Tuesday, January 26, 2021
Resmikan Ruas Tol di Sumsel, Presiden: Bakauheni ke Palembang Kini Hanya 3,5 Jam Perjalanan
Sunday, January 24, 2021
Luar Biasa! RI Kebanjiran Investasi, Sudah 16 Perusahaan Relokasi Pabrik
Tuesday, January 5, 2021
VIRAL ! PRESIDEN JOKOWI BERHASIL, MIMPI INDONESIA JADI INI, Indonesia Bangga Dengan PRESIDEN JOKO WIDODO
Friday, December 4, 2020
Presiden Bertemu Pegiat Reforma Agraria Bahas Solusi Sengketa Tanah
Thursday, December 3, 2020
Berkat tambang nikel dan tembaga, semua negara maju bergabung
Friday, November 13, 2020
Gudang Logistik Terpadu
Wednesday, October 21, 2020
KEREN ❗ PERUSAHAAN KELAS DUNIA LIRIK INDONESIA, "OMNIBUS LAW" MAKIN NYATA❓
Monday, October 19, 2020
Ekonomi Indonesia Semakin Melaju
LEGACY JOKOWI, UU CIPTA KERJA DAN MIDDLE INCOME Denny JA
“Contohlah Jokowi. Lihatlah determinasinya. Visinya. Ketegasannya ketika berkehendak menerapkan UU Cipta Kerja. Ia tak goyah walau UU itu ditentang banyak pihak. Ia jalan terus walau didemo berhari- hari, berminggu-minggu, berjilid-jilid, di banyak kota.”
“Lihatlah hasilnya kini. Indonesia semakin kompetitif. Investasi semakin tumbuh karena proses usaha semakin mudah. Lapangan kerja semakin terbuka. “
“Ekonomi Indonesia melaju, keluar dari apa yang disebut negara yang stagnan pada status pertumbuhan di level middle income. Middle Income Trap.”
“LIhatlah hasilnya kini. Mereka yang dulu habis habisan menentang UU Cipta Kerja menikmati hasil baik dari UU itu.”
“Jokowi menjadi contoh pemimpin yang kuat, yang menumbuhkan ekonomi. Ia menjadi kasus, yang dipelajari dibanyak kelas-kelas leadership. Ia juga dikutip banyak lembaga dunia ketika menggambarkan determinasi dan visi seorang pemimpin.”
Apa yang saya tuliskan di atas adalah skenario terbaik yang akan kita rasakan mungkin sejak 5 tahun dari sekarang. Tentu masa depan tak terdiri dari satu skenario saja. UU Cipta Kerja dapat pula berakhir buruk bagi Jokowi.
Tapi bukankah seorang pemimpin yang visioner adalah Ia yang memgambil resiko. Cukup bagi Jokowi mendengar pandangan World Bank. Menurut World Bank, UU Cipta Kerja ini membuat Indonesia semakin kompetitif. Pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin cepat. (1)
-000-
UU Cipta Kerja akan lebih mudah kita pahami dengan lebih dahulu memahami dua konsep dan resikonya. Pertama: Middle Income Trap. Kedua apa yang saya sebut developmental Choice.
Middle Income Trap istilah untuk negara yang stagnan dengan pertumbuhan ekonomi. World Bank memberi ukuran. Ini untuk negara yang stagnan dengan GNP per capita di level: 1000- 12.000 USD. (2)
Contoh negara yang stagnan di level itu adalah Brazil, Afrika Selatan. Indonesia juga berada dalam level itu.
Apapun yang dikerjakan pemerintahan di negara itu (kategori Middle Income Trap), GNP per capita tetap stagnan di level 1000-12.000 USD. Semua kelebihan negara menjadi mubazir. Tak maksimal sumber daya alam, bonus demografi, ataupun stabilitas politik yang dimiliki negara tersebut.
Apa yang menjadi penyebab middle income trap? Keseluruhan dunia usaha di negara itu kurang kompetitif. Birokrasi berbelit- belit untuk membangun usaha. Pungutan liar meraja lela. Aturan perburuhan yang menakutkan investasi. Politik yang tak stabil. Dan sebagainya.
Perlu ada penyegaran menyeluruh, reformasi di segala dimensi agar proses investasi dan bisnis menjadi mudah dan sederhana. Inilah mindset dibalik “kejar tayang” Omnibus Law UU Cipta kerja.
Sedangkan developmental choice istilah yang saya buat sendiri untuk menggambarkan pilihan kebijakan seorang pemimpin. Itu kebijakan yang menjadikan economic development, kemudahan investasi, kemajuan ekonomi sebagai panglima.
Pilihan kebijakan itu tentu memiliki resiko. Kegaduhan mudah ditangkapnya pengambil kebijakan dikurangi. Akibatnya peran KPK diperlemah.(3)
Aturan buruh dibuat lebih menarik bagi investasi. Jumlah pesangon dikurangi.
Aturan lingkungan hidup juga dibuat lebih moderat agar pengurusan ijin usaha lebih efisien.
Dengan sendirinya, pemimpin yang bervisi “developmental choice” akan mendapat banyak kritik dan penentang di bidang penanganan korupsi, lingkungan hidup, perburuhan, juga aktivis demokrasi.
Di era pemerintahannya yang kedua, agaknya Jokowi sudah memilih corak leadership dan kebijakannya. Ia tak ingin dikenang sebagai pemimpin yang medioker saja. Jokowi ingin meletakkan fondasi kokoh untuk keluar dari Middle Income Trap melalui Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Semua pilihan tentu mengandung resiko.
-000-
Salah atau benarkah Jokowi yang mengambil Kebijakan lepas dari “Middle Income Trap” dengan segala resikonya? Salah atau benarkah Jokowi yang memgambil “Developmental Choice dengan semua konsekwensinya?
Inilah asyiknya sejarah. Salah atau benar Jokowi akan ditentukan di masa depan. Sejauh tak ada pasal dalam konstitusi yang dilanggar, ini semua hanyalah pilihan kebijakan.
Jokowi memiliki mandat membuat kebijakan. Ia presiden yang dipilih secara sah. Ia didukung mayoritas DPR pula.
UU Cipta Kerja ini menjadi pertaruhan legacynya. Jika Jokowi mundur, mengeluarkan Perppu untuk UU Cipta Kerja, Ia akan dikenang sebagai pemimpin yang tunduk pada tekanan, dengan visi kebijakan yang kabur.
Jokowi tak akan pernah lagi membuat kebijakan yang tak populer padahal berlandaskan sebuah visi yang kuat. Publik akan mencatat Jokowi tunduk pada tekanan.
Satu satunya pilihan Jokowi saat ini untuk membangun legacy adalah bulatkan hati dengan pilihan kebijakan itu. Lanjut dengan UU Cipta Kerja dengan catatan.
