Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Showing posts with label Kerusuhan Mei. Show all posts
Showing posts with label Kerusuhan Mei. Show all posts

Saturday, June 1, 2019

Jurnalis Asing Laporkan Alami Intimidasi pada Aksi 22 Mei

Para jurnalis asing atau koresponden untuk media asing, melaporkan mengalami intimidasi pada Aksi 22 Mei lalu. Lebih dari 20 jurnalis melaporkan bahwa mereka diintimidasi, dianiaya, dan diserang selama kerusuhan tersebut. Beberapa jurnalis juga mengaku diserang secara online. Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) meminta pihak berwenang untuk menyelidiki semua laporan serangan dan menyelidiki contoh-contoh intimidasi terhadap jurnalis.
Oleh: Eva Mazrieva (VOA)
Kru ABC News Australia adalah jurnalis terbaru yang melaporkan bahwa mereka menghadapi intimidasi dan penyerangan ketika mereka meliput Aksi 22 Mei yang terjadi setelah Presiden Joko Widodo dikonfirmasi sebagai pemenang Pilpres 2019, yang meningkatkan kekhawatiran akan kebebasan pers di Indonesia.
Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC)—dengan anggota yang merupakan jurnalis asing dan koresponden asing di Indonesia—memberikan keluhan serupa. “Kami sangat prihatin mengetahui bahwa wartawan telah diintimidasi dan bahkan diserang secara fisik selama demonstrasi baru-baru ini di Jakarta,” kata JFCC dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa anggota kami telah menjadi target selama aksi unjuk rasa ini dan juga di media sosial, dan itu perlu ditangani untuk mencegah hal ini menjadi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia.”
Delapan orang tewas dan lebih dari 900 lainnya luka-luka pada kerusuhan tanggal 21 dan 22 Mei lalu, dalam pertempuran dua malam antara pasukan keamanan dan para pendukung calon presiden Prabowo Subianto.
Para pejabat keamanan mengatakan bahwa mereka percaya kekerasan itu diatur oleh beberapa kelompok, termasuk kelompok yang terkait dengan ISIS dan kelompok lain yang terkait dengan pensiunan pasukan khusus yang dituduh menyelundupkan senjata ke Jakarta.
Koresponden ABC untuk Asia Tenggara David Lipson, pada tanggal 26 Mei mencuit sebuah koreksi yang mengatakan bahwa krunya diserang “oleh demonstran, bukan polisi. Semua orang baik-baik saja, terima kasih kepada para petugas keamanan yang membantu.”
Cuitan itu mengoreksi informasi Lipson yang dirilis oleh Amnesty International Indonesia dan Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI). Kedua kelompok itu mengatakan bahwa polisi mengintimidasi wartawan ABC tersebut.
Reporters Without Borders (RSF)—sebuah organisasi nirlaba internasional yang mengadvokasi jurnalis dan kebebasan pers—mengatakan bahwa di Indonesia, Presiden Joko “Jokowi” Widodo tidak menepati janji kampanye selama lima tahun masa jabatannya. Masa kepresidenannya ditandai oleh pelanggaran kebebasan media yang serius, dan militer diketahui “mengintimidasi wartawan dan bahkan menggunakan kekerasan terhadap jurnalis yang meliput pelanggaran mereka,” merujuk pada AJI.
Dalam RSF World Press Freedom Index tahunan, Indonesia berada di peringkat 124 dari 180 negara yang disurvei, di mana Indonesia berada di posisi itu sejak tahun 2017. Pada tahun 2013, Indonesia berada di peringkat 139.

