Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts

Wednesday, February 17, 2021

Sampai Merinding Membaca WA Dari Teman Luar Negeri Ini, Dia Bersyukur Ada Jokowi.

DARI WAG
*Ijin share dr sahabat yg tinggal di 2 continents, Medina Abidin*
Hallo Indonesia!
Lagi2 saya, yang hidup di Eropa dan memperhatikan apa yang terjadi di Eropa dan yg terjadi di Indonesia dan bagaimana mereka memperlakukan masyarakat yang terkena Covid 19:
Jerman adalah negara di Eropa yg "terbaik" menanggulangi Corona.

*1.Untuk di test Corona di kota saya yg cuma2 hanya di Airport* 
(untuk penduduk kota ini yg berjumlah 500.000)
Atau kita harus ke dokter tertentu 
(tidak semua dokter mau mengerjakan itu) harga EU 40,- = Rp.1 jt.

*Yang paling nasib jelek yaitu dirumah Jompo..*
Yang masih sehat di kumpulkan jadi satu ruangan...bayangkan!
Sampai sekarang Jerman masih baru sedikit sekali punya obat Vaksin.
Karena produksi nya tidak jalan...

*Sekarang saya melihat ke arah di Indonesia.*
1. Masyarakat di test hingga di pasar2.
2. Kalau positif gejala ringan  dan sang pasien tidak punya kamar sendiri...diantar, boleh tinggal di hotel gratis! Sehingga banyak yg berdatangan untuk di test..mau ke "Hotel Corona"
3. Apalagi pasien Corona symptom berat, 
*Di jemput, masukkan Rumah sakit*
Dibayar oleh pemerintah hingga sembuh dan diantar ke rumah...Waow..Rakyat Indonesia itu VIP.

4.Dan last but not least. 
*280 Jt penduduk Indonesia akan mendapat suntikan Vaksin gratis!!*
(Jerman baru ada sedikit sekali obat suntik Vaksinnya...saya dengar, 
*saya baru bisa dapat giliran disuntik Vaksin...mungkin!*
*Bulan Oktober* 😫
 
Jerman (Euro Union) tidak mau hilang muka, 
mendingan biarkan terutama orang2 tua meninggal, 
dari pada pesan obat Sinovac dari Cina  🙈)

*Indonesia,kamu tahu,kalian dapat kado yang luar biasa dari Tuhan* 
yaitu ... Joko Widodo.!
Saya belum pernah melihat seorang presiden yg memperhatikan 
nasib rakyat seperti beliau.

Luar biasa🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Presiden Indonesia ini : 
*Joko Widodo*
Kado buat Indonesia dari Tuhan.

*Berita Actual Dan Terpercaya,Perlu Anda Baca Segera Di *

Saturday, February 13, 2021

Kisah Nyata Saat Diketahui Terserang Covid-19, Bagaiman Dia Mempertahankan Diri dan Mengisolasi Diri,Baca Perlu Anda Ketahui Dan Saudara Anda

 
*Kisah Nyata Saat Diketahui Terserang Covid-19, Bagaiman Dia Mempertahankan* *Diri dan Mengisolasi Diri,Baca Perlu Anda Ketahui Dan Saudara Anda*
Sebelum Dahlan Iskan terpapar Covid-19, adiknya: Zainuddin Iskan telah terpapar Covid-19 lebih dulu. Namun, ini uniknya, Zainuddin Iskan tidak mau berobat ke rumah sakit dan dokter. Beliau berjuang sendiri di rumahnya sampai sembuh. Dan, sehat kembali. Berkat dzikir dan obat tradisional yang mudah didapatkan. Alhamdulillah.

*Inilah tulisan beliau tentang kisah nyata yang dialaminya itu dalam gaya bertutur:*

INI kisah nyata yang saya alami sendiri. Pertengahan Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. 

*Bagaimana saya berjuang meredam paparan Covid-19 sendirian di rumah saya.* Alamat rumah saya: Jalan Kartikamanis IX no. 05 Madiun. 