Dengarlah semua keberatan akademik atas aneka cluster omnibus law itu. Akomodasi keberatan itu yang memang masih relevan dan bisa. Akomodasi input itu dalam berbagai aturan pelaksanaan.
Dalam sejarah, kita menyaksikan begitu banyak pemimpin mengambil kebijakan tidak populer tapi berbuah bagus. Ketika Abraham Lincoln menghapuskan perbudakan, kebijakannya ditentang keras oleh sebagian publik. Bahkan ini ikut memicu perang sipil di Amerika Serikat.
Tapi kini Abraham Lincoln dikenang sebagai presiden terbaik yang pernah dimiliki Amerika Serikat. Presiden yang berani mengambil resiko untuk sebuah visi.
Tentu kita tak menyamakan Omnibus Law Cipta Kerja ini dengan penghapusan perbudakan era Lincoln. Ini hanya untuk ilustrasi saja bahwa visi yang baik sekalipun, seperti penghapusan perbudakan, bisa ditentang banyak orang.
Jika Omnibus Law UU Cipta Kerja ini berhasil dipertahankan Jokowi, disempurnakan oleh aturan pelaksanaannya, dan berbuah kemajuan ekonomi, Indonesia terbukti keluar dari “Middle Income Trap,” sejarah akan mencatat Jokowi sebagai Strong Leader Yang Menumbuhkan Ekonomi.
Bagaimana jika UU Cipta Kerja ini malah berbuah buruk? Presiden dan DPR hasil pemilu 2024 nanti akan merevisinya.
Sesimpel itu !
Oktober 2020
CATATAN
1) World Bank memuji UU Cipta Kerja
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/10/16/131004026/bank-dunia-sebut-uu-cipta-kerja-dukung-pemulihan-ekonomi-ri
2) Pentingnya keluar dari Middle Income Trap
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Middle_income_trap
3) Sebelumnya, Jokowi juga dianggap mendukung UU yang mengontrol KPK
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190913111326-4-99176/dinilai-lemahkan-kpk-jokowi-jangan-berprasangka-berlebihan
Friday, October 16, 2020
40 Yang Terbaik Telah Terbukti Bersama Jokowi
Monday, August 10, 2020
Boyong Rp 500 Triliun Lebih.
Boyong Rp 500 Triliun Lebih, 17 Perusahaan asal China Bakal Hijrah ke Indonesia
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sumringah terkait rencana relokasi pabrik dari China ke Indonesia. Setelah sebelumnya ada tujuh yang sudah pasti pindah, kini ada 17 perusahaan hampir pasti pindah.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyebutkan potensi investasi perusahaan yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia kembali bertambah 17 perusahaan dengan nilai mencapai 37 miliar dolar AS (sekitar Rp 544 triliun).
Direktur Utama Holding PTPN III Muhammad Abdul Ghani mengungkapkan berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 17 perusahaan ini sudah menyatakan minatnya untuk relokasi pabrik ke dalam negeri.
"Proses relokasinya sudah mencapai 60% - 70%. Mudah-mudahan informasi ini bisa terealisasi untuk segera investasi di KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang," kata Ghani dalam siaran persnya, Senin 10 Agustus 2020.
Salah satu perusahaan yang telah menyatakan komitmennya ini adalah LG Chemical dengan potensi investasi mencapai 9,8 miliar dolar AS (Rp 142,98 triliun) dan berpotensi menyerap tenaga kerja sekitar 14.000 orang.
Dia menjelaskan, sejak awal kawasan industri terpadu (KIT) Batang dipersiapkan, sudah ada tujuh perusahaan yang siap merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Perusahaan tersebut antara lain PT Meiloon Technology (Taiwan), PT Sagami Indonesia (Jepang), PT CDS Asia (Amerika Serikat), PT Kenda Rubber Indonesia (Taiwan), PT Denso Indonesia (Jepang), PT Panasonic Manufacturing Indonesia (Jepang), dan PT LG Electronics Indonesia (Korea Selatan).
Dari tujuh perusahaan ini saja nilai investasinya mencapai 850 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang.
Konsorsium pengembangan KIT Batang terdiri dari PTPN IX dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), PT Pembangunan Perumahan (PP) dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Batang.
Konsorsium ini tengah mendata kebutuhan investor, terkait kebutuhan lahan, debit air, listrik, dan gas, paralel dengan perencanaan master plan yang segera difinalisasi.
"Karenanya kepada investor dipersilakan untuk memberikan informasi kebutuhan teknis dan spesifikasinya agar dapat mengakomodir apa yang diinginkan oleh investor, sehingga lebih bisa mengakselerasi pekerjaan perencanaan dan konstruksi di Site, mengingat diharapkan awal tahun 2021 lokasi sudah ready to build," jelas dia.
Dalam hal penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan akses utama/main road, simpang susun dari Jalan Tol langsung menuju Site, sumber air baku, Dry Port, direncanakan akan bersinergi dengan pemerintah melalui APBN.
Jaringan listrik telah bersinergi dengan PLN, serta jaringan gas akan menyambung dengan pipa transmisi Cirebon-Semarang, sehingga KIT Batang betul-betul siap untuk ditempati oleh investor dengan menawarkan harga yang kompetitif.
"Harapan kami tentunya semakin banyak investor yang berinvestasi di Indonesia untuk membantu kemajuan proyek industri dan sekaligus dapat membantu langkah pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional," tandasnya.***
Friday, August 7, 2020
Kreta Cepat Jakarta Bandung Ditempuh Hanya 25 Menit.
UggErizeli Jeli Bandara:
Semua tentang Bisnis.
Wednesday, August 5, 2020
*Skema pembiayaan kereta Cepat, Jakarta-Bandung.*
Proyek Kereta Cepat ini di-inisiasi oleh SBY dengan hibah dari Jepang untuk membuat FS. Namun di era Jokowi proyek ini di keluarkan dari skala prioritas karena berkaitan dengan tekanan fiskal. Pre commitment dengan Jepang yang akan membangun proyek ini dibatalkan secara halus oleh Jokowi melalui tender ulang tanpa TOR , dengan hasil tidak ada yang jadi pemenang. Alasannya proposal yang diajukan Jepang dan china melibatkan APBN. Setelah diumumkan tidak ada yang menang, maka pemerintah membuka peluang proyek dilaksanakan business to business. Untuk hal ini pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN. Mengapa penugasan kepada BUMN? karena untuk proyek infrastruktur berjangka panjang dengan nilai diatas Rp.10 triliun sampai kini tidak ada swasta yang mampu melakukannya. Hanya BUMN yang terbukti mampu dan berpengalaman melakukannya.