Wartawan Indonesia mengenakan topeng saat mereka memprotes dalam unjuk rasa May Day dekat Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Indonesia, 1 Mei 2019. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)
Dua wartawan Associated Press, Stephen Wright dan Niniek Muji Karmini, melaporkan bahwa mereka diintimidasi di media sosial. Orang-orang yang mengaku sebagai pendukung Prabowo menerbitkan informasi pribadi tentang para jurnalis itu, yang kemudian menerima ancaman seperti “Kami akan mengurusnya.”
Lebih dari 20 jurnalis melaporkan bahwa mereka diintimidasi, dianiaya, dan diserang selama protes terhadap hasil Pilpres 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
AJI mengatakan bahwa para jurnalis TV dan radio “diserang secara fisik, ditampar, diintimidasi, dianiaya, dan diancam, tidak hanya oleh polisi tetapi juga para pengunjuk rasa. Beberapa dari mereka terpaksa menghapus dokumentasi mereka—foto, audio, dan video—dan beberapa peralatan disita. Sepeda motor seorang jurnalis dibakar.”
AJI percaya bahwa banyak serangan dan kasus intimidasi tidak dilaporkan, karena wartawan takut akan balasan dari militer atau polisi.
Kelompok jurnalis itu meminta pihak berwenang untuk menyelidiki semua serangan yang dilaporkan dan menyelidiki contoh-contoh intimidasi terhadap jurnalis. AJI juga mengimbau para pemilik media dan editor untuk bertanggung jawab atas keselamatan jurnalis mereka, dengan memberikan pelatihan yang sesuai dan menutupi biaya cedera yang mungkin harus ditanggung wartawan saat melapor.
JFCC meminta semua pihak—termasuk mereka yang mengawasi kampanye politik dan pasukan keamanan—untuk menghormati hak wartawan untuk meliput berita. “Mengingat ketegangan politik yang memanas saat ini, kami juga mendesak semua jurnalis untuk mengambil tindakan pencegahan yang masuk akal jika mereka diminta untuk meliput demonstrasi, seperti memastikan bahwa mereka beroperasi dalam tim, menempatkan diri mereka di lokasi di mana mereka membatasi risiko terkena proyektil atau ditargetkan secara fisik, dan memiliki alat pelindung yang cocok dan strategi keluar yang jelas,” kata JFCC dalam sebuah pernyataan.
Dedi Prasetyo, juru bicara Polri, pada 24 Mei mengatakan kepada VOA bahwa polisi telah memberi tahu beberapa pemimpin redaksi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Dewan Pers, bahwa “dalam rangka untuk menghindari lebih banyak kekerasan,” semua jurnalis harus diidentifikasi dengan jelas, dan contoh-contoh identifikasi dibagikan kepada pihak berwenang.
“Silakan berkomunikasi dengan kami,” katanya. “Setelah kami mengetahui ID, kami dapat memberi tahu personel kami untuk mengetahui bahwa identitas tersebut mengidentifikasi seseorang sebagai jurnalis. Kita perlu melihat ID pers yang jelas.”
Niniek—yang telah melaporkan dari Jakarta selama dua dekade—mengatakan kepada VOA melalui telepon, bahwa “AP telah meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka di kantor Jakarta. AP juga meminta saya untuk tidak menggunakan transportasi umum sekarang, dan untuk tidak meliput masalah protes atau kerusuhan atau terorisme untuk sementara waktu.”
Niniek mengatakan bahwa meskipun dia diserang melalui akun Twitter pribadinya dan akun AP resmi, namun “ancaman semacam ini tidak akan pernah membuat saya patah semangat untuk melanjutkan pekerjaan jurnalistik saya.”
“Selama Pilgub Jakarta tahun 2017, saya juga diancam, tetapi saya harus mengakui bahwa apa yang terjadi saat ini lebih buruk. Mereka mengunggah foto Stephen, alamat kantor kami, dan mendesak orang-orang untuk mengambil tindakan terhadap saya.”
Keterangan foto utama: Demonstran melakukan unjuk rasa di jalanan kawasan Tanah Abang di Jakarta tanggal 22 Mei 2019. (Foto: Reuters)
https://politikandalan.blogspot.com/2019/06/jurnalis-asing-laporkan-alami.html
Source : https://www.matamatapolitik.com/in-depth-jurnalis-asing-laporkan-alami-intimidasi-pada-aksi-22-mei/

Friday, May 31, 2019

Moeldoko: Kerusuhan 22 Mei Diatur untuk Ciptakan Kekacauan


Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko mengatakan bahwa kerusuhan 22 Mei telah diatur untuk menciptakan kekacauan. Puluhan orang telah diamankan karena diduga terlibat dalam memicu kerusuhan, termasuk anggota kelompok yang terkait dengan ISIS. Seorang mantan Jenderal Kopassus juga dituduh menyelundupkan senjata dalam kerusuhan tersebut.


Oleh: Ed Davies dan Agustinus Beo Da Costa (Reuters)

Pihak berwenang Indonesia percaya bahwa kelompok-kelompok yang berbeda telah mengoordinasikan rencana untuk mengeksploitasi demonstrasi politik pekan lalu untuk menyebabkan kekacauan, termasuk upaya untuk menciptakan “martir” dengan menembak para pengunjuk rasa, kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Delapan orang tewas dan lebih dari 900 lainnya cedera dalam salah satu kerusuhan sipil terburuk di ibu kota selama beberapa dekade, setelah demonstrasi oleh para pendukung calon presiden yang kalah, Prabowo Subianto, berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan.