Ketika terpapar Covid-19 tersebut, tidak ada seorang lainpun yang tahu. Bahkan isteri sayapun tidak tahu. Saya memang sengaja merahasiakannya. Agar mereka tidak sedih dan cemas. 

*Setelah Allah SWT mengaruniakan kesembuhan kepada saya dari paparan Covid tersebut*, saya kaget mendengar kabar Mas Dahlan Iskan' masuk Rumah Sakit Premier Surabaya karena terpapar positif Covid-19. 

Dia kakak kandungku satu-satunya yang masih hidup.  Padahal dia orang yang sangat ketat menjaga protokol kesehatan selama pandemi ini. 

*Semua orang tahu, dia orang yang harus menjaga kesehatannya*. Setelah melakukan operasi ganti hati di Tianjin Cina, 17 tahun lalu.(_*teruskan baca kisah menarik berikut di bawah ini...*_👭👮👯👰👇 ) 
   ''Tenang aja mase.  Pasti sembuh'', kataku untuk memberikan semangat. Ketika itu saya kaget dan heran,  dari mana mas Dahlan, yang begitu disiplin menjaga kesehatannya sampai bisa terpapar virus Corona.  

 Ternyata dia tertular ketika pergi dari rumahnya di Surabaya ke Takeran Magetan.  Untuk melakukan rapat Pengurus di Pondok PSM Takeran.  Karena ketuanya Gus Amiek ( Kyai H. IR. Miratul Mukminin) meninggal dunia gegara terserang Covid-19 beberapa waktu lalu. 

   Dari sinilah rupanya Mas Dahlan tertular virus Covid 19. Karena istri Gus Amiek,  yang sebelumnya juga positif Covid,  ikut dalam rapat itu. 

 ''Awakmu juga kena ya Din'', tanya mas Dahlan kepada saya, setelah saya sembuh. 

 Saya kaget, Mas Dahlan  tanya seperti itu. Koq bisa tahu. Padahal saya rahasiakan. Mungkin firasat seorang kakak kandung. Dan saya pun mengaku telah terpapar Covid-19. 

Untuk menambah semangat Mas Dahlan menghadapi serangan Covidnya. Saya bilang kepadanya: "Saya sudah sembuh dengan isolasi mandiri di rumah.Saya udah pulih seperti sedia kala dan aktif di masjid lagi." 

Saat kakakku menjalani perawatan di RS Premier Surabaya, aku sudah benar-benar sehat.   

Sebenarnya, ketika terpapar Covid-19 kondisiku jauh lebih parah dari Mas Dahlan. Mas Dahlan tergolong OTG (orang tanpa gejala). Tak terlihat sakit. 

''Kamu dirawat di rumah sakit waktu itu? tanya dia lagi.

"Enggak Mas. Jangankan dirawat di RS,  periksa aja aku tidak. Sebab aku yakin bisa sembuh dengan isolasi sendiri di rumah," kataku. 

Saya memang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan. Baik rapid maupun swab test. Tapi saya tahu bahwa diriku terpapar Covid-19. Gejala-gejalanya sangat nyata saya alami. 

Saya hanya isolasi mandiri di rumah selama 15 hari. Dan tidak menceritakan kepada isteri saya, maupun keluarga dan siapa pun 

Mereka tahunya saya lagi sakit terkulai di kamar. Saya hanya katakan,  bahwa saya 'nggreges' (demam) terserang flu biasa.  

Saya minta kepada isteri agar tidur di kamar lain. Tidak sekamar dengan saya. Dan jangan mendekat kepada saya. Isteri saya patuh, walau terlihat terheran-heran. Mengapa? 

Saya memang sengaja menyembunyikannya, tidak mengaku kalau saya terserang Covid.  Agar mereka semua tidak panik. Saya harus kuat,  yakin bisa melaluinya dan sembuh.   