Proyek kereta cepat Jakarta- Bandung awalnya sangat kontroversial, Karena melibatkan China. Semua boleh bilang soal suka tidak suka soal Cina dibalik pembangunan proyek ini. Jokowi tetap focus terlaksananya proyek ini. Tapi tahukah anda bahwa proyek ini fenomenal. Mengapa ? Inilah proyek yang dibangun dengan murni B2B dalam sekala raksasa berjangka waktu panjang. Nilainya proyek mencapai USD 5,5 Miliar atau kurang lebih Rp. 70 triliun.
Terlaksananya skema pembiayaan B2B sebesar ini menghentakkan Dunia International khususnya dunia keuangan. Karena ini memberikan fakta tak terbantahkan bahwa Indonesia adalah negara teraman di bidang investment. Ingat investor adalah penilai yang paling objective terhadap situasi dan keamanan politik suatu negara. Maklum bahwa uang selalu benar menilai tujuannya.
Skema B2B sebesar ini tidak pernah terjadi di negara Asia ataupun ASEAN, biasanya selalu skemanya Hybrid (Hybrid B2B dan APBN).
China biasa memberikan bantuan pembiayaan di AS dan Amerika latin atau Iran, Afrika namun itu semua lebih kepada dukungan pembiayaan untuk tujuan geopolitik dan geostrategis China. Tapi di Indonesia , dukungan pembiayaan china murni karena pertimbangan bisnis. Kalau business policy maka tentu siap rugi untuk mendulang laba di masa depan. Indonesia pun melakukan deal dengan syarat tanpa menghilangkan kepentingan nasional di mana local content harus diatas 50% dan melibatkan 90% contractor local serta SDM Indonesia. Dan sifatnya adalah konsesi. Artinya setelah masa konsesi selesai, proyek diserahkan kepada negara dalam kondisi clean.
Walau ada pendemi COVID-19 namun proyek kereta cepat tetap terus berlansung. Memang pada waktu PSBB sempat terhenti. China tidak keluar dari komitmen dengan alasan Corona. Saat sekarang proyek strategis yang memberikan kontribusi penyerapan angkatan kerja di saat pandemi adalah proyek kereta cepat. Pada proyek ini melibatkan 10.537 orang pekerja lokal dan asing sebanyak kurang lebih 2000. Artinya 80% tenaga kerja berasal dari lokal. Proyek ini juga menjadi laboratorium bagi insinyur lokal untuk menguasai tekhologi canggih dalam bidang rekayasa konstruksi.
Proyek ini menerapkan rekayasa konstruksi yang canggih dan termaju di kelasnya khususnya dalam kontruksi pembangunan tunnel karena telah menggunakan alat bor single raksasa, Tunnel Boring Machine (TBM). Ada 13 tunnel yang akan di bor dengan total panjang 1.885 meter. Dua tunnel di daerah Purwakarta sepanjang 1172 sudah selesai. Artinya lebih setengah tunnel sudah selesai dikerjakan.
“ Mengapa china yang dipilih ? Tanya nitizen.
“ Tidak ada keterlibatan langsung pemerintah menentukan China untuk terlibat dalam pembangunan proyek. Ini semua adalah deal business biasa antara BUMN yang dapat penugasan dari pemerintah dengan mitranya dari China.”
“ Mengapa tidak ada keterlibatan langsung pemerintah ?
“ Karena tidak ada jaminan dari pemerintah atas resiko business maupun politik dari proyek ini. Tidak ada dana dari APBN masuk ke proyek ini. Bahkan pemerintah melarang dana PMN digunakan untuk proyek ini. Sementara Jepang menolak deal dengan BUMN karena tidak ada jaminan resiko.”
“ Bila tidak ada jaminan resiko business dari Pemerintah. Tidak ada dana pendamping untuk pembebasan lahan. Lantas mengapa china tetap bersedia menjadi mitra ?”
“ BUMN China sudah berpengalaman membangun proyek dengan resiko tinggi dan terbukti semua resiko itu dapat di eliminate”
“ OK lah. Caranya gimana ? “
“ Caranya adalah melalui create business model. Kalau kalkulasi business hanya berdasarkan pendapatan dari tiket kereta, jelas proyek ini tidak feasible. Apalagi tidak ada jaminan resiko dari pemerintah. Namun business model dari China tidak bersandar hanya kepada revenue ticket dari traffic yang ada tapi pada TOD yang ada di setiap stasiun. Ini akan jadi lahan komersial dan berkembang pesat karena terhubung dengan jalur kereta cepat. Bayangin aja. Kalau jarak tempuh lokasi TOD dengan jakarta hanya 25 menit, tentu harga tanah akan melambung. Artinya dari kenaikan harga tanah pada TOD saja, proyek sudah bisa balik modal. Hitung aja. Luas TOD mencapai lebih 3000 hektar.
Dan kamu tahu...Jumlah penduduk terbesar di Indonesia terdapat di Provinsi Jawa Barat. Totalnya sebanyak 45,5 juta atau 20 persen penduduk Indonesia ada di Jawa Barat. Jumlahnya bahkan mencapai sepuluh kali dari penduduk di Kalimantan Barat. Uang beredar di Indonesia lebih separuh ada di Jakarta dan Jawa Barat. Jadi peluang masa depan bisnis kawasan ini sangat besar sekali.
“ Wah jadi ini sebenarnya bisnis property, membangun kota dengan akses kereta cepat. Hebat. Gimana skema pembiayaannya ?
“ Kepemilikan proyek kereta cepat ini PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway International Co Ltd dengan komposisi, yakni 60% : 40%. Konsorsium PSBI dan China membetuk SPC bernama PT. Kereta Cepat Indonesia China. “
“ Siapa itu PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)?
“ Konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya, PTPN VIII, dan PT Jasa Marga. Adapun, komposisi penyertaan saham pada PSBI adalah Wijaya Karya menguasai 38%, KAI dan PTPN VIII masing-masing 25%, dan Jasa Marga sebesar 12%.”
“ Ok lanjut, gimana skema pembiayaannya?
“ PT. Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC ) mendapatkan pinjaman dari China Development Bank dengan skema non recourse loan. LTV 75%. 25 % berasal dari konsorsium dalam bentuk modal. Artinya yang jadi collateral adalah proyek itu sendiri. Sebesar 63% utang ditarik dalam mata US$ (Dolar Amerika Serikat) dengan suku bunga tetap sebesar 2% per tahun. Sedangkan 37% sisanya ditarik dalam mata uang RMB (Reiminbi/Yuan) dengan suku bunga tetap 3,46% per tahun. Penggunaan mata uang Renminbi/Yuan juga sebagai bentuk diversifikasi mata uang asing dalam rangka perwujudan perjanjian bilateral swap agreement dengan China. Hal ini akan mengurangi tekanan penggunaan mata uang dolar Amerika Serikat. Adapun jangka waktu pengembalian yakni 40 tahun termasuk grace period 10 tahun.”
