Latest News

Selengkapnya Diteruskan DI NEWS.TOPSEKALI.COM

Saturday, November 14, 2020

Nikita Bukan Kita, Tapi Saat Ini Dia Telah Menyelamatkan Negara


Nikita Bukan Kita, Tapi Saat Ini Dia Telah Menyelamatkan Negara
Oleh:
Rudi S Kamri

Jujur sejatinya saya tidak pernah ngefans dengan sosok sang Nyai Nikita Mirzani karena bagi saya keindahan dirinya dan jejak keartisannya masih jauh di bawah idola abadi saya Jeng Dian Sastro. 

Tapi harus diakui saat ini Nyai Nikita adalah representasi suara masyarakat yang tidak berani bersuara. 
Saat Negara terlihat lunglai tak berdaya di hadapan sekelompok orang nir-akal sehat yang telah bertindak semena-mena, sang Nyai tampil berani bersuara lantang tak terhadang. 
Suara Nikita semakin kuat membahana karena diamplifikasi oleh si ayam sayur Maher Soni dan Alawi yang offside salah strategi.

Sang Nyai bukan pemain catur hebat. 
Dia hanya kebetulan pemain lempar peluru yang jitu dan nekat.
 Modal popularitas yang penuh sensasi membuat narasi sang Nyai mengundang orang untuk bereaksi.
 Tapi harus diakui dia perempuan pemberani.
 Jauh lebih berani dibanding para pembantu Presiden Jokowi yang pada ngumpet menyelamatkan diri. 

Saat negara sedang menyepi, untung ada sang Nyai. 
Saat rakyat kehilangan figur kuat penjaga negeri, Nikita Mirzani tampil menyerahkan diri untuk dibully. 
Ini fenomena menarik.
 Saat aparat negara yang mendapatkan kemewahan fasilitas dari uang rakyat tidak bertindak yang seharusnya, kita mendapatkan idola penyelamat baru sang perempuan perkasa. Persis seperti kita baca komik superhero, ternyata pahlawan rakyat yang sebenarnya bukan dari birokrasi atau pemimpin negeri yang korup dan hidup bermewah-mewahan dari fasilitas negara, tapi lahir dari entitas rakyat kecil yang selama ini termarjinalkan.

Jadi kalau saat ini Polisi mendirikan Posko pengamanan di rumah Sang Nyai, bagi saya wajar-wajar saja.
 Rumah dan keselamatan sang Nyai saat ini jauh lebih layak dipriotaskan dibanding menjaga rumah pejabat negara yang tidak bertindak apa-apa saat badai bahaya negara sudah di depan mata.
 Sang Nyai adalah martir bagi eksistensi negara saat kelompok orang yang kita beri amanah menjaga kehormatan negara tidak bekerja sebagaimana seharusnya.

Melindungi keselamatan Nikita Mirzani bukan sekedar melindungi keselamatan perempuan yang akan dipersekusi, tapi melindungi suara arus bawah masyarakat yang resah tak berdaya tanpa suara. 
Saya berharap para penjaga negeri yang sedang duduk manis di kursi empuk dalam ruangan mewah ber-AC berani menatap cermin di kamarnya, dan menunjuk pada diri sendiri:
"Masak saya gagah begini kalah nyali dari Sang Nyai?"
Salam SATU Indonesia
14112020