Para pejabat keamanan mencurigai bahwa kerusuhan 22 Mei—yang pecah setelah Jokowi dikonfirmasi memenangkan Pilpres 2019—diatur oleh sejumlah kelompok, termasuk kelompok yang terkait dengan ISIS, di mana seorang mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dituduh menyelundupkan senjata ke Jakarta.

“Ada korelasi di antara mereka dari informasi intelijen kami,” Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, seorang pensiunan kepala angkatan bersenjata, mengatakan kepada Reuters.

“Kami sudah tahu para koordinator lapangannya,” katanya, seraya menambahkan bahwa para penyelidik sedang berusaha menunjukkan dalang di balik rencana tersebut dan para penyokong keuangan.

Polisi mengatakan bahwa amplop uang tunai yang dibawa oleh beberapa perusuh yang ditangkap mengindikasikan bahwa massa dibayar untuk menimbulkan masalah.

Menjelang kerusuhan 22 Mei, polisi menangkap puluhan tersangka militan, beberapa di antaranya menurut pihak berwenang berencana meledakkan bom selama protes politik tersebut.

Polisi juga telah menangkap enam orang yang dicurigai berencana membunuh pejabat negara, dan menangkap setidaknya satu tokoh oposisi atas tuduhan makar dan karena menyebarkan berita palsu.

Partai politik Prabowo, Gerindra, telah membantah memiliki kaitan dengan kekerasan tersebut, dan mengeluh bahwa pihak berwenang berusaha menyalahkan kerusuhan tersebut kepadanya.

Kerusuhan 22 Mei
Anggota Brimob berjaga-jaga saat kerusuhan 22 Mei di dekat markas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta, Indonesia, pada 22 Mei 2019. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)

Moeldoko menggambarkan bahwa salah satu kelompok yang merencanakan serangan tersebut telah “terlatih”, dan mengatakan bahwa polisi telah menemukan senjata termasuk senapan sniper yang mereka yakini dimaksudkan untuk digunakan untuk membunuh para pengunjuk rasa sehingga polisi yang akan disalahkan.


Menanggapi itu, dia mengatakan bahwa pihak berwenang sengaja memastikan bahwa polisi dan tentara tidak dilengkapi dengan amunisi hidup.

“Ini untuk melawan jika sesuatu (terjadi), untuk menunjukkan bahwa itu tidak datang dari kami,” kata Moeldoko.

Fadli Zon, Wakil Ketua Gerindra, pekan lalu menuduh polisi melakukan serangan terhadap para pengunjuk rasa, dan mengatakan bahwa ia menemukan 171 peluru, ketika ia mengunjungi area di mana kerusuhan 22 Mei terjadi.

Moeldoko mengatakan bahwa otopsi masih dilakukan, tetapi mengatakan bahwa indikasi awal dari laboratorium menunjukkan bahwa rotasi peluru yang mengenai korban berputar ke arah kanan dan pasukan Brimob menggunakan senjata dengan peluru yang berputar ke arah yang berlawanan.

“Bisa berarti ada kelompok bersenjata lain yang belum ditahan. Karena sejak awal mereka ingin menciptakan martir,” katanya.

Moeldoko membantah bahwa tindakan pemerintah—termasuk untuk pertama kalinya di Indonesia di mana pemerintah memberlakukan pembatasan sementara pada media sosial, yang bertujuan untuk menghentikan menyebarnya hoaks—adalah tindakan represif.

“Saya memiliki keyakinan kuat bahwa jika demokrasi tidak dijaga oleh hukum yang kuat, instrumen konstitusional, maka kecenderungan anarki sangat tinggi,” katanya.

Ditanya apakah demokrasi muda Indonesia cukup matang untuk mengatasi ketegangan-ketegangan ini, ia mengatakan bahwa walau peristiwa-peristiwa itu “cukup mengejutkan”, namun itu seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak semestinya.


“Menurut pendapat saya, tidak ada yang harus kita takuti dari insiden baru-baru ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan dapat menangani situasi dan tidak ada “penyakit akut dalam demokrasi kita”.

Pelaporan oleh Ed Davies; Penyuntingan oleh Nick Macfie.

Keterangan foto utama: Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko, memberi isyarat saat wawancara dengan Reuters di kantornya di Jakarta, Indonesia, pada 28 Mei 2019. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)

https://www.matamatapolitik.com/news-moeldoko-kerusuhan-22-mei-diatur-untuk-ciptakan-kekac

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)