“ Jadi memang katagorinya soft loan walau proyeknya komersial.”
“ Ya, Itulah enaknya B2B untuk proyek infrastruktur publik. Cost of money non komersial tetapi bisnisnya komersial. Udahan ya. Sukses selalu.” kata saya menutup pembicaraan.
# EJB
https://erizeli.aboutbusiness.info/2020/08/skema-pembiayaan-kereta-cepat-jakarta.html?m=1
POLITIKANDALAN.BLOGSPOT.COM
+++++++++++++++
Saturday, June 13, 2020
Era Tarik Dana Ribuan Triliunan Dari Luar, Jokowi Hebat.
ERA JOKOWI, ERA TARIK DANA RIBUAN TRILIUN DARI LUAR NEGERI
Jadi, demikianlah akhirnya. Pemerintah Indonesia dan Swiss menandatangani deklarasi kerjasama, pekan lalu. Dengan demikian, era menyembunyikan duit haram para koruptor di Swiss berakhir - karena pemerintahan Jokowi kini giat mengejarnya.
Deklarasi yang sama juga dibuat dengan pihak berwenang di China, Hong Kong dan Singapura. Jika Swiss menyepakati, negara lain mau tak mau menyusul.
Maka, bila Presiden Jokowi terpilih lagi - masuk periode dua - ada harapan ribuan triliun duit haram orang kita di Swiss, Singapura dan Hong Kong - atau pajak resmi yang seharusnya mereka bayar - balik ke Tanah Air.
Sebaliknya, bila Jokowi kalah dan diganti, maka rezim baru yang menikmatinya, atau menghentikannya. Atau sebaliknya, justru asset kita yang akan terbang ke Swiss, Hong Kong, Singapura dan China. Mereka sudah siap menadahnya.
Tak heran bila pemilik uang haram itu kini ketar ketir. Sekuat tenaga mereka menggagalkannya, dan berharap pemerintah Jokowi jatuh dan tidak terpilih lagi.
Memanfaatkan politisi kubu lawan, mengerahkan provokator dan agitator, memproduksi isu, menyebarkan hoax, membuat keresahan dan kerusuhan, instabilitas, demo demo bernuansa SARA, tagar ganti presiden, mengerahkan kaum radikal intoleran ke jalan, menggunakan jasa kaum separatis, semua dalam upaya menghentikan kembalinya uang haram itu.
Jangan dikira aksi penembakan di Papua, aksi aksi separatis, dan demo demo di jalanan tidak ada hubungannya dengan politik di Jakarta dan para mafia ekonomi.
DULU, tak lama setelah rezim Orde Baru jatuh, setiap kali Soeharto hendak diadili, dibawa ke meja hijau, meletus aksi aksi kerusuhan di berbagai pelosok negeri. Pelakunya belum tentu atas perintah keluarga mantan presiden itu, melainkan kroni kroninya, baik di pusat dan daerah.
Selama 32 tahun menguasai politik dan keamanan di Tanah Air, kroni keluarga Cendana - baik yang masih dinas maupun pensiun - tahu persis potensi potensi konflik di berbagai pelosok daerah, dan bagaimana memprovokasi warga agar berseteru satu dengan yang lain. Dan mereka yang di Jakarta menikmati hasilnya.
Dan jangan lupa perusahaan asing tak rela tambang uang mereka berkurang dan berakhir di sini. Untuk tingkat korporasi global, mereka mampu membiayai LSM, stasiun TV, media, dan juga geng bersenjata, untuk membuat ulah. Belum lagi mafia BBM, mafia pangan, mafia pelabuhan, yang telah digulung satu per satu. Mereka terus konslodasi, karena uang tabungan mereka masih banyak.
Dengan aset triliunan rupiah yang telah dikeduknya, selama puluhan tahun – selama ini - para mafia klas Mastodon itu, bisa melakukan segalanya. Membeli integritas oknum oknum, mengongkosi kelompok bersenjata untuk mengobarkan kerusuhan di berbagai wilayah, membayar politisi dan media lalu mengalihkan isu, agar pemerintah mengalihkan perhatian . Pendeknya, bikin repot pemerintah.
Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dan Menteri Keuangan sebelumnya, pernah memperkirakan, sedikitnya ada 84 WNI memiliki rekening gendut di bank Swiss. Nilainya mencapai kurang lebih US$ 195 miliar atau sekitar Rp 2.535 triliun (kurs Rp 13.000 per US$). Jauh di atas belanja negara dalam APBN 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun, sebagaimana dilansir Thejakartapost.com.
Bangsa Indonesia - khususnya generasi yang seusia saya - tak bisa melupakan peristiwa yang menghebohkan Singapura dan Indonesia di tahun 1992, dimana Pengadilan Tinggi Singapura membuka kembali persidangan untuk menentukan siapa yang berhak atas 19 rekening milik almarhum Haji Achmad Thahir di Bank Sumitomo Singapura. Terjadi perebutan antara istrinya almarhum, Kartika Thahir melawan Pertamina.
Thahir adalah pejabat tinggi di Pertamina. Dalam rekening yang menjadi sengketa itu, ada dana USD 79 juta. Perkiraan awal berjumlah 23 juta dollar AS, tapi jumlahnya terus berbunga. Diduga uang tersebut adalah komisi yang diterima Thahir atas sejumlah proyek Pertamina.
Saat itu Kartika Thahir tidak tinggal di Singapura, melainkan di Jenewa, Swiss. Majalah Tempo memburu Kartika hingga ke Swiss. Jadi laporan utama masa itu.
Dan Kartika Thahir hanya salahsatu orang Indonesia yang mengambil dan menyimpan duit haram yang berasal dari aset tanah air kita. Masih banyak yang lainnya. Yakni mafia dan koruptor Indonesia generasi baru. Kata Bambang Brojonegoro itu, ada 84 WNI.
DI AULA Chakti Budhi Bakti, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Selasa (04/07) perjanjian itu penandatanganan dilakukan oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Perwakilan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani dan Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Ridwan Hassan.
Dalam ‘joint declaration’ ini, Indonesia dan Swiss menyatakan kesepakatan untuk saling bertukar informasi rekening keuangan secara otomatis sesuai dengan Common Reporting Standar mulai tahun 2018 dan pertukaran pertama akan dilakukan pada tahun 2019.
Sri Mulyani mengatakan penandatanganan dengan Swiss menandakan berakhirnya era kerahasiaan penyimpanan uang dari pajak. Selama ini Swiss dikenal sebagai salah satu pusat keuangan terbesar dunia dan mendapat julukan salah satu negara surga pajak.