Saya yakin saya memang lagi terpapar Covid-19. Karena,  baik itu gejala,  proses sakit yang saya alami,  maupun sumber tertularnya sangat jelas. Saya tertular ketika menjenguk dan meraba kening keponakan saya yang lagi positif Covid-19 di kamar rumahnya. Dan saya membetulkan pipa oksigennya yang lepas. 

Awalnya,  keponakan saya (Nn) yang rumahnya di Desa Bukur,  Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, masuk RS dan opname karena  sakit jantungnya kambuh. Pada awal bulan Desember 2020 lalu.  Saat itu,  ketika di-swab masih negatif. 

Sepulang dari RS,  dia selalu menanyakan saya. Minta saya menjenguknya. Karena selama ini Nn memang sangat dekat dengan saya. Menganggap saya sebagai ayahnya yang sudah meninggal. 

Karena usiaku yang sudah di atas kepala 6 (usiaku sekarang sdh 63 th) sebenarnya aku dilarang menemuinya. Tapi aku nekat saja, dan masuk ke dalam kamarnya. 

 Aku lihat,  keponakanku Nn itu sangat tersiksa. Nafasnya tersengal-sengal, dan selang oksiqen di hidungnya terlepas. Tidak mampu berkata apa-apa.  Air matanya mengalir seakan ingin berkata kepadaku. 

Melihat kondisi seperti itu,  aku spontan menolongnya. Aku pasangkan kembali selang oksiqennya. Aku usap-usap kapalanya,  sambil aku bisikkan. ''Sabar yaa lee,  Nang. Istighfar yang banyak'', kataku. 

Sesaat kemudian aku mohon diri pulang. Keluar kamar aku langsung basuh tangan dan muka dengan sabun di wastavel dapurnya. Didampingi istrinya yang kemudian diketahui juga positip Covid. Sesampainya di rumah,  semua baju saya copot dan langsung mandi. 

Sehari kemudian,  di tubuhku sesuatu mulai terjadi. Gejala flu dan batuk mulai terasa. Aku mulai curiga, jangan-jangan mulai kena Covid. Hati mulai gelisah. 

Sementara keponakanku Nn, di rumah hanya 2 hari. Lalu masuk RS lagi, tanggal 14 Desember 2020. Dan di ketahui sudah positif Covid. 

Di rumah aku mulai merasakan batuk-batuk dan gatal di tenggorokan. Aku ingat saran dari orang-orang yang terserang Covid,  agar mengolesi lidah dengan minyak kayu putih. Dan minum garam. Itu aku lakukan 3x sehari.  

Namun belum ada perubahan,  masih tetap aja batuk-batuk dan bersin. Dengan selalu memakai masker,  saya tetap mengurung diri di kamar.  

Waktu lebih banyak saya gunakan untuk berzikir,  mendekat kepada Allah Sang Pencipta Segalanya. 

Kemudian memasuki hari ke 5, tubuhku mulai terasa berat dan lemas. Bernafas pun mulai terasa berat. Tubuhku mulai terasa 'nggreges' demam. Namun aku tetap tidak memeriksakan diri ke dokter. 

 Dua hari kemudian,  memasuki hari ke 8 dan 9, hidungku sudah tidak bisa merasakan bau.  Dan tubuh tetap aja terasa 'nggreges' demam. Minyak kayu putih, garam dan minuman vitamin C terus aku minum. 

 Malam hari,  demam tubuhku semakin menjadi. Aku benar-benar menggigil kedinginan. Tidak seperti biasanya. Setelah ditempeli termometer, ternyata tubuhku panas tinggi. Hingga 38,9 derajat Celcius

Aku mulai menyadari, bahwa aku benar benar terserang Covid 19. Aku juga sadar, ini sudah cukup bahaya bagiku. Aku langsung bangun keluar kamar. Mencari bawang putih 3 siung dan aku parut lembut. Saya taruh di sendok aku tambahi garam himalaya. Terus aku minum dengan satu gelas air putih. 