------------------------------
Denny Siregar
FENOMENA NIKITA, HILANGNYA FIGUR NEGARA
Dari tadi timeline gua muncul terus nama Nikita Mirzani..
Sempat heran, "Ada apa ?" Sesudah diteliti, eh Nikita lagi berantem sama si Soni alias Maheer. Dan di video si Soni, ustad dadakan ini, dia ngomong akan kirimkan 800 orang untuk nyerbu rumah Nikita.
Nikita pun menantang dengan gayanya yang biasa, cuek, ceplas ceplos dan tanpa beban. Sontak netizen bersorak, "Horeee... Ada keributan !" Nikita jadi pahlawan baru, meski gayanya urakan.
Gua ga fokus pada pertengkaran itu. Gua fokus pada fenomenanya. Kenapa mendadak Nikita jadi "pahlawan" ?
Ketika Rizik pulang, banyak orang gelisah bukan karena kepulangan Rizik, tapi karena lemahnya aparat kita dalam penanganannya. Apalagi melihat begitu bebasnya pendukung Rizik menguasai objek vital negara sekelas bandara, yang kalau kita bercanda tentang bom saja langsung ditangkap.
Kenapa aparat lemah ? Kenapa negara diam saja ? Kenapa tidak ada tindakan apapun ? Apakah benar bahwa kelompok fanatik itu sebenarnya sudah berkuasa ?
Dan banyak teori konspirasi bertebaran. Bayangan tentang cerita berkuasanya ormas kejam seperti Taliban di Afghanistan beredar. Taliban berkuasa karena lemahnya negara.
Apakah Indonesia akan menuju kesana ?
Disaat itu, muncul perlawanan kecil dari seorang Nikita. Suara dia langsung seperti petir yang menyambar banyak orang, menggambarkan sebuah keberanian dari warga yang resah, yang - sialnya - tidak dipunyai negara.
Saya gelisah. Bangsa ini kehilangan figur. Bahkan figur Jokowi pun semakin kesini semakin padam. Iya beliau membangun infrastruktur. Tapi kalau kelompok fanatik itu berkuasa, semua infrastruktur itu bisa hancur. Seperti Suriah.
Karena tidak ada figur yang kuat, yang berani muncul seperti Soekarno, yang berani keras seperti Soeharto, figur itu kemudian diisi oleh pemeran antagonis seperti Rizik. Dan beberapa hari ini berita selalu tentang dia. Muak lihatnya, tapi banyak yang tidak berdaya.
Akhirnya ketika muncul Nikita, ia lalu diangkat ke permukaan. Bukan karena orang suka sama dia, tapi bisa jadi berupa sebuah sindiran keras, "Woiii, negaraaaa.. kalian dimana ???"
Ini PR besar. Kita kehilangan pelindung. Kita kehilangan figur. Kita kehilangan keberanian. Kita kehilangan segalanya. Lumpuh gak berdaya. Banyak mereka yang tadinya berani melawan di media sosial, putus asa ketika negara tidak bersama mereka. Mereka mundur, tidak ingin jadi korban sia-sia karena harus melawan sendirian.
Dan kalau ini terus berlangsung, percayalah, negeri ini kelak akan hancur. Terpecah. Daerah akan bergerak sendiri, tanpa komando terpusat. Benih-benih kebencian yang dibawa oleh kelompok fanatik itu, akan menyebar dan membangun klan-klan baru karena mereka butuh komunitas untuk bertahan.
Pada saat seperti itu, terlambat sudah.
Nikita hanya alarm saja. Alarm bahwa di negeri ini ada masalah besar.
Pertanyaan kita semua sama. Untuk apa punya kekuasaan, kalau tidak digunakan ?
Mending jadi oposisi sekalian, biar aman..
Seruput kopinya..
Denny Siregar
=========================

Butterfly Effect, Kepakan Sayap Kupu-kupu Nikita Bikin Badai di Gurun
 https://www.sintesanews.com/butterfly-effect-kepakan-sayap-kupu-kupu-nikita-bikin-badai-di-gurun/

Penulis: Erri Subakti

Pernah dengar tentang Butterfly Effect? 
Yaitu kepakan sayap kupu-kupu di suatu tempat menyebabkan topan badai di belahan bumi lainnya.

Terdengar muskil? 
Tapi begitulah dalam teori chaos. 
Sebuah kepakan kecil sayap kupu-kupu yang mungkin bisa menjadi awal terjadinya sebuah rangkaian peristiwa, yang pada akhirnya menjadi badai besar di wilayah yang jauh dari kupu-kupu tersebut terbang.

Hal inilah yang terjadi ketika Nikita Mirzani mengatakan tukang obat kepada seseorang, kontan mengakibatkan gangguan badai pada mereka-mereka yang mentabiskan diri sebagai “ulama, habib, ustadz”, dll. 
Yang selama ini mereka bukan memberikan pencerahan pada masyarakat. 
Melainkan dalam ceramah-ceramahnya penuh caci maki, penghinaan, sumpah serapah dan memprovokasi keributan bahkan ‘membakar’ jemaahnya untuk menumpahkan darah.

Siapa sih Nikita Mirzani? 
Ia hanya seorang perempuan, single parent yang sudah gerah dengan kelakukan “ustadz/ulama su” dan kondisi perpecahan yang disebabkan oleh mereka.