"Penandatanganan hari ini simbol sangat penting, sinyal kuat bagi para financial center seluruh dunia, bahwa tempat penyimpanan pajak sudah berakhir, era kerahasiaan berakhir," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Selasa (4/7).
DUTA BESAR Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann, mengatakan, Swiss memiliki kepentingan untuk ikut menerapkan transparansi keuangan. Dia juga berharap perjanjian ini juga dapat menjadi pintu penguatan kerja sama Indonesia - Swiss dalam isu keuangan lain. "Ini adalah kemajuan besar untuk menerapkan keterbukaan informasi keuangan," kata Yvonne.
Itu artinya yang dikejar bukan hanya pajak dari penghasilan resmi, melainkan juga aset-aset yang tidak jelas asal usulnya.
"Penandatanganan ‘joint declaration’ ini menunjukkan komitmen pemerintah Swiss untuk mengimplementasikan standar internasional dalam hal transparansi perpajakan. Hal ini juga sejalan dengan strategi pemerintah Swiss di bidang keuangan yang kompetitif dan berintegritas tinggi," ungkap Yvonne pada sambutannya.
Selain Swiss, negara-negara lain yang sangat penting bagi Indonesia untuk bertukar informasi adalah Singapura, Hongkong, Macau, United Kingdom, Amerika, dan Australia dimana negara-negara tersebut merupakan pusat keuangan yang bisa dijadikan tempat penghindaran pajak.
Jumat 16 Juni 2017 lalu, Pemerintah Indonesia dan Hong Kong menandatangani Bilateral Competent Authority Agreement (BCAA) di Kantor Pusat Ditjen Pajak Hong Kong (Inland Revenue Department/IRD). Penandatanganan dilakukan langsung oleh kedua petinggi otoritas pajak Indonesia yaitu Dirjen Pajak RI Ken Dwiguisteadi dan Dirjen Pajak Hong Kong Richard Wong Kuen Fai, yang didampingi oleh Direktur Perpajakan Internasional John Hutagaol, Konsul Jenderal RI di Hong Kong Tri Tharyat dan Deputy Commissioner Brian Chiu Kwok-Kit.
“Penandatangan BCAA ini merupakan yang pertama bagi Indonesia dengan negara lain terkait pertukaran informasi secara otomatis,” ujar John kepada DDTCNews.
SINGAPURA merupakan salah satu negara yang tengah dibidik oleh pemerintah Indonesia untuk perjanjian bilateral AEoI - Automatic Exchange of Information: pelaksanaan pertukaran informasi secara otomatis. Sebab, banyak WNI yang diduga menyembunyikan hartanya di Singapura. Pada 2014 silam, Budi Gunadi Sadikin yang ketika itu menjabat Direktur Utama Bank Mandiri memperkirakan total dana WNI yang tersimpan di perbankan Singapura berjumlah lebih dari Rp 3.000 triliun.
Sebelumnya pemerintah pun telah menandatangani perjanjian dengan Tiongkok, Hong Kong dan puluhan negara lain yang telah menerapkan AEoI. Selanjutnya, pemerintah berharap segera menandatangani kesepakatan akses keterbukaan informasi dengan Singapura.
"Saya yakin mereka (Singapura) syaratnya sama dengan Swiss dan Hong Kong. Kalau Hong Kong siap, Singapura juga harus siap," kata Sri Mulyani.
Pemerintah Singapura telah sepakat mengikuti kerja sama pertukaran data secara otomatis AEoI. Namun, pemerintah negeri singa hanya akan menjalankan kerja sama itu melalui perjanjian bilateral dengan negara-negara yang dianggap memenuhi syarat.
Kehadiran Prabowo dan panggung yang diberikan untuknya berpidato, beberapa waktu lalu, sebenarnya menunjukkan Singapura yang sedang resah. Potensi baliknya duit orang Indonesia ke Tanah Air - dari negeri mini ini - membuat mereka ketar ketir. Mau tak mau mereka berharap pada Prabowo.
PRESIDEN JOKOWI menyebut, Indonesia sebenarnya punya banyak uang. Namun, tak sedikit pula pengusaha atau konglomerat yang justru memilih untuk menyimpan uangnya di luar negeri.
"Bukan uang siapa-siapa, itu uang kita. Ada yang ditaruh di bawah bantal. Saya tahu, ada yang ditaruh di bank Swiss, ada yang ditaruh di Hongkong, ada yang ditaruh di BPI, ada yang ditaruh di Singapura. Datanya ada di kantong saya," kata Presiden Jokowi dalam sosialisasi Tax Amnesty di Sumatera Utara seperti ditulis situs Setkab di Jakarta pada Juli 2016 lalu.
Jokowi mengingatkan kepada pengusaha dan orang Indonesia bahwa mereka hidup dan makan di Indonesia, serta bertempat tinggal di Indonesia. Para pengusaha juga diberi kemudahan oleh pemerintah mencari rezeki di Indonesia. Karena itu, Presiden menilai, kalau ada uang ditempatkan di luar negeri (merupakan) tidak pantas.
PERJANJIAN kerjasama Indonesia - Swiss sepenuhnya keputusan politik – sepenuhnya keputusan presiden Jokowi dan tim ekonominya. Bisa jadi aksi nyata, bisa cuma dokumen mati yang tak berbunyi alias ‘macan kertas’ - bergantung pada integritas pelaksanaannya.
Para patriot pembela tanah air, dan mereka yang berintegritas, bisa mewujudkannya menjadi aksi nyata, dengan segela kesungguhan dan kegigihan. Presiden Jokowi, DR Sri Mulyani dan tim ekonomi yang sering diejek ‘medioker’ oleh kubu lawan – dengan dukungan sebagian anggota DPR RI yang berintegritas - terus memastikan agar dana luar negeri itu bisa ditarik kembali.
Sedangkan politisi kubu lawan boleh jadi diam diam malah mencegahnya. Atau menguasai untuk kepentingan mereka.
Karena itu, rakyat harus waspada dan bisa memilih mana presiden yang berintegritas dan mana calon presiden yang pura pura mau berantas korupsi tapi justru melindunginya, lewat demo bernuansa SARA dan mengobarkan serangan bersenjata di ujung negeri. ***
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181213162744-17-46282/siap-siap-wni-tak-bisa-lagi-sembunyikan-uang-di-swiss
.
.
.