 Karena tidak terbiasa makan bawang,  sesaat kemudian aku mual.  Huuaaakk....huaakkk .... aku langsung muntah. Keluarlah parutan bawang putih tadi bercampur dengan dahak-dahak, banyak sekali yang menyumbat tenggorokanku. 

Plong rasanya leherku,  dan nafas sedikit mulai lega. Hidungku mulai bisa merasakan bau lagi. ''Alhamdulillaah'', pujiku. Aku bisa tidur malam itu. 

 Namun besoknya lagi,  aku demam tinggi lagi.  Dan tubuh masih terasa lemas, lunglai. Aku ulangi minum bawang lagi. Dan muntah lagi bersamaan dengan dahak-dahak. Tubuhku mulai terasa enak,  dan nafas mulai lega. 

Dzikirku tetap terus saja aku lakukan. Sebagai tempat bersandar dalam kehidupanku. Berangsur- angsur aku mulai merasakan peningkatan kesehatanku. 

 Semakin baik dan baik,  dan pulih kembali. 

Beberapa hari kemudian,  aku sudah bisa bangun dan keluar rumah. Dan bisa beraktifitas kembali, bergabung sebagai Ta'mir Masjid. 

 Sementara keponakanku Nn,  yang masuk RS lagi,  dan dinyatakan positip Covid, menjalani perawatan. Seminggu kemudian akhirnya dia meninggal dunia. Innalillahi wainna illaihi rojiun. Semoga Allah mengampuni semua dosa-doaanya. Aamiin. 

Alhamdulillah saya bisa sehat bergas kembali. Mudah-mudahan pengalaman saya ini membangkitkan semangat sesama ummat manusia. Covid-19 bisa diredam dengan obat tradisional berupa bawang putih dan garam himalaya. Disertai dzikir yang intensif dan sekuat-kuatnya. Alhamdulillah. (*) 

Penulis: Zainuddin Iskan, adik kandung Dahlan Iskan dan mantan wartawan Radar Madiun.@@
COWASJP COM – Intro Zainuddin Iskan, 63 tahun, mantan wartawan Radar Madiun (Grup Jawa Pos). Beliau adalah adik kandung dan satu-satunya saudara kandung Dahlan Iskan -- founder Harian DI's Way -- yang masih hidup.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Lagu selingan dapat mendengar lagu sambil membaca artikel di atas👂👇👇
*Full Album Kisah Kasih Di Sekolah - Lagu Lawas Indonesia Terpopuler 80-90an*
*👉Catet: Sepanjang Putaran Lagu Anti Intrupsi Iklan😍*
Selamat Terhibur Bersama:

Sunday, January 10, 2021

Selamat Karena Kurang Dana Untuk Tes SWAB, SEKARANG DI TENGAH LAUT ( Kisah Nyata )

Gambar Ilustrasi saja 

SEKARANG DI TENGAH LAUT
Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Paulus mengatakan, bersama rekan kerjanya Indra Wibowo, awalnya mereka hendak berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Pontianak.

Paulus bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Perusahaannya yang membeli tiket pesawat untuk dia dan temannya

Karena tidak ada penerbangan langsung, sehingga keduanya transit di Jakarta.

Paulus dan rekannya berangkat dari Makassar ke Jakarta menggunakan hasil tes biasa.

Sementara untuk masuk ke Pontianak, Kalimantan Barat, wajib menunjukkan hasil tes swab.

Karena harga swab yang mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak dari Jakarta menggunakan kapal.

"Itu betul nama saya. Kemarin saya mau ke Pontianak, tapi karena ada sedikit kendala maka saya cancel tiket," ungkap Paulus melalui pesan singkat, Minggu (10/1/2021).

Paulus mengaku baru mengetahui terkait kecelakaan Sriwijaya Air saat baru mendapat sinyal. Dia diberitahu oleh keluarga dan pimpinan tempat dia bekerja.

