu itu kan sama saja, Rizieq tetap lah seorang eks napi. Tapi kondisi itu tidak ada pengaruhnya. Malah mungkin bikin Rizieq terasa lebih garang dan sangar. Tapi itu dulu…

Tahun 2020 ini berbeda. Bagi semua orang di dunia, tidak terkecuali Rizieq. Kehadiran Rizieq di Indonesia memang awalnya terlihat heboh, di bandara, di Tebet, di Megamendung, dan di Petamburan. Tapi Covid-19 terlalu kuat untuk ditantang. Termasuk aturan² perundang² yg memang sedang berlaku di masa pandemi ini. Rizieq dan siapa pun yg berada di belakangnya ketahuan salah perhitungan.
 
Mereka juga dikagetkan dg langkah² TNI membantu Polri. Bahkan sampai mengurusi pencopotan baliho Rizieq. Walaupun ada buzzer ech politisi yg membela Rizieq, seperti Fadli Zon. Tapi publik berpihak dan mendukung langkah TNI/Polri. Pangdam Jaya betul. Walaupun ada yg tidak mendukung, tapi yg mendukung TNI jauh lebih banyak. Rizieq pun kecele.

Dibatalkannya rencana safari dakwah dan gelaran Reuni 212 di Monas seperti tahun² sebelumnya, merupakan bukti kekalahan Rizieq. Kalah karena tak sanggup melawan kekuatan TNI/Polri, dan kalah karena fisik yg mulai diserang penyakit. Lalu dia blunder lagi. Pakai kabur²an dari Jakarta ke Bogor, dari rumah sakit di Bogor kabur lagi. 

Kocak, jadi tertawaan orang satu negara hahaahaaa… 

Kita pun menikmatinya sebagai hiburan di kala pandemi. Dan rupanya kekalahan Rizieq belum selesai. Ada 2 lagi pukulan yg dia terima. Rizieq yg sudah kelelahan, sakit, nafasnya nampak tersengal, makin sempoyongan, doyong, sudah TKO?

Pukulan pertama dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Dulu KH Ma'ruf memang berdiri di sisi yg sama dg Rizieq. Bikin Rizieq makin terlihat sangar. Tapi sekarang beda. Justru dg adanya jabatan besar di bahu KH Ma'ruf, asosiasi dg Rizieq harus dijauhkan. 

Awalnya ada selentingan soal pertemuan KH Ma'ruf dg Rizieq buat dialog. Rizieq, Fadli Zon dan PKS bergegas mendukung wacana dialog itu. Karena itu pertanda naiknya citra Rizieq. Tapi, pihak KH Ma'ruf kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana seperti itu. Yg ada malah didepaknya pentolan² 212 dari kepengurusan MUI yg baru. 

Dan di momen Munas MUI itu pula, KH Ma'ruf melancarkan "pukulan' telak ke arah Rizieq.

Yakni dg menegaskan soal predikat Imam Besar yg disandang Rizieq, dan selalu jadi tameng seakan Rizieq ini tidak boleh dibantah oleh umat Islam. Kalau membantah, artinya tidak hormat sama seorang Imam Besar. Namun hal ini dibantah oleh KH Ma'ruf Amin. 

"Belum ada orang yg mampu tampil sebagai imamah saksiyah (secara kepribadian), menjadi imamnya umat Islam. Yg ada itu baru imamah mahdliyyah, imamnya NU; imamah Muhammadiyah, imamah FPI-yah, imamah Persisiyah, dan lain-lain," kata KH Ma'ruf Sumber. 

Dg kata lain, Rizieq itu bukanlah seorang Imam Besar bagi umat Islam, melainkan buat FPI saja. Jleb banget ini! Seakan derajat Rizieq diturunkan beberapa tingkat hingga hampir menyentuh tanah.

Pukulan kedua datang dari Kapolri. Ini terkait dg sulitnya aparat menyampaikan surat panggilan kepada Rizieq. Karena di Petamburan dihalang²i oleh mereka yg menyebut diri Laskar Pembela Islam (LPI). Bahkan mendapatkan kata² kasar makian. Akhirnya dg dibantu pasukan Brimob, surat itu berhasil disampaikan. Kejadian ini mendapatkan perhatian publik karena Polri nampak kalah dg ormas. Sampai besoknya Kapolri pun turun tangan memberikan penegasan.

"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yg melakukan aksi premanisme. Kita akan sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," kata Kapolri Idham Azis. 

Kapolri juga mengingatkan adanya sanksi pidana untuk mereka yg mencoba menghalangi petugas. "Polri selalu mengedepankan azas Salus Populi Suprema Lex Exto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," tegas Kapolri. 

Ini pertanda sebuah genderang perang yg disiapkan oleh Polri. Dari sisi umat Islam dan ulama, Rizieq sudah kena pukulan. Lalu dari sisi penegak hukum, Polri pun sudah dalam posisi bersiap. Rizieq pun terjepit. Sudah menanggung malu di depan publik. Sudah banyak mendapat kecaman dan hujatan publik. 

Fadli Zon? Sudah nggak ngaruh! Bahkan makin Fadli Zon ikut bersuara, Rizieq malah makin tenggelam. Sudah terpojok, terjepit, dan sempoyongan. Pertanyaan saya, apakah Rizieq sedang bersiap mau kabur lagi? 
Source : https://s.id/w6gDi
#GoDe

Monday, December 7, 2020

TAK BERKUTIK !! GILIRAN HAIKAL HASAN DITELANJANGI ISLAH BAHRAWI

TAK BERKUTIK !! GILIRAN HAIKAL HASAN DITELANJANGI ISLAH BAHRAWI

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)