Dewa Aruna
-----+-------
Gelar Konser Daring Spesial Edisi Hari Lahir Soekarno, Gibran Sapa dan Dengarkan Keluhan Warga Baron Cilik yang Nonbar dari Kampung
SOLO--Warga RT 1 RW 2 dan RT 2 RW 1 Panularan, beserta warga
RT 1-3 RW 7 Kelurahan Bumi menggelar nonbar (nonton bareng) acara seni hiburan daring Inaugurasi Panglipur Ati Vol. 3 yang bertema hari lahir Sang Proklamator dari kampung masing-masing, Sabtu (6/6/2020).
Tampak di lokasi terdapat relawan Kagege (Kancane Gibran Gees) yang sudah berada di tempat sembari mengedukasi masyarakat sekitar terkait penanggulangan Covid-19. Relawan turut membagikan masker dan menyediakan tempat cuci tangan di lokasi acara.
Sekitar pukul 15.00 WIB saat acara Panglipur Ati dimulai, warga pun menempati kursi yang telah ditata berjarak dan tetap menerapkan protokol kesehatan, tertib mengenakan masker dan melakukan physical distancing.
Panglipur Ati dibuka oleh Gibran dengan membaca puisi dedication of life milik Bung Karno dan dilanjutkan aksi pertunjukan wayang golek dari @yayasan_slenkgroup. Demo masak resep khas masakan yang digemari Bung Karno seperti sayur lodeh, telur ceplok, ikan asin, jadah ketan, olahan singkong dan gethuk bakar juga ditampilkan pada acara ini.
Gibran turut menyapa langsung warga Baron Cilik yang sedang nonbar Panglipur Ati, pemilik brand Tugas Negara Bos itu menanyakan bagaimana keadaan warga selama pandemi.
Ari selaku Ketua RT 1, RW 2 Panularan mengutarakan kegiatan usaha banyak yang macet.
Yayuk selaku kader posyandu balita dan lansia pun menyampaikan permohonan bantuan terkait pengadaan alat kelengkapan posyandu, peningkatan gizi dan permainan edukasi anak.
"Nggih Bu, permasalahan yang Ibu utarakan sering saya dengar saat blusukan dulu. Terkait masalah tersebut sudah saya catat dan coba saya carikan solusinya," ujar Gibran.
Warga pun tampak menikmati acara Panglipur Ati #DariRumahAja. Performer yang tampil pada konser daring kali ini adalah Endah Laras, Fisip Meraung, Wayang Slenk Group, Batikabstract Pandono, Romanz Pitu, Natic.motion, dan Dwisurni.
Warga Baron Cilik turut mendapat bantuan paket sembako dari Gibran sebanyak 210 bingkisan yang disalurkan melalui perangkat RT setempat.
*Lilmar*
-----+-------
*Suara dari seorang Gurubesar UI :*I
_(Rhenald Kasali)_
*Hidup zaman sekarang jauh lebih enak.*
Sy bingung kl ada yg bilang enak zaman dulu. Juga bingung kl dikatakan ekonomi susah. Yg susah kan cuma tinggal preman, koruptor dan politisi2 yg tak terpilih lagi oleh rakyat.
Ngga tahu ya bagaimana takutnya kita sbg mahasiswa, dulu waktu kita dikejar2 intel, ngumpet di kamar jenazah, mau menyatakan pendapat susahnya minta ampun. Itu saat negeri dikuasai oknum diktatur militer. Ngeri...
Cari seribu perak saja saat itu susah sekali. Cuma krn dulu gak ada WA dan FB kita gak saling komen. Lagian kl mengeluh ya besoknya dah hilang diciduk aparat. Ngeri...
Naik bis ngga ada yg ada AC nya. Copetnya ada dimana2. Bahkan pada bawa sangkur. Kita penumpang bis dulu biasa dirogoh dan diperas copet dan begal.
Preman di setiap sudut jalan.
Untuk bisa Makan paling2 sama krupuk dan sudah top kl dapat sop kaki kambing. Itu baru bisa kite makan bbrp bulan sekali.
Mudik, ampun...susahnya setengah mati. Naik kereta semua orang rebutan sampai masuk lewat jendela dan bawa kardus2 bau ikan asin, bukan koper. Toiletnya kotor. Anak2 kegencet-gencet. Tak ada celah kosong. Orang tidur sambil berdiri. Calonya juga banyak. Uang THR habis diembat calo dan copet.
Di kampung2, dulu, ada babinsa yg galaknya minta ampun. Lurah2 juga korup. Bupatinya harus tentara. Kita apa2 harus urusan sama tentara. Ada litsus dll. Di jalanan tentara galaknya minta ampun. Kita ambil jalan mereka, habis kita digamparin. Lewat komplek tentara serem sekali.
Koran2 sering dibredel. Lalu puncaknya waktu anak2 mahasiswa sudah gak tahan gegara mertua kawan kita mau terus jadi raja, maka penculikan2 terjadi.
Banyak mahasiswa2 saya yg hilang. Orangtua menangis. Mereka bukan cuma ditembak aparat. Tetapi juga di-injak2 dgn sepatu lars dan nyawanya meregang. Mereka juga dihadapkan dgn laskar2 berjubah, muncul pasukan berjubah agama yg menyerang mahasiswa pakai bambu runcing. Penjarahan dibiarkan. Banyak orang hilang.
Kekerasan itu adalah bagian dari sesuatu yg awalnya adalah intoleransi. Jangan biarkan itu terulang lagi di negeri yg sudah diperbaiki oleh para ulama dan umaroh hebat. GUS Dur sdh mengembalikan militer ke barak untuk fokus ke pertahanan dan keamanan. Tentara zaman sekarang sdh jauh lbh manusiawi dan punya tantangan baru, yaitu perang proxy.
Sekarang para oknum yg dulu gagal melanjutkan kekuasaannya secara diktatur mencoba kembali. Tentu mereka senang mengendalikan orang2 lugu dan mereka yg mudah dimanipulasi dgn "sorga"
Tetapi janganlah kita mudah tertipu, sahabat. Sebab apapun yg datang dari Allah pasti adalah kelembutan dan kasih sayang, bukan amarah atau meng-anjing-anjingkan manusia. Bukan yg "keras" dan menakut2i. Juga bukan yang haus kuasa dan korup.
Bahkan mereka kini memakai teknologi internet. Menyerang TGB dan ustadz2 baik. Menyerang Jokowi, Sri Mulyani, Susi, Adi MS, Rudiantara, BUMN, Maruf Amin dll
Orang2 baik ini diserang pakai bot dan robot, pakai "senjata pemusnah massal" hoax. Pakai segala yg serba palsu.
Kita semua ditakut-takuti. Seakan2 besok Indonesia tak ada lagi. Se-akan2 jadi sopir ojol itu pekerjaan budak dan bodoh, seakan2 kita semakin miskin. Semua kemajuan dianggap kemunduran.