Saat ini Paulus dan temannya masih berada di tengah laut.

"Saya dan teman Indra ada dalam manifes pesawat, tapi kami berdua batal terbang. Sekarang kami berada dalam kapal dan satu jam lagi berlabuh di pelabuhan," ungkap Paulus.

Paulus mengatakan, namanya masih tertera dalam manifes pesawat. Ini karena saat batal berangkat, mereka tidak menginformasikan kepada pihak Sriwijaya Air.

"Syukur dan puji Tuhan, ini sudah rencana Tuhan untuk itu semua," kata Paulus.

Dia meminta keluarganya di Kupang untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena dirinya baik-baik saja.

"Tadi malam juga, semua keluarga di Kupang telepon saya. Cuma tidak masuk, gara-gara tidak ada jaringan karena di tengah laut," kata dia.

"Terutama untuk para keluarga agar kuat hadapi semua ini. Di balik semua ini ada rencana lebih indah yang sudah disiapkan Tuhan," kata Paulus.

Seperti diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Thursday, May 23, 2019

Video ini harus ditonton agar kita punya idealisme yg sama sebagai warganegara Indonesia, yg mencintai negeri kita yg indah ini...



Video ini harus ditonton agar kita punya idealisme yg sama sebagai warganegara Indonesia, yg mencintai negeri kita yg indah ini...

"Teman2, ijinkan saya membagikan video speech yg saya presentasikan di forum TEDxJakarta 2018. Inilah kisah hidup saya (Pauline Boedianto) dan keluarga, dimana kami mengambil keputusan utk meninggalkan kenyamanan kehidupan di Belanda utk bisa ambil bagian dalam mensejahterakan Indonesia. Karena negara Indonesia sungguh amat layak dicinta."

Mohon bantu share ke segala lapisan masyarakat. Agar supaya bahkan wong cilik pun juga tau ada Sang Pencipta yg perduli pada keadaan mereka, sampai² mendorong hamba² Nya dari segala penjuru dunia utk meninggalkan kenyamanan, pulang kampung dan mengusahakan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Doa saya, bahwa video ini menginspirasi lintas generasi untuk lebih berani mengambil keputusan² yang berani, dan berkorban dalam Mencintai Indonesia. Mohon bantu share ya.
____
This is our lifestory, of Leaving Comfort Zone to comfort Indonesia :

https://youtu.be/6RLu5bx_B5I

Dear friends, please allow me to humbly present my 18 minute speech at TEDxJakarta.

After 5 months of waiting, TED headquarter USA finally released this video in Youtube channel.

I pray that this may inspire young and old to love our country even more, and to bring that love into action.
Indonesia deserved to be loved.

This is my lifestory, of Leaving Comfort Zone to comfort Indonesia.

Sunday, October 28, 2018

SURAT TERBUKA UNTUK ADEKKU YANG CANTIK PENDUKUNG HTI


Gambar Ilustrasi

SURAT TERBUKA
UNTUK ADEKKU YANG CANTIK PENDUKUNG HTI

Adekku yang cantik.....

Dek, apa kabar ? Senang melihatmu begitu atraktif mendukung Hizbut Thahrir. Adek pasti sama dengan sekian ratus pendukung Hizbut Thahrir di seluruh dunia, bermimpi tentang indahnya negeri ini ketika berada di bawah naungan khilafah.

Tapi coba dech abang ingatkan dulu dengan sebuah peristiwa...

Adek kenal wanita yang bernama Bibi Aisha ?
Bibi Aisha adalah gadis muda cerdas yang tinggal di Afghanistan. Ia sebelumnya baik-baik saja sebelum ayahnya berhutang pada organisasi Taliban. Taliban ini adalah pendukung khilafah, sama seperti yang Hizbut Thahrir lakukan. Mereka punya keyakinan yang sama.