Di saat masyarakat banyak sudah jengah tapi tak bisa melaukan apa-apa, paling hanya mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya di media sosial, Nikita dengan berani menyebutkan penceramah-penceramah provokator itu sebagai tukang obat.

Sontak publik mendukung Nikita terlebih ketika ia malah mendapat ancaman dipersekusi, digeruduk gerombolan preman berbaju agama, dan dihina dengan kata-kata kotor; babi lonte oplosan penjual selangkangan,dsb.
 Nauzubillah fitnah yang dilontarkan oleh orang bersorban yang mengaku “ustadz.”

Kepak sayap kupu-kupu Nikita telah menggoncangkan wilayah gurun, menggelisahkan mereka yang sok ngarab dari orang Arab tulen. 
Kepak sayap kupu-kupu Nikita menjadi berlipat-lipat dengan dukungan dari masyarakat, membuka mata bahwa saat kita hanya menyerahkan masalah pada negara, dan negara masih berhitung dengan strateginya, kita bersama Nikita bisa berdiri bersama-sama menjaga keutuhan tegaknya NKRI dari kaum “buih-buih di lautan yang briziek” sumber kekacauan di masyarakat nusantara yang berBhineka.

=======================================


No comments:

Post a Comment

Tags

Analisis Politik (275) Joko Widodo (150) Politik (106) Politik Baik (64) Berita Terkini (59) Jokowi (58) Pembangunan Jokowi (54) Lintas Agama (31) Renungan Politik (31) Perang Politik (29) Berita (27) Ekonomi (25) Anti Radikalisme (24) Pilpres 2019 (23) Jokowi Membangun (22) Perangi Radikalisme (22) Pembangunan Indonesia (21) Surat Terbuka (20) Partai Politik (19) Presiden Jokowi (19) Lawan Covid-19 (18) Politik Luar Negeri (18) Bravo Jokowi (17) Ahok BTP (14) Debat Politik (14) Radikalisme (13) Toleransi Agama (12) Caleg Melineal (11) Menteri Sri Mulyani (11) Perangi Korupsi (11) Berita Hoax (10) Berita Nasional (9) Education (9) Janji Jokowi (9) Keberhasilan Jokowi (9) Kepemimpinan (9) Politik Kebohongan (9) Tokoh Dunia (9) Denny Siregar (8) Hidup Jokowi (8) Anti Korupsi (7) Jokowi Hebat (7) Renungan (7) Sejarah Penting (7) Selingan (7) imlek (7) Ahok (6) Health (6) Perangi Mafia (6) Politik Dalam Negeri (6) Gubernur DKI (5) Jokowi Pemberani (5) KPK (5) Khilafah Makar (5) Kisah Nyata (5) Lawan Radikalisme (5) NKRI Harga Mati (5) Negara Hukum (5) Partai PSI (5) Pengamalan Pancasila (5) Pilkada (5) Refleksi Politik (5) Teknologi (5) hmki (5) kota tangsel (5) natal (5) pengurus (5) peresmian (5) relawan (5) Anti Teroris (4) Bahaya Khalifah (4) Berita Baru (4) Dugaan Korupsi (4) Indonesia Maju (4) Inspirasi (4) Kebudayaan Indonesia (4) Lagu Jokowi (4) Mahfud MD (4) Menteri Pilihan (4) Pancasila (4) Pendidikan (4) Pileg 2019 (4) Politik Identitas (4) Sejarah (4) Tokoh Masyarakat (4) Tokoh Nasional (4) Vaksin Covid (4) Adian Napitupulu (3) Adudomba Umat (3) Akal Sehat (3) Analisa Debat (3) Artikel Penting (3) Atikel Menarik (3) Biologi (3) Brantas Korupsi (3) Breaking News (3) Covid-19 (3) Demokrasi (3) Dewi Tanjung (3) Hukum