Faktanya kita justru tengah menuju negara yg makmur. Daya beli meningkat, ketimpangan turun, harga2 terkendali, banyak yg semakin murah. Tetapi memang banyak yg berubah, orang sekarang lebih senang pindah2 kerja shg kesannya banyak yg nganggur. Padahal mereka lebih punya pilihan jrn orangtua mereka lbh kaya dari orangtua kita dulu.
Taksi dulu hanya ada yg seratus ribuan yg silver dan gold. Sekarang ada ribuan taksi yg ongkosnya hanya ribuan perak.
Dulu bini kita beli kerudung cepek dapat satu, sekarang bisa dapat 4 gegara bisnis online dibuka pemerintah.
Dulu kl orang jakarta naik mobil ke Surabaya butuh 15-20 jam. Sekarang cukup 8 jam. Airport2 baru cakep2. Pelabuhan juga keren2. Sekolah2 tak terdengar lagi yg roboh krn koruptor disikat habis. PNSnya sdh digaji lbh baik, kontrolnya jauh lbh kuat.
Dulu kita malu kalo ngaku jadi orang Indonesia pas jalan2 ke luar negri. Orang asing memandang kita rendah. Miskin prestasi. Jalanannya buruk, ambles, macet, banyak lubang, gak menarik.
Jembatannya dulu juga sempit2 dan reyot sampai2 anak2 sekolah harus bergelantungan mengerikan. Jalan tol cuma bisa dibuat di jabodetabek dan sebagian kecil pulau jawa. Itupun banyak yg sampai 20 tahun gak kelar2.
Korupsinya menggunung. Sebab Anak2 presiden, dulu ngambil proyek2 besar scr serakah dan bekerjasama dgn para kroni2nya. Merekalah yg menjadi rolemodel awal para koruptor. Mereka merusak nilai2 bangsa.
Militer juga dulu sangat berkuasa, dan selalu maunya punya presiden dari militer. Seakan2 tak ada pemimpin sipil. Maka kita dipandang sejajar dengan Uganda di era Idi Amin atau Irak di era Jendral Sadam Husen. Dianggap diktatur militer. Duh, malu deh zaman itu... efeknya masih ada smp sekarang, setiap kali sipil menjadi presiden, kok selalu dikatain PKI... ada apa ini?
Sekarang bangsa kita dibawah Jokowi sudah muncul sbg kekuatan baru yg nyata di dunia. Orang sipil berbadan kecil dan sdh merasa cukup dengan makan sedikit tapi semangat membangunnya begitu kuat. Freeport tunduk, Singapura takut, Swiss mau tandatangan untuk kembalikan harta2 kita yg disimpan para koruptor di sana. Malaysia kembali memandang RI. Bahkan di Asian Games kita bisa unjuk prestasi. Anak2 muda kita semakin menonjol dengan inovasi sejak diberi ruang lewat Bekraft dan sering dikunjungi presiden. Bahkan produk2nya dipromosikan beliau.
Banggalah punya pemimpin yg meski dia orang sipil, tetapi dia adem, ibadahnya jelas, puasanya disaksikan ustad Yusuf Mansur, kerja keras buat kita, dan hasilnya nyata.
Sahabat, Hanya orang2 baguslah yg selalu ditakuti para diktator dan koruptor.
Hanya karena dia diperhitungkanlah maka dia dikirim rumor dan hoax yg ngga2. Mereka yg mentereng hanya berani dari semak2 benar2 terlalu kerdil, mentang2 tak punya prestasi kini membual dan memutarbalikkan fakta2.
Hidup ini begitu indah dan akan ada banyak hal indah yg bisa kita nikmati kalo negri ini damai dipimpin pemimpin yg adem, optimis, rendah hati dan mau mendengarkan.... itu sebabnya mata batin kita tertuju pada *Jokowi*.
Tuhan selalu menjaga orang2 baik... Amiiinn...🙏🇲🇨🙏
Tuesday, July 30, 2019
Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata Internasional
Dukung Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata Internasional, Kementerian PUPR Anggarkan Rp 2,4 Triliun pada Tahun 2020
Parapat – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara menjadi destinasi wisata skala internasional. Infrastruktur yang dibangun antara lain pembangunan jalan ligkar samosir, jembatan Tano Ponggol, revitalisasi Danau Toba, embung, instalasi pengolahan air, sanitasi, dan penataan kawasan tepi Danau Toba.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada tahun 2020 telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pengembangan KSPN Danau Toba sebesar Rp 2,4 triliun atau lebih besar dari tahun 2019 sebesar Rp 821,3 miliar.
"Kementerian PUPR sudah membuat program pengembangan KSPN Danau Toba. Program tersebut merupakan program terpadu dari seluruh sektor yang sudah kita survei. Ini belum termasuk kawasan Kaldera, untuk menarik investor di Kaldera kita akan programkan pembangunan jalan Dengan kunjungan hari ini dan dilanjutkan oleh rencana tinjauan Presiden, akan memperhalus program untuk mengubah wajah kawasan Danau Toba menjadi lebih tertata," kata Menteri Basuki saat meninjau penataan kawasan wisata Dolok Sipiak di Parapat, (28/7/2019).
Penataan kawasan wisata Dolok Sipiak di Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun dilakukan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2017-2018 dengan biaya Rp 5,8 miliar. Kawasan yang berada diatas bukit tersebut menjadi tujuan wisata karena dari lokasi ini wisatawan mendapatkan pemandangan Danau Toba yang indah.
Agar lebih tertata dan nyaman dikunjungi, Kementerian PUPR membangun sejumlah fasilitas berupa ruang sanggar tari, amphitheatre, gardu pandang, area bermain, toko souvenir, dan parkir kendaraan.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, Kementerian PUPR juga akan melakukan penataan pedestrian Pesanggrahan Bung Karno yang pernah menjadi rumah pengasingan Presiden pertama Indonesia tersebut. Penataan pedestrian juga akan dilakukan di area Pasar Sisi Danau Toba di Parapat. Untuk menambah ruang terbuka pada wilayah tersebut, Kementerian PUPR tahun ini telah menganggarkan Rp 50 miliar untuk penataan ruang terbuka publik Parapat.
Dalam melakukan penataan KSPN Danau Toba, Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Labuan Bajo, NTT. "Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," ujarnya.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Bupati Tobasa Darwin Siagian, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Didiet A. Akhdiat, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Kepala BBPJN II Medan Sumatera Utara Selamet Rasidi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Pardede, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan Arsitek Nusantara Yori Antar.(*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR
Facebook : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter : @kemenpu
Instagram : kemenpupr
Youtube : kemenpu
#PUPRsiapmelayani
#InfrastrukturUntukIndonesiaMaju
#PUPRSigapMembangunNegeri
#PUPRBangkitMelawanKorupsi
Sunday, March 3, 2019
SEBUAH SKENARIO "BLASTING"
SEBUAH SKENARIO "BLASTING"
Bagaimana menanamkan dan memperkuat ingatan seseorang terhadap sesuatu? Salah satunya yang dipandang praktis dan efektif ada dengan memperlihatkan secara berulang-ulang.