Akhirnya Bibi Aisha dikawinkan paksa pada usia 14 tahun, justru saat dia sedang menikmati masa remajanya. Dan adek tahu apa yang terjadi pada Bibi Aisha ? Dia dihajar habis oleh suaminya, karena konsep khilafah yang mereka yakini tidak mengenal wanita sebagai pendamping, tapi hanya aksesori.

Bibi Aisha kabur dari suaminya tetapi ia tertangkap. Dan adek tahu apa yang dialami Bibi Aisha? Hidungnya yang mancung dipotong oleh suaminya dan Bibi Aisha ditinggal dalam kondisi koma karena kekurangan darah. Untunglah ia ditemukan oleh orang baik dan dilarikan ke rumah sakit.

Wajah Bibi Aisha dengan hidungnya yang hilang kemudian menjadi cover majalah Time tahun 2010 dan ia bercerita tentang kehidupan di Afghanistan pasca penguasaan kelompok Taliban yang meyakini negara Islam.

Penderitaan Bibi Aisha juga yang diderita para wanita di Nigeria yang diculik oleh kelompok Boko Haram yang meyakini konsep khilafah yang sama. Jangan tanya apa yang dilakukan ISIS kepada wanita dan para gadis yang bahkan belum matang di Irak dan Suriah. Mereka habis-habisan diperkosa..

Adekku yang cantik..

Adek harusnya bersyukur tinggal di negeri tercinta ini. Negeri indah yang memuliakan wanita. Mendorong wanita supaya bisa setara dengan pria. Memberikan pendidikan yang sama tanpa membedakan siapa dia.

Banyak pahlawan wanita disini, RA Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Mala Hayati, Christina Martha Tiahahu dan lain lain yang berjuang untuk mendapatkan sisi yang sama dengan para lelaki.

Adek bisa masih cantik dan bebas bersuara, karena konsep dan sistem Pancasila di negeri ini. Jika Indonesia menjadi negeri khilafah seperti yang adek dambakan, adek sudah pasti tidak bisa turun ke jalan apalagi bersuara keras seperti sekarang yang adek lakukan. Adek bisa-bisa sudah dikawinkan sejak dini dan harus patuh pada suami untuk tidak boleh kemana-mana, bahkan untuk shopping keluar saja. Belum lagi mengalami kekerasan.

Adekku yang cantik, boleh-boleh saja bermimpi tentang negara Islam, tetapi manakah di dunia ini yang sudah menerapkan sistemnya ? Belum ada, dek. Bahkan negara sekelas Arab Saudi saja masih monarkhi dan dari penerapan syariat mereka wanita berada di kelas dua. Mereka baru boleh menyetir mobil sendiri baru-baru saja. Bukan karena Saudi menghormati wanita, tapi karena ekonomi mereka sedang berada pada titik terendah dan penerapan supir untuk wanita membebani kas negara.

Jadi adek seharusnya cukup bersyukur saja bahwa adek ada di tempat yang memuliakan wanita. Negeri Indonesia adalah surganya. Tidak perlu ribut menggantinya dengan sistem yang bahkan adek tidak mengerti dampaknya.

Mungkin Bibi Aisha dan banyak wanita lain di dunia (yang ditindas dengan sistem khilafah yang salah) akan berseru, "Hai cantik. Nikmat Tuhan manakah yang kau ingkari dengan hidup di negeri seperti Indonesia-mu itu ? Lihatlah kami, diri kami ditindas setiap hari karena arogansi sebuah sistem yang menjadikan wanita sebagai aksesori. Bersyukurlah, apakah tidak cukup bagimu semua ini ?"

Adekku yang cantik, belajarlah dengan baik. Jadilah wanita yang bisa mengangkat derajat dan harkat sesamamu nanti. Tidak usah meributkan hal yang tidak kau mengerti. Biar kami yang menjaga negeri ini dan cukuplah dirimu mendukung perjuangan kami menjaga dirimu, kaum wanita sepertimu dan ibu pertiwi.

Salam dari abang
Pendukung Secangkir Kopi
Denny Siregar

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)