Karma (3) Karisma Jokowi (3) Kelebihan Presiden (3) Kesaksian (3) King Of Infrastructur (3) Lagu Hiburan (3) Makar Politik (3) Melawan Radikalisme (3) Musibah Banjir (3) Nasib DKI (3) Nasihat Canggih (3) Negara Maju (3) Negara Makmur (3) Nikita Mirzani (3) PKN (3) Pembubaran Organisasi (3) Pemilu (3) Pendidikan Nasional (3) Pendukung Jokowi (3) Penegakan Hukum (3) Poleksos (3) Politik Adudomba (3) Rekayasa Kerusuhan (3) Rencana Busuk (3) Revisi UUKPK (3) Sederhana (3) Tanggung Jawab (3) Testimoni (3) Tokoh Revolusi (3) Waspada Selalu (3) barongsai (3) jakarta (3) Ada Perubahan (2) Agenda Politik (2) Akal Kebalik (2) Akal Miring (2) Anggaran Pemprov (2) Antusias Warga (2) Arsitektur Komputer (2) Basmi Mafia (2) Basmi Radikalisme (2) Beda Partai (2) Berita Internasional (2) Budiman PDIP (2) Capres Cawapres (2) Cinta Tanah Air (2) Dasar Negara (2) Denny JA (2) Erick Thohir (2) Etika Menulis (2) Filsafat (2) Fisika (2) Free Port (2) Gerakan Budaya (2) Gereja (2) Himbauan (2) Information System (2) Isu Sara (2) Jaga Presiden Jokowi (2) Jalan Toll (2) Jenderal Pendukung (2) Jihat Politik (2) Jokowi Commuter (2) Jokowi Guru (2) Jokowi Motion (2) Kabinet II Jokowi (2) Kasus Hukum (2) Kasus Korupsi (2) Kehebatan Jokowi (2) Kemajuan Indonesia (2) Kemanusiaan (2) Kerusuhan Mei (2) Komputer (2) Komunikasi (2) Kriminalisasi Ulama (2) Langkah DPRD-DPR (2) Lawam Penghianat Bangsa (2) Lawan Fitnah (2) Mafia Indonesia (2) Media Sosial (2) Menteri Susi (2) Merakyat (2) Miras (2) Motivasi (2) Nilai Rupiah (2) Olah Raga (2) Opini (2) Pembangunan Pasar (2) Pemimpin Pemberani (2) Pengadilan (2) Pengatur Strategi (2) Penjelasan TGB (2) Penyebar Hoax (2) Perangi Terroriis (2) Pidato Jokowi (2) Political Brief (2) Politik ORBA (2) Program Jokowi (2) Raja Hutang (2) Relawan Jokowi (2) Ruang Kesehatan (2) Sampah DKI (2) Selengkapnya (2) Sertifikat Tanah (2) Simpatisan Jokowi (2) Suka Duka (2) Sumber Kekuasaan (2) Survey Politik (2) Tegakkan NKRI (2) Tenaga Kerja (2) Tirta Memarahi DPR (2) Toll Udara (2) Transparan (2) Ucapan Selamat (2) Ulasan Permadi (2) Ultah Jokowi (2) Undang Undang (2) amandemen (2) jokowi 3p (2) jokpro (2) news (2) perjuangkan (2) Adek Mahasiswa (1) Aksi Gejayan (1) Aksi Makar (1) Alamiah Dasar (1) Ancaman Demokrasi (1) Andre Vincent Wenas (1) Anggarana Desa (1) Anies Dicopot (1) Ansor Banten (1) Antek HTI (1) Anti Cina (1) Anti Terrorris (1) Anti Vaksin (1) Anti Virus (1) Arti Corona (1) Aset BUMN (1) Atheis (1) BIN (1) BTP (1) Bahasa Indonesia (1) Bahaya Isis (1) Bangkitkan Nasionalisme (1) Bangsa China (1) Bank Data (1) Bantu Dishare (1) Basuki Tjahaya Purnama (1) Bawah Sadar (1) Bencana Alam (1) Berani Karena Jujur (1) Berani Melapor (1) Binekatunggal Ika (1) Bintang Mahaputera (1) Bisnis (1) Bongkar Gabeneer (1) Bravo Polri (1) Bravo TNI (1) Budiman Sujatmiko (1) Bumikan Pancasila (1) Bunuh Diri (1) Busana (1) Buya Syafii