Waktu menjelang coblosan sudah tidak lama lagi. Perlu menunjukkan kepada pemilih (publik) siapa capres yang akan sering mereka lihat. Jika bicara spanduk dan baliho, relawan tidak bisa berbuat banyak (domainnya TKN, TKD dan TKK).
Yang bisa kita (relawan) lakukan dengan memobilisasi orang. Lihat, beberapa waktu lalu tim relawan lawan berjejer bergandeng tangan di jalan Magelang. Kita pun bisa, tapi apa yang akan dibawa oleh tim relawan kita agar bisa menanamkan dan memperkuat ingatan publik akan nama, tulisan atau gambar Jokowi?
Cara paling aman, simple dan tidak butuh biaya banyak, adalah sbb: Pilih satu titik keramaian (yang agak luas) di setiap wilayah, kemudian kerahkan tim relawan (dengan kostum atribut/identitas Jokowi) ke sana dan menyebar (bisa berangkat dan tiba dari dan di titik yang berbeda).
Lakukan dalam waktu yang sama serentak di semua daerah, maka publik akan surprise karena di mana2 melihat orang mengenakan kaos dengan identitas Jokowi. Selain itu jg akan menumbuhkan keberanian orang yang selama ini masih takut pakai kaos Jokowi di tempat umum.
Gerakan ini sudah cukup bikin shock bagi masyarakat. Sebuah fenomena byk org pakai kaos Jokowi tapi tidak dan bukan demo, hanya berjalan-jalan (beraktivitas) biasa saja (seolah tidak saling kenal) selama sedikitnya 1 jam. Mungkin baik jika dilanjut adakan flashmob sembari membagi brosur jika ada.
Gerakan ini butuh koordinasi dan kerjasama antar komunitas relawan yang ada di masing-masing daerah, agar secara kuantitas jumlahnya lebih banyak. Jika taste the water melalui blasting kaos Jokowi ini berhasil, maka selanjutnya bisa di tetapkan hari2 tertentu seluruh anggota relawan diminta untuk mengenakan kaos Jokowi.
ForJokowi Cyber menawarkan dan menyiapkan gerakan blasting kaos pada: Minggu, 17 Maret 2019, mulai pkl. 10.00 - 11.00 wib. Berikut, silahkan dibahas oleh forum komunitas relawan di daerah masing2 untuk menentukan titik wilayahnya, contoh:
1. Yogyakarta, sepanjang jalan Malioboro;
2.
3.
4.
5.
6.
dst
Silahkan bagi info ini ke admin2 grup atau japri pengurus tim relawan. Diskusikan, kordinasikan, konsolidasikan terlebih dahulu dengan komunitas relawan Jokowi lainnya, barulah dilaunching ke publik. Demikian info gerakan kami sampaikan agar dapat direspon sebagaimana harusnya.
Salam #JokowiSatuKaliLagi
ForJokowi Cyber (FJC)
Saturday, February 16, 2019
Saturday, January 5, 2019
BUKTI APA LAGI YANG HARUS KAMI TUNJUKAN ?
1. Bayar ganti rugi korban LAPINDO.
2. IKAN Melimpah karena Kapal-kapal Pencuri ikan ditenggelamkan oleh bu SUSI PUDJIASTUTI.
3. SINGAPURA Semakin "Segan" Kepada INDONESIA karena kebijakan TAX AMNESTI.
4. Pulau NATUNA sudah direbut oleh JOKOWI dari tangan CHINA.
5. Saham FREEPORT 51% untuk INDONESIA.
6. Mafia PETRAL yang merugikan negara bubar di tangani JOKOWI.
7. Bencana KABUT ASAP sudah berhasil diminimalisir nyaris tidak ada lagi.
8. INDONESIA jadi anggota OTDC karena PDB diatas 1T.
9. BBM satu harga seluruh INDONESIA di realisasikan.
10. SERTIFIKAT TANAH untuk rakyat miskin.
11. Dana desa, KIP, KIS untuk rakyat.
12. Listrik sudah menyala di desa terpencil
13. Jalan TRANS PAPUA di selesaikan.
14. Jalan TRANS SUMATRA dan jalan yang mnghubungkan antar provinsi sedang dalam proses penyelesaian.
15. Listrik tenaga angin di SIDRAP.
16. IRIGASI, BENDUNGAN, EMBUN dibangun untuk mengairi sawah pertanian agar bisa panen 3x setahun. ( menuju swasembada pangan)
17. Pembangunan 10 JEMBATAN GANTUNG di BANTEN sudah selesai.
18. Pembangunan 32 JEMBATAN GANTUNG sedang dalam penyelesaian.
19. Bandara KERTAJATI selesai ditangan JOKOWI sehingga menggerakan ekonomi rakyat.
20. Pelabuhan TANJUNG PRIOK sekarang bisa untuk transit kapal besar sehingga tidak perlu transit di Singapura.
21. Pemerintahan pak JOKOWI sudah bisa Mencicil utang rezim SBY 1600 T.
22. Hari SANTRI nasional di berlakukan
23. Proyek proyek mangkrak dibereskan
24. HTI pencinta KHILAFA di bubarkan
25. GOOGLE bayar pajak di wajibkan
26. Bandar NARKOBA nyawanya dihilangkan
27. Pengemplang pajak dipaksa ikut aturan
28. TEAM CYBER pungli di berdayakan
29. OTT gencar dimana mana
30. BLOK ROKAN dan BLOK MAHAKAM direbut kembali
31. OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi
32. Pabrik gula terbesar di lampung
33. 15 bandara baru disiapkan
34. Jalan tol 5000 km diselesaikan 3,5th berjalan
35. PLBN mega di setiap perbatasan
36. Dunia mengakui kemajuan REPUBLIK
INDONESIA
37. Atlit Berprestasi Diperhatikan dengan Memberikan Bonus sebelum "Keringat Kering".
39. Bagi Pasien Cuci Darah, Operasi Jantung yang masuk Program BPJS gratis.
40. Anggaran Dana Desa. program dana desa telah berhasil membangun jalan desa di seluruh pelosok Indonesia sampai 121.709 kilometer. Belum pernah ada dalam sejarah di Indonesia.
Dan Masih banyak lagi prestasi presiden Jokowi.
So what gitu loh...?
✍🏻 Share ini berulang-ulang agar tidak buta dan tuli lagi bagi mereka yang nyinyir ✊🏻✊🏻