Maarif (1) Calon Menteri (1) Cari Panggung Politik (1) Cctvi Pantau (1) Cendekia (1) Croc Brain (1) Cudu Nabi Muhammad (1) Cybers Bots (1) Daftar Tokoh (1) Dagang Sapi (1) Danau Toba (1) Data Base (1) Demo Bingung (1) Demo Gagal (1) Demo Mahasiswa (1) Demo Nanonano (1) Demokrasi Indonesia (1) Deretan Jenderal (1) Dewan Keamanan PBB (1) Digital Divelovement (1) Dosa Kolektif (1) Dubes Indonesia (1) Ekologi (1) Extrimis (1) FBR Jokowi (1) Faham Khilafah (1) Filistinisme (1) Filosofi Jawa (1) Fund Manager (1) G30S/PKI (1) GPS Tiongkok (1) Gagal Faham (1) Gaji Direksi (1) Gaji Komisaris (1) Gaya Baru (1) Gelagat Mafia (1) Geografi (1) Gerakan (1) Gerakan Bawah Tanah (1) Gibran (1) Grace Natalie (1) Gubernur Jateng (1) Gus Nuril (1) Gusti Ora Sare (1) HTI Penunggang (1) Hadiah Tahun Baru (1) Hari Musik Nasional (1) Hiburan (1) Hukuman Mati (1) Hypnowriting (1) Identitas Nusantara (1) Illegal Bisnis (1) Ilmu Pengetahuan (1) Ilusi Identitas (1) Imperialisme Arab (1) Indonesia Berduka (1) Indonesia Damai (1) Indonesia Hebat (1) Injil Minang (1) Intermezzo (1) Internet (1) Intoleransi (1) Investor Asing (1) Islam Nusangtara (1) Istana Bogor (1) Isu Agama (1) Isu Politik (1) J Marsello Ginting (1) Jadi Menteri (1) Jalur Gaza (1) Jangan Surahkan Indonesia (1) Jembatan Udara (1) Jenderal Moeldoko (1) Jenderal Team Jkw (1) Jilid Milenial (1) Jiplak (1) Jokowi 3 Periode (1) Jokowi Peduli (1) Jualan Agama (1) Jurus Pemerintah (1) Jusuf Kalla (1) Kadrun (1) Kambing Hitam (1) Kampus Terpapar Radikalisme (1) Kasus BUMN (1) Kasus Keluarga (1) Kebusukan Hati (1) Kecelakaan (1) Kehilangan Tuhan (1) Kehilangan WNI (1) Kekuasaan (1) Kekuatan China (1) Kemengan Jokowi (1) Kena Efisensi (1) Kepribadian (1) Keputusan Pemerintah (1) Kerusuhan 22 Mei (1) Kesaksian Politikus (1) Keseahatan (1) Ketum PSI (1) Kitab Suci (1) Kode Etik (1) Komnas HAM (1) Komunis (1) Konglomerat Pendukung (1) Kopi (1) Kota Bunga (1) Kota Misteri (1) Kota Modern (1) Kota Zek (1) Kredit Macet (1) Kuliah Uamum (1) Kunjungan Jokowi (1) Kurang Etis (1) LPAI (1) Lagu Utk Jokowi (1) Lahan Basah (1) Larangan Berkampanye (1) Larangan Pakaian (1) Lawan Rasa Takut (1) Leadership (1) Legaci Jokowi (1) Lindungi Jokowi (1) Lintas Dinamika (1) Luar Biasa (1) MPG (1) Mabok Agama (1) Mafia Ekonomi (1) Mafia Tanah (1) Mahakarya (1) Mahkamah Agung (1) Manfaat Vaksin (1) Mari Tertawa (1) Masa Kampanye (1) Masalah BUMN (1) Matematika (1) Membunuh Sains (1) Mempengaruhi Musuh (1) Mempengaruhi Orang (1) Mendisplinkan Siswa (1) Mengharukan (1) Menghasut Pemerintah (1) Menghina Lambang Negara (1) Mengulas Fakta (1) Menjaga Indonesia (1) Menjaga Jokowi (1) Menjelang Pemilu (1) Menjlang Pelantikan (1) Menko Polhukam (1) Menteri (1) Menteri Agama (1) Menteri Sosial (1) Menydihkan (1) Mesin Pembantai (1) Minuman Keras (1) Model Tulisan (1) Muhamad Ginting (1) Mumanistik (1) Muslim Prancis (1) Musu RI (1) Musuh Dlm Selimut (1) Obat Tradisional (1) Oligarki (1) Omnibus Law (1) Oramas Terlarang (1) Orang Baik (1) Orang Beragama (1) Orang Bodoh (1) Orang Kaya (1) Ormas Islam (1) Otak Kebalik (1) Overdosis Haram (1) PHK dan Buruh (1) Palestina (1) Panduan (1) Pantau Jakarta (1) Para Makar (1) Parawisata (1) Partai Baru (1) Partai Komunis (1) Pasar Murah (1) Pelarian (1) Pembayaran Utang Negara (1) Pembela Rakyat (1) Pembumian Pancasila (1) Pemerintahan Jayabaya (1) Pemilihan Presiden (1) Pemprov DKI (1) Pencerahan (1) Pencucian Uang (1) Pendukung Lain (1) Penebaran Virus so (1) Pengacau Negara (1) Pengalaman (1) Pengangguran (1) Pengaruh (1) Pengertian Istilah (1) Pengertian Otoritas (1) Penggulingan Rezim (1) Penghianat Bangsa (1) Pengobatan (1) People Power (1) Perang Dunia III (1) Perangi Tetroriis (1) Peraturan (1) Perayaan Natal (1) Percobaan (1) Perguruan Tinggi (1) Peringatan Keras (1) Peristiwa Mei 1998 (1) Pernikahan (1) Pernyataan ISKA (1) Pertamina (1) Pertemuan Politik (1) Pesan Gus Nuril (1) Pesan Habib (1) Peta Politik (1) Pidato Prisiden RI (1) Pil Pahit Srilanka (1) Pilkada 2018 (1) Pilkada Solo (1) Pilpres Curang (1) Pimpinan MPR (1) Politik Agama (1) Politik Catur Jkw (1) Politik Kepentingan (1) Politik LN (1) Politik Uang (1) Politikus (1) Pollitik (1) Profesional (1) Propaganda (1) Propaganda Firehose (1) Psikoanalisa (1) Psikologi Praktis (1) Puisi (1) Pulau Terindah (1) Quick Count (1) RUU Kadrun (1) Raja Bonar (1) Raja Debat (1) Raksasa (1) Rakyat Kecil (1) Realita Politik (1) Rekam Jejak (1) Rekapitulasi DPS (1) Reklamasi Pulau (1) Remix Sunda (1) Rendah Hati (1) Reungan Politik (1) Rhenald Kasali (1) Risma (1) Ruhut P Sitompul (1) Saksi Yehuwa (1) Sangat Canggih (1) Scandal BLBI (1) Seharah Pers (1) Sehat Penting (1) Sejarah Politik (1) Sekilas Info (1) Selamat Imlek (1) Sembuhkan Jiwasraya (1) Seni (1) Seniman Bambu (1) Shanzhai (1) Sidak Harga (1) Sidang MPR (1) Sigmun Freud (1) Silaturahmi (1) Sistem Informasi (1) Skema Kerusuhan (1) Skenario 22 Mei (1) Skenario Demonstrans (1) Skripsi (1) Soekarno (1) Stasiun KA (1) Suku Minang (1) Sumber Inspirasi (1) Super Power (1) Superkarya (1) Syirianisasi (1) System Informasi (1) TKA Siapa Takut (1) Tahun Kampret (1) Taliban (1) Tanda Kehormatan (1) Tanda Zaman (1) Tanggapan Atas Pidato (1) Tanya Jawab (1) Tebang Pilih (1) Teori Kepribadian (1) Terkaya Indonesia (1) Terorisme (1) Terrorisme (1) Tidak Becus Kerja (1) Tindakan Makar (1) Tingkat Kemiskinan (1) Tinjauan Filsafat (1) Tips dan Trik (1) Toleransi Identitas (1) Travelling (1) Tuan Rumah (1) Tukang Kayu (1) UU Cipta Kerja (1) Ucapan Gong Xi Fat Choi (1) Ulama Bogor (1) Ulasan Berita (1) Ulasan Suriah (1) Ustadz Bangsa (1) Via Vallen (1) Virus Covid-15 (1) Wajib Baca (1) Wakil Tuhan (1) Wali Kota (1) Wanita Kartini (1) Wewenang (1) Yusril Blakblakan (1) breaing news (1) karo (1) kontemporer (1) tari (1)